Kembangkan Kilang Bontang, Pertamina Cari Mitra Strategis

Reporter

Rabu, 22 Februari 2017 14:11 WIB

Foto udara kilang minyak mentah yang beroperasi di Refinery Unit (RU-5), Balikpapan, Kalimantan Timur. ANTARA/Dedhez Anggara

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) tengah mencari mitra strategis dan calon investor untuk bersama-sama mengembangkan proyek Grass Root Refinery (GRR) Bontang. Tujuannya adalah membangun dan mengoperasikan kilang minyak baru di Kota Bontang, Kalimantan Timur, paling lambat 2023.

GRR Bontang yang membutuhkan total investasi antara US$ 12 miliar sampai US$ 15 milyar ini ditargetkan mampu mengolah minyak mentah 300 ribu barel per hari. Pelaksanaan pembangunan kilang baru di Bontang ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Menteri ESDM no 7935 K/10/MEM/2016 tanggal 9 Desember 2016 yang menugaskan Pertamina (Persero) untuk membangun dan mengoperasikan kilang minyak di Bontang, Kalimantan Timur.

Baca Juga: Pembangunan Kilang Bontang Bakal Ganti Skema

"Melalui proyek ini, Pertamina diharapkan bisa mendukung program Nawacita Presiden Jokowi, sebagai upaya meningkatkan program kemandirian energi dengan mengurangi impor BBM," ucap Rachmad Hardadi, Direktur Mega Project Refinery & Petrochemical Pertamina dalam keterangan tertulis, Rabu 22 Februari 2017.

Pertamina akan melakukan project expose pada 28 Februari 2017 terkait rencana kemitraan untuk merealisasikan GRR Bontang. Dalam kesempatan tersebut, Pertamina akan menyampaikan rencana awal pengembangan proyek, profil proyek serta konsep awal dari struktur dan model bisnis yang akan diterapkan.

Para calon investor yang berminat menjadi mitra bisa mendaftar selambat-lambatnya tanggal 24 Februari 2017 melalui grrbontang@pertamina.com. Peminat harus mengirimkan detail identitas, yakni nama, jabatan, dan alamat email beserta profil perusahaan dalam format pfd. File yang dikirim maksimum berukuran 10MB. Tempat dan waktu akan disampaikan kemudian pada para peserta yang mendaftarkan diri.

Rachmad mengatakan sebagai mitra, Pertamina berharap ada konsorsium yang terdiri dari perusahaan migas, trader, lender serta investor internasional dan lokal yang di ketuai perusahaan migas sebagai strategic partner. Mengingat besaran kebutuhan investasi, tidak akan bisa dihindari datangnya modal asing.

Baca: Baru Ditunjuk, Ini Misi Pelaksana Tugas Dirut Pertamina

Namun Pertamina tetap berharap adanya investor lokal yang dapat berpartisipasi dalam konsorsium tersebut. Untuk tahap awal Pertamina merencanakan akan masuk dengan minimal kepemilikan sekitar 5 - 25 persen dan selanjutnya mempunyai hak atau pilihan untuk meningkatkan kepemilikan dalam periode yang akan disepakati kemudian.

Rachmad menambahkan konsorsium yang terbentuk, diharapkan mampu berperan dalam pengadaan crude atau bahan baku dan menyiapkan pendanaan. Selain itu, mitra juga diharapkan mampu memasarkan produk yang tidak terserap di dalam negeri dengan mengekspornya ke pasar luar negeri seperti Australia, PNG, Selandia Baru dan Filipina.

Konsorsium mitra harus mempunyai track record yang kuat di industry refinery, terutama dalam hal pelaksanaan proyek serta operational excellence. Syarat lain tentu harus sesuai dengan model bisnis yang pas dengan Pertamina. Punya niat untuk mempercepat dan merampungkan proyek pada tahun 2023, dan tentu saja bisa memberikan value added yang menarik bagi GRR Bontang.

Dari sudut pandang bisnis, kriteria pemilihan partner tentu harus mempunyai pencapaian positif,. "Tidak harus perusahaan publik. Kan mudah untuk melihat pengalaman operasional dan keberhasilannya, ” ucap Rachmad.

Simak: Jonan Sebut Freeport Hanya Sebesar Sapi, Ini Alasannya

Sebagai perusahaan pelat merah, Pertamina berharap agar kemitraan yang nantinya terbentuk, dalam pengambilan keputusan harus tetap memperhatikan aspek good corporate governance yang kuat. Selain itu juga mengedepankan Indonesia content, sambil tetap menjaga kelangsungan bisnis. Hal yang merupakan kelaziman jika berhubungan dengan BUMN di setiap negara.

Sampai saat ini Pertamina sudah mempunyai pengalaman positif dalam bermitra dengan pihak luar. Contoh yang sudah beroperasi adalah bekerjasama dengan SK Energy dari Korea Selatan dalam kegiatan kilang yang menghasilkan pelumas katagori Lube Base Grup III (pelumas sintetis) sejak tahun 2007di kilang RU II Dumai. "Sedangkan yang dalam proses pengembangan yaitu tahapan engineering design adalah Kerjasama dengan Rosneft untuk kilang baru Tuban dan dengan Saudi Aramco untuk RDMP Kilang Cilacap, ” ujar Rachmad.

SETIAWAN ADIWIJAYA



Berita terkait

Gedung Putih Minta Volodymyr Zelensky Berhenti Menyerang Kilang Minyak Rusia

30 hari lalu

Gedung Putih Minta Volodymyr Zelensky Berhenti Menyerang Kilang Minyak Rusia

Volodymyr Zelensky membenarkan laporan media kalau Gedung Putih mendesaknya agar berhenti menyerang infrastruktur Rusia

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

36 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

39 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

Kilang Pertamina Balikpapan Genjot Produksi 360 Ribu Barel per Hari

52 hari lalu

Kilang Pertamina Balikpapan Genjot Produksi 360 Ribu Barel per Hari

Proyek TA Revamp diperkirakan berlangsung selama 58 hari. Progres pekerjaan telah 50 persen.

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

27 Februari 2024

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.

Baca Selengkapnya

8 Kilang Minyak Terbesar di Dunia, Bukan di Arab Saudi dan AS

23 Februari 2024

8 Kilang Minyak Terbesar di Dunia, Bukan di Arab Saudi dan AS

Daftar kilang minyak terbesar di dunia berdasarkan kapasitas produksinya, tersebar di Asia, Amerika Utara, hingga Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

1 Februari 2024

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

Rumah Sakit Otak dan Jantung Pertamina di Makassar menjadi pionir operasi tumor otak berbasis pemindaian tiga dimensi di Indonesia Timur.

Baca Selengkapnya

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

7 Oktober 2023

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

5 lowongan kerja perusahaan BUMN ini dapat dikirim selama Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Rosneft Dikabarkan Hengkang dari Proyek Strategis Nasional Kilang Tuban, Kementerian ESDM: Kami Cari Cara

6 Oktober 2023

Rosneft Dikabarkan Hengkang dari Proyek Strategis Nasional Kilang Tuban, Kementerian ESDM: Kami Cari Cara

Isu hengkangnya Rosneft dari proyek Kilang Tuban sebelumnya disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya

Jadi Proyek Terbesar Pertamina, Progres RDMP Balikpapan Capai 82 Persen

28 September 2023

Jadi Proyek Terbesar Pertamina, Progres RDMP Balikpapan Capai 82 Persen

Pertamina menyebut proyek revitalisasi kilang minyak atau RDMP Balikpapan sebagai proyek terbesar dalam sejarah perusahaan dan progresnya mencapai 82 persen.

Baca Selengkapnya