Jokowi Sebut Pasar Ekspor Baru Tak Diurus

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 21 Februari 2017 16:19 WIB

Presiden Jokowi berfoto bersama warga saat mengunjungi Senayan City, Jakarta, 19 Februari 2017. Selain berbelanja buku, Jokowi juga sempat makan siang bersama putrinya, Kahiyang Ayu. Biro Pers Istana

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa banyak pasar baru tujuan ekspor yang potensial namun belum digarap serius oleh Kementerian Perdangan dan instansi-instansi terkait.

"Pasar-pasar baru banyak sekali yang tidak pernah diurus, misalnya Afrika, padahal (negara) yang lain sudah masuk," katanya dalam pembukaan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan di Istana Negara, Jakarta, hari ini, Selasa, 21 Februari 2017.

Baca: Kementerian Perdagangan Jajaki Pasar Baru Ekspor

Kepala Negara meminta Kementerian Perdagangan dan instansi terkait lainnya tidak membiarkan pelaku usaha swasta menerobos sendiri ke pasar-pasar baru itu karena biayanya akan mahal. "(Di) Negara lain, pasti negara dulu yang hadir, ada market intelligence yang dilakukan di sana. SSetelah itu negara masuk melihat."



Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Foto TEMPO/Angelina Anjar Sawitri

Presiden Jokowi mencontohkan potensi Afrika yang nilainya US$ 550 miliar sedangkan nilai ekspor Indonesia ke kawasan itu baru US$ 4,2 miliar. Lantas negara-negara kawasan Euroasia yang tak pernah ditangani serius bahkan serampangan. "Dari potensi US$ 251 miliar, nilai ekspor kita satu miliar pun tidak ada," ucap Jokowi.

Lihat juga: Media Sosial Akan Jadi Sumber Data Baru Pemerintah

Contoh lainnya, potensi pasar Timur Tengah yang US$ 975 miliar namun Indonesia baru mengambil sekitar US$ 5 miliar. Jokowi meminta Kementerian Perdagangan mengajak usaha kecil dan menengah untuk pameran di sana, terutama UKM yang sudah memenuhi standar eksportir.

Potensi besar juga ada di pasar India yang nilainya US$ 375 miliar tapi ekspor Indonesia ke sana baru US$ 10 miliar terutama dari minyak sawit mentah dan batu bara. Belum lagi Pakistan dan Sri Lanka yang belum optimal digarap.

Simak: Freeport Bakal Gugat ke Arbitrase, Luhut: Bagus Dong

"Jangan anggap sepele pasar-pasar itu, itu gede sekali yang belum disentuh karena kita bekerja mengikuti rutinitas dan linier," kata Presiden Jokowi.

Presiden lantas memerintahkan Kementerian Perdagangan dan instansi terkait lain melakukan penetrasi ke pasar-pasar ekspor baru dan tidak berkutat di pasar-pasar lama atau tradisional, semacam Amerika Serikat, Jepang, Cina, serta Eropa. "Kita ngerti pasar (ekspor baru) itu gede dan harus dipelajari produk-produk apa yang bisa kita masukkan di pasar-pasar yang sudah ada itu," tutur Jokowi.


Presiden Jokowi juga meminta Indonesia Trade Promotion Center ( ITPC) berinovasi dan melakukan pembaruan agar bisa bernegosiasi dan bertransaksi.

ANTARA

Berita terkait

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

1 hari lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

2 hari lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

3 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

8 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

13 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya

Ketua TP PKK Tinjau Kebakaran di Pasar Tarutung

20 hari lalu

Ketua TP PKK Tinjau Kebakaran di Pasar Tarutung

Ketua TP PKK Tapanuli Utara, Satika Simamora, meninjau langsung Pasar Tradisional Tarutung yang terbakar pada Minggu, 7 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pastikan Daging Aman Dikonsumsi Warga, Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH

31 hari lalu

Pastikan Daging Aman Dikonsumsi Warga, Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH

Dinas Pertanian dan Pangan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mendatangi pasar daging dan rumah pemotongan hewan (RPH), Kamis, 28 Maret 2014.

Baca Selengkapnya

Blusukan ke Pasar Salakan Sulawesi Tengah, Jokowi: Harga Bawang Putih Agak Mahal

33 hari lalu

Blusukan ke Pasar Salakan Sulawesi Tengah, Jokowi: Harga Bawang Putih Agak Mahal

Jokowi mengatakan harga beras di pasar tersebut terpantau sebesar Rp 13.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hari Ini ke Sulawesi Tengah, Resmikan Sejumlah Infrastruktur dan Kunjungi Pasar

34 hari lalu

Jokowi Hari Ini ke Sulawesi Tengah, Resmikan Sejumlah Infrastruktur dan Kunjungi Pasar

Presiden Joko Widodo alias Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Tengah hari ini, Selasa, 26 Maret 2024.

Baca Selengkapnya