Analis: IHSG Berpeluang Menguat Meski Terbatas

Reporter

Rabu, 22 Februari 2017 08:40 WIB

Ilustrasi pergerakan saham. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Analis First Asia Capital David Sutyanto mengatakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak bervariasi di tengah koreksi harga sejumlah komoditas logam. Menurut dia, indeks tetap berpeluang menguat meski terbatas.

David mengatakan IHSG diperkirakan bergerak di kisaran support 5.330 hingga resisten di 5.370. "Penguatan dipicu sejumlah isu individual terkait rilis laba 2016 sejumlah emiten sektoral dan kenaikan harga minyak mentah," kata David seperti keterangan tertulisnya, Rabu, 22 Februari 2017.

Baca juga: Saham MNC Memerah, Imbas Pernyataan Antasari?

IHSG kemarin bergerak bervariasi. Sempat menguat 10 poin di sesi pertama, namun indeks ditutup koreksi 18,29 poin atau 0, 34 persen di 5.340,99.

Koreksi disebabkan adanya sesi tekanan jual atas sejumlah emiten Grup Bakrie. Sejumlah isu individual terutama terkait pencapaian laba 2016 emiten ikut menggerakkan sentimen pasar.

Aksi beli selektif mendominasi saham emiten sektor batubara setelah harga komoditasnya kembali menguat. Nilai transaksi di Pasar Reguler kemarin mencapai Rp 5,8 triliun namun pemodal asing masih mencatatkan penjualan bersih Rp 146 miliar.

David mengatakan tertahannya penguatan IHSG mengindikasikan pasar cenderung menahan diri untuk melakukan pembelian. Pasar khawatir iklim investasi memburuk menyusul perseteruan antara PT Freeport Indonesia dengan pemerintah terkait perubahan kebijakan ekspor konsentrat beserta persyaratannya.

Sementara Wall Street tadi malam melanjutkan tren bullish-nya mencatatkan level tertinggi baru. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,6 persen di 20.743,00 dan 2.365,38.

Sentimen positif terutama ditopang rebound harga minyak mentah, penguatan dolar Amerika, dan rilis laba sejumlah emiten perdagangan ritel yang di atas perkiraan seperti Wal-Mart dan Home Depot. Harga minyak mentah tadi malam menguat 0,86 persen di US$ 54,24 per barel.

Penguatan dolar Amerika terutama dipicu spekulasi pasar pertemuan Bank Sentral Amerika, The Fed, pada Maret yang berpeluang menaikkan tingkat bunga Fed Fund Rate. Sebelumnya sentimen positif ditopang optimisme atas pertumbuhan ekonomi Amerika menyusul rencana Presiden Donald Trump melakukan deregulasi sejumlah kebijakan perpajakan dan investasi.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

6 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

6 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

7 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

10 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya

Setelah Anjlok Kemarin, IHSG Kini Menguat di Level 7,226,9

24 hari lalu

Setelah Anjlok Kemarin, IHSG Kini Menguat di Level 7,226,9

Setelah turun dalam kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berhasil menguat di sesi pertama hari ini. IHSG menutup sesi di level 7,226,9 atau naik 0.83 persen.

Baca Selengkapnya