Impor Gas Tak Jamin Harga Murah, Begini Penjelasannya

Reporter

Kamis, 16 Februari 2017 17:17 WIB

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 22 Februari 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengatakan, impor gas yang dilakukan oleh pemerintah tidak serta merta menjadikan harga gas dalam negeri menjadi murah.

Baca : Permudah Investasi, Thomas Lembong Siapkan Tiga Strategi


Meski harga spot Liquid Natural Gas (LNG) di beberapa negara saat ini murah, masih ada beberapa tahapan yang dilalui yang akhirnya membuat harga gas tetap tinggi di dalam negeri. Karena itu, menurut Kepala Divisi Komersialisasi Gas SKK Migas Sampe L. Purba, pengadaan impor gas perlu dikaji apakah benar-benar menjadi solusi.


Baca : Pengembangan Maritim, Wali Kota Risma Gandeng Korea Selatan


"Jadi tidak serta merta impor LNG (gas alam cair) akan membuat harga turun di level end user karena dua hal, pertama karena secara keseluruhan harga LNG itu bersaing di seluruh dunia. Kedua, LNG yang diimpor itu agar sampai ke end user itu ada tahapan, ada shiping (pengapalan), regasifikasi, transmisi dan distribusi," ucap Sampe L. Purba di Gedung City Plaza, Jakarta, Kamis 16 Februari 2017.

Selain itu menurut dia adanya buaya angkut yang dibutuhkan membuat pemerintah perlu juga untuk mempertimbangkan biaya pengangkutan harga gas untuk industri. Adapun target US$ 6 dolar per MMBTU itu masih dapat direalisasikan dengan berbagai strategi. "Saya katakan, harga itu bisa diindeks, Supaya gas turun US$ 6 dolar, itu landed pricenya diperhitungkan," ucapnya.

Selain itu, menurut dia penyebab tingginya harga gas masih dipengaruhi juga oleh faktor supply chain alias rantai pasok dari hulu ke hilir. Sebagai contoh di Sumatera Utara, yang sempat mencapai US$ 12 dolar per MMBTU. "Makanya kata saya tidak serta merta (menurunkan harga)," ujar dia.

DESTRIANITA




Advertising
Advertising

Berita terkait

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Tambahan Penerima Harga Gas Khusus Belum Jelas, Menperin: Pusing Saya Hadapi ESDM

23 Februari 2024

Tambahan Penerima Harga Gas Khusus Belum Jelas, Menperin: Pusing Saya Hadapi ESDM

Menperin Agus Gumiwang mengaku pusing karena usulan perluasan penerima harga gas khusus tak kunjung menemukan titik terang dari Kementerian ESDM.

Baca Selengkapnya

Berikut Harga Gas 3 Kg di Jakarta Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024

20 Desember 2023

Berikut Harga Gas 3 Kg di Jakarta Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024

Pemprov DKI memastikan harga dan stok tabung gas epliji 3 kg menjelang Natal dan tahun baru 2024 aman. Berikut harganya.

Baca Selengkapnya

Pengeboran 849 Sumur hingga Akhir 2023, SKK Migas: Produksi Gas Meningkat 1,3 Persen

12 Desember 2023

Pengeboran 849 Sumur hingga Akhir 2023, SKK Migas: Produksi Gas Meningkat 1,3 Persen

SKK Migas mencatat peningkatan angka produksi minyak di tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kontrak yang Diteken di Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Tembus Rp 20,2 T

26 November 2023

Kontrak yang Diteken di Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Tembus Rp 20,2 T

SKK Migas mengungkapkan total nilai kontrak antarperusahaan dalam negeri yang ditandatangani di Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III 2023 Jakarta

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Menteri ESDM untuk Evaluasi Biaya Produksi Gas Bumi, Ini Sebabnya

1 Agustus 2023

Jokowi Instruksikan Menteri ESDM untuk Evaluasi Biaya Produksi Gas Bumi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi menginstruksikan Menteri ESDM Arifin Tasrif agar mengevaluasi biaya-biaya produksi gas bumi. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

SKK Migas: Nilai Investasi Eksplorasi Minyak dan Gas Tahun Ini US$ 1,7 Miliar, Tertinggi sejak 2016

23 Januari 2023

SKK Migas: Nilai Investasi Eksplorasi Minyak dan Gas Tahun Ini US$ 1,7 Miliar, Tertinggi sejak 2016

SKK Migas akan melakukan eksplorasi minyak dan gas di 57 sumur dengan nilai investasi mencapai US$ 1,7 miliar. Tertinggi sejak 2016.

Baca Selengkapnya

SKK Migas Targetkan Pengeboran 57 Sumur Eksplorasi, Bertambah 90 Persen

19 Januari 2023

SKK Migas Targetkan Pengeboran 57 Sumur Eksplorasi, Bertambah 90 Persen

SKK Migas menargetkan pengeboran sebanyak 57 sumur eksplorasi tajak pada 2023, meningkat 90 persen dibanding capaian tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

23 November 2022

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Diharapkan Segera Rampungkan Prosedur Pembelian Gas

7 November 2022

Uni Eropa Diharapkan Segera Rampungkan Prosedur Pembelian Gas

Uni Eropa meminta negara-negara Eropa bisa segera menyelesaikan prosedur pembelian gas agar harga tak melambung menjelang musim dingin.

Baca Selengkapnya