Manfaatkan Aksi Beli, Laju Obligasi Bisa Menguat  

Reporter

Editor

Sugiharto

Rabu, 1 Maret 2017 08:39 WIB

Refleksi karyawan memantau pergerakan pasar uang dan obligasi di Global Market Permata Bank, Jakarta, Selasa (10/1). ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Analis Senior PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada memprediksi pasar obligasi menguat hari ini. Aksi beli diharapkan mampu menjaga penguatan lanjutan.

Reza mengatakan, aksi di pasar reguler terlihat sepi. Namun, pasar lelang Surat Utang Negara (SUN) menunjukkan kenaikan animo pelaku pasar. Jumlah lelang yang diminati lebih tinggi dari sebelumnya namun penyerapan pemerintah lebih rendah dari sebelumnya.

Simak:Awal Maret, IHSG Diprediksi Cenderung Koreksi

"Bertahannya aksi beli diharapkan dapat terjadi untuk menjaga penguatan lanjutan pada laju pasar obligasi," kata Reza seperti dilansir keterangan tertulis, Rabu, 1 Maret 2017.

Menurut Reza, pelaku pasar masih cenderung bertahan meski diimbangi dengan adanya aksi jual. Akibatnya pergerakan yield obligasi Surat Utang Negara (SUN) cenderung masih berhimpitan dengan yield sebelumnya. "Ini menandakan kenaikan masih terbatas."

Baca juga: Pelaku Bom Bandung Terkait Jaringan Purwakarta, Ini Jejaknya

Pergerakan tenor pendek (1-4 tahun) rata-rata mengalami kenaikan yield 2,64 bps. Sementara tenor menengah (5-7 tahun) naik 1,98 bps dan panjang (8-30 tahun) turun -1,12 bps.

Meski masih diikuti dengan adanya aksi jual, Reza mengatakan bertahannya aksi beli masih mempertahankan laju pasar SUN. Tak terkecuali, pada seri obligasi benchmark.

FR0053 yang memiliki waktu jatuh tempo ±6 tahun memiliki harga 99,04 persen memiliki yield 7,22 persen. Angkanya turun -2,08 bps dari sehari sebelumnya di harga 98,95 persen dengan yield 7,24 persen. Sementara FR0072 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun memiliki harga 101,65 persen dan yield 8,08 persen atau turun -0,13 bps dari sehari sebelumnya di harga 101,64 persen dan yield 8,08 persen.

Simak pula: Dampak Tarif Listrik Naik, Prediksi Inflasi Februari Tinggi


Kemarin, Selasa, 28 Februari 2017, rata-rata harga obligasi Pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price naik 0,001 bps di level 111,997 dari sebelumnya di level 111,996. Sementara rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price naik 0,01 bps di level 106,595 dari sebelumnya di level 106,59.

Reza menuturkan, laju yield obligasi korporasi masih cenderung bergerak flat naik tipis. Obligasi korporasi dengan rating AAA untuk tenor 9-10 rata-rata yield di kisaran level 9,60 persen - 9,62 persen. Obligasi korporasi dengan rating AA untuk tenor 9-10 tahun, yieldnya berada di kisaran level 9,96 persen - 9,97 persen. Sementara yield pada rating A dengan tenor 9-10 tahun berada di kisaran 11,01 persen - 11,03 persen. Untuk rating BBB, yield berada di kisaran 13,98 persen - 14,00 persen.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

17 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

24 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

31 hari lalu

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

38 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

55 hari lalu

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

3 Februari 2024

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

ORI025 menggunakan jenis kupon tetap atau fixed rate

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

2 Februari 2024

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran pimpinan PT Hutama Karya (Persero). Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),

Baca Selengkapnya