BIJB Yakin Bandara Kertajati Beroperasi Tahun Depan

Reporter

Selasa, 14 Februari 2017 08:00 WIB

Ilustrasi perluasan bandara. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Majalengka - Penanggung jawab proyek Bandar Udara Internasional Jawa Barat, PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) optimistis proyek bandara di Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat bisa selesai tepat waktu. Progres proyek, menurut Direktur Utama BIJB Virda Dimas Eka Putra telah mencapai 30 persen.

"Untuk pembangunan sisi darat, pembangunan berjalan lancar dan sesuai rencana," kata dia di lokasi proyek, Senin, 13 Februari 2017. Sehingga, dia menambahkan, target operasi bandara pada Maret 2018 masih mungkin terkejar.

Baca : Jasa Raharja Naikkan Santunan Kecelakaan Dua Kali Lipat

Virda menyatakan, aneka kendala seperti pengadaan lahan yang sempat terhambat penolakan masyarakat Kecamatan Kertajati sudah bisa diselesaikan. Begitu juga dengan soal pendanaan. Dia yakin, penjualan reksa dana penyertaan terbatas (RDPT) untuk ekuitas proyek bisa mendatangkan dana yang dibutuhkan.

Baca : Seleksi Mitra Kilang Bontang Akhir Februari

Proyek Bandara Internasional Jawa Barat senilai Rp 2,1 triliun ini dibagi ke dalam dua jenis pekerjaan. Untuk pekerjaan di sisi darat yang mencakup pembangunan infrastruktur, terminal penumpang dan kargo, serta akses bandara menjadi tanggung jawab BIJB yang merupakan badan usaha milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Baca : Bensin Oplosan Pemicu Perselisihan di Pertamina

Untuk pekerjaan sisi darat ini, dana yang dibutuhkan mencapai Rp 1,47 triliun. Sebanyak 51 persen dari nilai tersebut, atau Rp 750 miliar, bersumber dari APBD Jawa Barat. "Tidak harus berupa uang tunai, modal itu juga bisa dalam bentuk aset tanah di lokasi proyek yang dibebaskan pemerintah daerah."

Untuk sisanya, BIJB mengandalkan investasi melalui skema RDPT yang nilai bukunya diproyeksikan bisa mencapai Rp 730 miliar. Salah satu investor yang berminat membeli reksa dana ini adalah BPJS Ketenagakerjaan, kendati BUMN tersebut belum membuat keputusan.

"Diperkirakan dana RDPT bisa cair April mendatang," ujar Direktur Keuangan BIJB M. Singgih. Adapun, dia menambahkan, untuk sisa ekuitas akan diperoleh dari pinjaman. Dia mengklaim, Bank Mandiri sudah menyatakan kesanggupan memberi pinjaman. "Tinggal finalisasi."

Untuk persoalan lahan, saat ini BIJB telah menguasai 1.000 hektare tanah dari kebutuhan total seluas 1.800 Ha. "Masih diusahakan pemerintah Jawa Barat, harusnya tahun ini selesai." Sisa 800 Ha tanah yang masih milik warga ini berada di area yang akan menjadi perimeter bandara. "Jadi tinggal area luar, kalau untuk seluruh infrastruktur sudah aman."

Berdasarkan pantauan Tempo di lokasi proyek, saat ini pembangunan fisik sudah terlihat. Rangka bangunan menara kontrol lalu lintas pesawat dan terminal penumpang sudah berdiri. Sebagian pondasi jalan layang untuk akses terminal pun sudah tegak.

Begitu juga dengan landasan pacu sepanjang 2.500 meter dan lebar 60 meter, plus sebagian jalur taxi dan apron pesawat juga sudah dibangun. Namun memang area pagar luar bandara masih terpotong-potong lahan milik warga sekitar.

Sembari menunggu penyelesaian pendanaan dan pengadaan lahan, BIJB terus-menerus menjalin kerja sama dengan perusahaan lain untuk melengkapi fasilitas bandara. BIJB, yang dalam peraturan daerahnya dirancang menjadi operator bandara, akan menggandeng Angkasa Pura II.

"Skemanya kontrak manajemen, AP II ibaratnya jadi mentor untuk BIJB dalam pengelolaan bandara," kata Direktur Bisnis dan Investasi PT BIJB Erwin Syahputra. Angkasa Pura, ujarnya, direncanakan membantu pengelolaan selama lima tahun sejak bandara beroperasi.

Sedangkan untuk ground handling dan layanan bandara, BIJB menggandeng PT Jasa Angkasa Semesta Tbk dan PT Gapura Angkasa. "Sudah ditandatangani MoU-nya."

Terkait maskapai yang akan mengisi slot penebangan di bandara ini, Virda menyatakan, beberapa maskapai sudah menyatakan minat. "Citilink, Sriwijaya, Kalstar, dan penyedia pesawat carter NAC sudah mau." Berikutnya, kata dia, maskapai Garuda Indonesia, Cathay Pacific, dan AirAsia menyusul.

PRAGA UTAMA

Berita terkait

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

4 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

17 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

18 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

1 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

1 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

1 hari lalu

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

2 hari lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

2 hari lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya