15 Kementerian/Lembaga Ini Pengelola Anggaran Terbaik 2016

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 28 Februari 2017 13:32 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menetapkan nama gedung utama kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak menjadi Gedung Marie Muhammad didampingi istri Marie Muhammad, Ayu Resmayati, 19 Januari 2017. Tempo/Angelina Anjar Sawitri

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan apresiasi kepada 15 kementerian/lembaga (K/L) dengan kinerja pengelolaan anggaran terbaik sepanjang 2016 lalu. Penyerahan apresiasi itu dilakukan di sela Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pelaksanaan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga 2017, di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa, 28 Februari 2017.

"Ada 11 kriteria dalam penilaian ini di antaranya penyerapan anggaran, akurasi pencairan dana, ketertiban dalam penyampaian data kontrak, dan frekuensi revisi DIPA (Daftar Isian Pagu Anggaran)," ujar Sri Mulyani, di Gedung Dhanapala, Jakarta, Selasa, 28 Februari 2017.

Baca: Strategi Pemerintah Terbitkan Euro Bonds

5 Terbaik untuk Pagu Anggaran Di Atas Rp 10 Triliun:
1. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM)
2. Kementerian Keuangan
3. Kepolisian RI
4. Kementerian Pertanian
5. Kementerian Sosial.

5 Terbaik untuk Pagu Anggaran Antara Rp 2,5-10 Triliun:
1. Kementerian Agraria dan Tata Ruang
2. Badan Pusat Statistik (BPS)
3. Badan Narkotika Nasional (BNN)
4. Kementerian Perindustrian
5. Mahkamah Agung (MA).

5 Terbaik untuk Alokasi Pagu Anggaran Di Bawah Rp 2,5 Triliun:
1. Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan)
2. Badan Informasi Geospasial (BIG)
3. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
4. Badan Kepegawaian Nasional (BKN)
5. Badan SAR Nasional (Basarnas).

Baca: Arab Saudi Defisit, RI Terbitkan Obligasi Syariah Dolar AS

Sri Mulyani menuturkan kementerian/lembaga yang tertib dan memenuhi indikator itu perlu mendapatkan apresiasi khusus. "Karena kalau yang banyak revisi berarti perencanaannya kurang baik, kalau sering meminta dispensasi berarti ada yang tidak akurat."

Namun, Sri Mulyani berujar kementerian/lembaga yang belum masuk dalam daftar tersebut, belum tentu tidak mengelola anggaran dengan baik. "Saya memahami ada yang anggarannya besar sehingga kompleksitasnya juga lebih besar," ucapnya.

Sri Mulyani menyampaikan kepada seluruh kementerian/lembaga agar tetap berupaya mengelola anggaran sebaik mungkin sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. "Saya tidak ingin kalau anggaran kecil lalu anda boleh seenaknya sendiri, kemudian kalau anggaran anda besar jangan jadi excuse sulit menjadi lebih baik."

Baca: Di Pertemuan G20, RI akan Bahas Perppu Pertukaran Informasi

Sri Mulyani menuturkan pemerintah ke depan akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas anggaran, demi menciptaman masyarakat yang adil dan makmur. Target perekonomian yang harus dicapai tahun ini yaitu pertumbuhan ekonomi di atas 5,1 persen, kemiskinan turun dari posisi saat ini 10,7 persen, penurunan gini rasio dan tingkat pengangguran.

"Di mana pun mereka lahir, bersekolah, dan bekerja mereka harus merasakan tanah air Indonesia, negara harus hadir," kata dia. Menurut Sri Mulyani, peranan kementerian/lembaga menjadi sangat penting untuk merealisasikannya.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

14 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

1 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

2 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

4 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

4 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

4 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya