Dievaluasi Konsultan, Nilai Kontrak LRT Sumsel Turun

Reporter

Kamis, 16 Februari 2017 21:30 WIB

Proyek light rail transit atau LRT sedang dikerjakan dan ditargetkan beroperasi Maret 2019. IMAM SUKAMTO

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT Waskita Karya secara resmi menandatangi adendum kontrak 1 pembangunan Lighy Rapid Train (LRT) atau Kereta Api Ringan Sumatera Selatan senilai Rp 10,9 Triliun. Besaran kontrak untuk pembangunan LRT ini berkurang, setelah dilakukan evaluasi oleh konsultan.


Baca : Jokowi: Pertumbuhan Ekonomi NTT Di Atas Rata-Rata


"Kontrak pagu senilai Rp 12,5 Triliun sebenarnya sudah ditandatangani pada tanggal 30 Juni 2015 lalu," ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian, Kemenhub, Prasetio Budianto di Gedung Kemenhub, Jakarta, Kamis, 16 Februari 2017. "Pengurangan nilai kontrak yang ditandatangani saat ini merupakan hasil evaluasi konsultan SMEC International Pty Ltd yang kita tunjuk per 14 Oktober 2016."


Baca : Melantai di Bursa, Ini Nilai Jumbo IPO Snapcat


Penambahan maupun pengurangan pada nilai kontrak sebesar tersebut, menurut Prasetyo, masih mungkin terjadi, sesuai dengan kondisi di lapangan. "Nantinya, besaran nilai terhadap pembangunan akan dibayarkan setelah mendapat verifikasi dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP)," ucapnya.

Penandatanganan kontrak ini dilakukan hari ini oleh pejabat pembuat komitmen Kereta Api Ringan, Suranto dengan Kepala Divisi I PT Waskita Karya, Joko Herwanto. Prasetyo menjelaskan jika penandatanganan ini merupakan tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2016 yang menugaskan PT.Wakita Karya (Persero) Tbk, menjadi pelaksana Pembangunan Prasarana Kereta Api Ringan/LRT di Sumatera Selatan.

Prasetyo menambahkan jika perkembangan pembangunan fisik prasarana LRT sendiri saat ini sudah mencapai 34 persen. Kemenhub, ungkapnya, optimistis proyek LRT ini akan selesai sesuai target dan dapat digunakan untuk menyukseskan gelaran Asian Games 2018 nanti.

Pembangunan LRT Sumatera Selatan dengan total panjang 23,4 km ini telah dimulai sejak 21 Oktober 2015 dan ditargetkan akan selesai pada 30 Juni 2018. Sebagian besar jalur merupakan jalur layang, yang terdiri dari 13 stasiun, fasilitas operasi (termasuk 9 gardu listrik) dan 1 depo dengan kapasitas 14 train set yang masing-masing terdiri dari 3 kereta. Adapun masing-masing kapasitas kereta adalah 180-250 penumpang.

FAJAR PEBRIANTO | ALI HIDAYAT

Advertising
Advertising

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

1 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

1 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

4 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

7 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

12 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

17 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

17 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

18 hari lalu

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan peserta arus balik gratis Lebaran 2024 dengan 160 bus.

Baca Selengkapnya