Perizinan Yacht Dipermudah, Kapal Wisata Melonjak 2.000 Unit

Reporter

Minggu, 19 Februari 2017 13:30 WIB

Sebuah perahu layar berbendera Australia terlihat di antara parade kapal perang pada puncak Sail Komodo 2013 di Pantai Pede, Labuan Bajo, NTT (14/9). Puncak acara Sail Komodo tersebut dimeriahkan oleh parade 12 kapal perang, 10 kapal pemerintah dan 117 perahu layar (yacht) dari 17 negara. Tempo/Yohanes Seo

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak kemudahan pemilik kapal wisata asing atau yacht masuk perairan Indonesia, kini jumlah kapal yacht mengalami pelonjakan hingga 2000 kapal per tahun.


Baca : Pertumbuhan Ekonomi Harus Didukung Penguatan Infrastruktur


Asisten Deputi Jasa Kemaritiman, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Okto Irianto mengatakan peningkatan ini didorong oleh kemudahan dalam mengurus perizinan secara online yaitu Yacht Electronic Registration atau YER.


Baca : Pameran Properti, Pengunjung Serbu Rumah Harga Rp 100 Jutaan


“Sekarang semenjak sudah ada sistem pendaftaran online atau sistem satu pintu itu, setahun ini ada sekitar 2000 kapal Yacht di Indonesia. Pada tahun-tahun sebelumnya, paling maksimal yang datang tidak sampai 1000 Kapal Yacht,” kata Okto seperti dikutip di laman bisnis.com, Ahad 19 Februari 2017.

Okto memaparkan kesuksesan implementasi YER dipermudah melalui Peraturan Presiden (Perpres) 105 Tahun 2015, mengenai kunjungan Kapal Yacht ke Indonesia.

Sebelum Perpres tersebut diresmikan, kapal yacht yang hendak masuk ke Indonesia memiliki beberapa kesulitan, yaitu lamanya proses pengurusan perizinan hingga biaya yang membengkak.

“Dulu sebelum adanya Perpres, namanya bukan YER tetapi CAIT [Clearance Approval for Indonesian Territory]," kata dia. "Untuk mendapatkan CAIT ini, mereka memerlukan waktu yang lama, karena harus proses di tiga instansi, yaitu Kemenhub, TNI dan Kemenlu, dan itu tidak ada kepastian sebenarnya berapa lama proses itu dibutuhkan, bisa sampai satu bulan."

Lamanya proses CAIT menjadi komplain hampir sebagian besar para pengguna jasa kapal yacht ke Indonesia. Pasalnya, ketidakjelasan waktu itu berujung pada pengeluaran biaya yang juga tidak jelas. Ini menyebabkan, misalnya aturan biayanya hanya sekitar Rp150.000 – Rp200.000 per satu kapal, bisa membengkak hingga jutaan rupiah.

“Jadi kita sudah revisi aturan yang lama dari CAIT ke YER. Kalau kapal Yacht mau ke Indonesia, sekarang cukup melakukan registrasi secara online di https://yachters-indonesia.id/. Ini jauh lebih mudah karena hanya memerlukan waktu tidak sampai satu hari,” jelasnya.

Nanti setelah diproses, ada pemberitahuan terakhir kapal tersebut sudah diregistrasi. Selanjutnya pemilik kapal download dan print out bukti registrasi.

“Nah itu menjadi pegangan dia selama di perjalanan. YER ini juga tidak ada biayanya, jadi keluhan jaman dulu sudah terjawab,” sambungnya.

Selain itu, YER juga mendapatkan tanggapan sangat baik dari pengguna jasa, sehingga ada agen Yacht di Asia Pasifik yang mengadakan biaya untuk mendatangkan kapal Yacht ke Indonesia itu berkurang 50 persen.

Okto menceritakan, selama ini para pemilik kapal yacht mendatangkan kapal secara keseluruhan bisa menghabiskan Rp10 juta. Sistem YER ini justru bisa memangkas biaya sampai 50 persen. Ini mendapatkan tanggapan yang luar biasa dan akhirnya turut diperhatikan pula dari komunitas Yachters di Asia Pasifik.

“Sebenarnya, selama ini mereka mau ke Indonesia tapi tak bersahabat dengan perizinan, akhirnya mereka ke Thailand dan Australia, nah sekarang mereka kepingin masuk ke Indonesia dan malah tinggal di sini,” kata dia.

BISNIS.COM

Advertising
Advertising

Berita terkait

Cerita Luhut Sakit dan Tawaran Pemulihan dari Menlu Singapura

11 Oktober 2023

Cerita Luhut Sakit dan Tawaran Pemulihan dari Menlu Singapura

Cerita Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang sakit hingga mendapat tawaran pemulihan dari Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Kapal Dishub DKI Kehabisan BBM di Perairan Kepulauan Seribu, 24 Penumpang Dievakuasi

7 September 2023

Kapal Dishub DKI Kehabisan BBM di Perairan Kepulauan Seribu, 24 Penumpang Dievakuasi

Kapal Motor (KM) Sangaji milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta mogok akibat kehabisan bahan bakar minyak (BBM)

Baca Selengkapnya

Saksi Mata Cerita Awal Mula Kebakaran Hebat KMP Mutiara Berkah 1 di Pelabuhan Indah Kiat Merak

6 September 2023

Saksi Mata Cerita Awal Mula Kebakaran Hebat KMP Mutiara Berkah 1 di Pelabuhan Indah Kiat Merak

Kapal KMP Mutiara Berkah 1 alami kebakaran hebat di Pelabuhan Indah Kiat Merak Cilegon tadi siang. Berikut cerita saksi mata.

Baca Selengkapnya

Penyebab Kapal Tenggelam di Perairan Kepulauan Seribu Belum Diketahui, Tim SAR Lanjutkan Pencarian Korban Hilang

20 Agustus 2023

Penyebab Kapal Tenggelam di Perairan Kepulauan Seribu Belum Diketahui, Tim SAR Lanjutkan Pencarian Korban Hilang

Kepala kantor SAR Jakarta memastikan pencarian tiga korban kapal tenggelam yang belum ditemukan dilakukan hingga 7 hari mendatang.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Serahkan Kapal Hantu ke Polda Bangka Belitung

15 Agustus 2023

Kejaksaan Agung Serahkan Kapal Hantu ke Polda Bangka Belitung

Kejaksaan Agung minta Polda Bangka Belitung segera melaporkan data penyerahan aset di Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara.

Baca Selengkapnya

Hari Pelaut Sedunia: Mengenal Pengertian Ekonomi Maritim

27 Juni 2023

Hari Pelaut Sedunia: Mengenal Pengertian Ekonomi Maritim

Ekonomi maritim Indonesia memiliki potensi besar bagi perekonomian nasional. Apakah itu ekonomi maritim?

Baca Selengkapnya

Buka Prodi Metalurgi dan Material, Unhas Gandeng Kemenkomarves

14 April 2023

Buka Prodi Metalurgi dan Material, Unhas Gandeng Kemenkomarves

Unhas menggandeng Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk membuka prodi Metalurgi dan Material.

Baca Selengkapnya

Sempat Hanyut karena Mesin Mati, Kapal dengan 125 Penumpang di Halmahera Berhasil Dievakuasi

11 Februari 2023

Sempat Hanyut karena Mesin Mati, Kapal dengan 125 Penumpang di Halmahera Berhasil Dievakuasi

Kapal penumpang KM Mekar Teratai rute Pelabuhan Bastiong Ternate-Babang di Pulau Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, telah dievakuasi.

Baca Selengkapnya

Cuaca Buruk di Kepulauan Seribu, 65 Penumpang Kapal Dievakuasi ke Pulau Untung Jawa

2 Januari 2023

Cuaca Buruk di Kepulauan Seribu, 65 Penumpang Kapal Dievakuasi ke Pulau Untung Jawa

Seluruh penumpang tujuan Kali Adem yang sempat terombang-ambing saat cuaca buruk dan gelombang tinggi itu akhirnya dievakuasi ke Tanjung Priok.

Baca Selengkapnya

Cuaca Buruk, Kapal Bawa 65 Penumpang di Perairan Kepulauan Seribu Patah Kemudi

2 Januari 2023

Cuaca Buruk, Kapal Bawa 65 Penumpang di Perairan Kepulauan Seribu Patah Kemudi

Kapal Motor Raksasa yang membawa 65 penumpang alami kerusakan mesin dan patah kemudi saat berlayar dari Kepulauan Seribu menuju Muara Angke.

Baca Selengkapnya