TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Seleksi (Pansel) Pemilihan Calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan selalu menjaga integritas dan berpegang pada prinsip profesionalisme dalam melaksanakan tugas.
"Seluruh anggota Pansel saling menjaga sehingga pengambilan keputusan terbebas dari kepentingan pribadi ataupun institusi yang diwakili," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang juga Ketua Pansel dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu malam, 1 Maret 2017.
Pansel Dewan Komisioner OJK terdiri atas sembilan anggota, termasuk ketua Pansel. Anggota Pansel di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo, serta perwakilan dari kalangan industri dan akademisi.
Berdasarkan hasil seleksi tahap dua yang diumumkan pada 25 Februari 2017 lalu, Pansel memutuskan 35 nama lolos ke tahap berikut. Hasil itu berdasarkan penilaian terhadap makalah, rekam jejak, dan masukan dari masyarakat.
Sri mengatakan proses pembahasan dan pengambilan keputusan dihadiri seluruh anggota Pansel. "Hadir dari awal sampai akhir keputusan, tidak ada satu pun yang meninggalkan ruangan, jadi partisipasi penuh," kata dia.
Sri melanjutkan, dalam rapat tersebut, keputusan diambil secara aklamasi dan tidak ada dissenting opinion. Pembahasan juga dilakukan secara bertanggung jawab, transparan, dan sangat terbuka antaranggota Pansel. "Seluruh anggota aktif memberikan penilaian dan pertimbangan," tuturnya.
Dia pun menyampaikan apresiasi kepada masyarakat serta seluruh stakeholder terkait yang telah memberikan informasi dan masukan dalam proses pemilihan Dewan Komisioner OJK periode 2017-2022.
Sri berujar proses seleksi telah dilaksanakan sesuai dengan amanat undang-undang. Penilaian dilakukan secara menyeluruh dengan memperhatikan kompetensi dan rekam jejak para calon. Dia menambahkan, seluruh data dan informasi yang digunakan dalam proses ini juga terikat dengan rambu-rambu kerahasiaan.
"Kami menghormati semua calon, termasuk data mereka, jadi informasi itu hanya kami gunakan untuk seleksi," ucapnya.
Sri berujar proses selanjutnya adalah seleksi tahap ketiga. Pada tahap ini Pansel harus menyerahkan 21 nama kepada Presiden Joko Widodo. "Kami mengharapkan nama-nama terbaik yang mencerminkan seluruh proses berjalan profesional, kredibel, transparan, dan akuntabel," kata dia.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, dalam proses pemilihan nanti, ada kemungkinan calon Dewan Komisioner ditempatkan pada posisi berbeda dengan yang dilamar. "Kalau perlu dipindahkan, ya, kita lakukan karena pilihan posisi yang mereka lamar kan nggak cuma satu, ada pilihan kedua," ujar Darmin.
GHOIDA RAHMAH
Berita terkait
Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik
19 menit lalu
Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh
Baca SelengkapnyaRangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank
9 jam lalu
Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.
Baca SelengkapnyaViral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai
23 jam lalu
Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaBertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional
2 hari lalu
Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.
Baca SelengkapnyaMasih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS
2 hari lalu
Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaSemakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun
2 hari lalu
Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun
2 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun
2 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.
Baca SelengkapnyaHarga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi
2 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
2 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.
Baca Selengkapnya