Petugas menyelesaikan instalasi anjungan lepas pantai Pertamina Hulu Energi (PHE) 24 di Lepas Pantai Perairan Madura, Jawa Timur, 12 Oktober 2016. Pembangunan anjungan ini untuk meningkatkan kontribusi produksi minyak nasional. ANTARA/Zabur Karuru
TEMPO.CO, Jakarta - Vice President Corporate Communication PT Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan kinerja hulu migas Pertamina membaik pada 2016 dibanding tahun sebelumnya. Produksi minyak mentah pada tahun lalu naik 12,3 persen dibanding tahun sebelumnya.
Wianda menjelaskan, pada 2016, produksi minyak mentah naik dari 312 ribu barel per hari, padahal pada 2014 hanya 270 ribu barel per hari dan 278 ribu barel per hari di 2015. "Jadi, pada 2015, produksi naik 3 persen dari 2014 dan naik menjadi 12,3 persen di 2016, " ucap Wianda saat ditemui di Hong Kong Cafe, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 13 Februari 2017.
Produksi gas bumi juga mengalami kenaikan sebesar 3,1 persen pada 2016 dibanding tahun sebelumnya. Angka produksinya mencapai 1,96 juta kaki kubik per hari, padahal tahun 2015 hanya 1,90 juta kaki kubik.
Wianda berujar, pihaknya masih akan terus mengembangkan aset-aset Pertamina tahun ini, meski kinerja di sektor hulu mendapatkan angka yang baik. Beberapa aset yang dimaksud seperti blok-blok kerja sama di Iran dan Rusia yang dilakukan Pertamina.
Dari data yang dipaparkan Wianda sampai kuartal ketiga 2016, total aset Pertamina adalah US$ 47,49 miliar atau naik 2,4 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan revenue Pertamina pada kuartal ketiga 2016 mengalami penurunan sebesar 16,8 persen atau sebesar US$ 26,62 miliar dibanding periode sama tahun sebelumnya.
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
27 Februari 2024
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.