Usaha Batik Modal Rp 500 Ribu, Dulu Sepi Kini Banjir Rezeki

Reporter

Minggu, 19 Februari 2017 09:26 WIB

Perajin batik kontemporer di sentra batik Cigadung, Bandung, Jawa Barat (24/12). Pengunjung dapat belajar membatik, mengetahui pengetahuan batik, manajemen menjadi pengusaha batik. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha Batik, Ari Bintarti memulai usahanya dengan modal awal Rp 500 ribu dari kantong sendiri. Pemilik Batik Alsier, Desa Wonorejo, Rungkut, Surabaya ini mulanya tak bisa membatik. Ibu rumah tangga itu hanya senang menggambar dan menyukai batik.


Baca : Tukang Batik Mulai dari Nol, Kini Untung Rp 200 Juta/Bulan


Kisahnya sebagai pengusaha berawal pada tahun 2008, saat Pemerintah Kota Surabaya memberikan pelatihan batik tulis di kantor Kecamatan Rungkut. Ari adalah satu dari 50 warga Rungkut yang ikut pelatihan itu. “Saya penasaran saja, bagaimana cara membuat batik,” ujarnya kepada Tempo, Rabu 15 Februari 2017.


Lima puluh warga—kebanyakan ibu rumah tangga—dibagi dalam kelompok kecil sesuai dengan kelurahan. Setahun kemudian, setelah merasa sanggup membuat batik tulis, Ari nekat membikin usaha batik sendiri. Batik Balap namanya, akronim dari Batik Alam Pesisir. “Tapi, karena pas daftar merek kok banyak yang pakai nama ‘Balap’, saya ganti jadi Alsier,” kata Ari.


Baca : Jaring Ikan Sepanjang Jakarta-Semarang, Ini Cerita KKP


Advertising
Advertising

Sayang, bisnis Ari tidak bisa langsung berlari. Dia masih mengandalkan satu pameran ke pameran yang lain untuk jualan. Tapi kesabaran itu berbuah. Alsier makin dikenal setelah ikut sebuah pameran besar di Jakarta pada 2011. “Pameran membuat produk saya tetap eksis dan bisa menggaet pelanggan baru,” kata Ari.

Firstijanti, pemilik Butik Firta, merupakan salah seorang pelanggan batik Alsier. Butik pakaian khusus batik itu menjadi pelanggan Ari sejak 2013. “Saya dulu pesan beberapa lembar saja, hasilnya kok bagus. Saya coba pesan lagi untuk dibuat seragam,” katanya.

Butik yang berlokasi di kawasan Jambangan, Surabaya, itu biasa menerima pesanan seragam batik tulis. Profil pemesan yang beragam, menuntut Firstijanti, menyesuaikan kemauan dan kemampuan pengorder.


ARTIKA RACHMI FARMITA (SURABAYA) | KHAIRUL ANAM

Berita terkait

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

11 jam lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

22 jam lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

1 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

1 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

2 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

2 hari lalu

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.

Baca Selengkapnya

Hari Konsumen Nasional, Menteri Zulhas: Pengusaha Jangan Curang

3 hari lalu

Hari Konsumen Nasional, Menteri Zulhas: Pengusaha Jangan Curang

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas meminta para pengusaha tidak curang.

Baca Selengkapnya

Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

3 hari lalu

Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

Seorang pengusaha mesin di Kota Tangerang melaporkan Kapolres Tangsel atas dugaan kriminalisasi.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

4 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

4 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya