Tingkatkan Laba, PP Properti Terbitkan Saham di Right Issue

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 27 Februari 2017 18:29 WIB

Direktur Utama PP Properti Persero, Tbk Taufik Hidayat (tengah) saat Pembukaan Properti Fair 2016 di Main Atrium Kota Kasablanka, Jakarta, 23 November 2016. Tempo/Tongam sinambela

TEMPO.CO, Jakarta - PT PP Properti Tbk (PPRO) berencana menerbitkan saham melalui penawaran umum saham terbatas atau right issue pada 2017 ini untuk menggaet dana segar sekitar Rp 1,5 triliun.

"Kami mematok dana right issue sebesar Rp 1,5 triliun. Harga saham dan jumlah saham yang ditawarkan akan menyesuaikan," ujar Direktur dan Sekretaris Perusahaan PPRO, Indaryanto, di Jakarta, Senin, 27 Februari 2017.

Ia mengemukakan bahwa perseroan berencana menerbitkan sebanyak 5 miliar saham. Berdasarkan itu, dalam kajian BNI Sekuritas maka harga saham rights issue PP Property pada kisaran Rp 300 per lembar.

"Pada saat ini PPRO sudah diminati oleh banyak investor, termasuk investor asing. Ini saya dapat ketika kami melakukan roadshow-roadshow," katanya.

Indaryanto memaparkan bahwa sebesar 70 persen dana rights issue itu atau sekitar Rp1,05 triliun akan digunakan untuk investasi pengembangan usaha, kemudian sebesar 20 persen atau sebesar Rp 300 miliar untuk modal kerja dan sisanya 10 persen atau Rp 150 miliar untuk pembayaran sebagian besar utang.

"Potensi pertumbuhan PPRO sangat bagus, dengan sejumlah landbank yang spread across Jawa, Sumatra, dan Kalimantan yang akan memperkuat bisnis PPRO. Target pasar perseroan adalah segmen middle class di mana demand untuk properti masih bertumbuh," katanya.

Ia menambahkan bahwa pihaknya juga sedang membangun pusat perbelanjaan (Mall) dan mulai operasional di 2017 dan 2018. Selain itu, PPRO juga akan melakukan pemisahan usaha (spin off) bisnis hospitality untuk mempercepat pertumbuhan dari bisnis hotel.

Indaryanto optimistis bahwa dana right issue itu akan membuat perseroan mampu melakukan ekspansi dan mempertahankan tingkat pertumbuhannya ke depan. Perusahaan telah mencatat pertumbuhan pendapatan sampai dengan 42,8 persen menjadi Rp2,1 triliun pada 2016. Sementara, laba bersih meningkat 22 persen menjadi Pp 365,4 miliar pada tahun 2016.

Perseroan juga berhasil mencatat marketing sales sebesar Rp 2,5 triliun, naik 25 persen lebih tinggi dari pada rata-rata industri. Tahun 2017 ini PPRO telah menargetkan "marketing sales" akan naik 45 persen menjadi Rp 3,5 triliun.

Emiten dengan kode perdagangan saham PPRO itu pada hari ini (Senin, 27 Februari 2017) bergerak di kisaran Rp 272-Rp 292 per saham. Pada pukul 14.20 WIB, saham PPRO berada di level Rp 274 per saham.

ANTARA

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

4 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

4 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

7 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

10 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

10 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

11 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya