TEMPO.CO, Jakarta – Harga minyak sawit mentah (CPO) diperkirakan akan mengalami koreksi dalam jangka pendek karena pemulihan produksi yang dimulai pada Maret 2017. Analis dari PT Mandiri Sekuritas, Yudha Gautama, mengatakan koreksi sementara itu akan memberikan kesempatan bagi investor untuk membeli.
“Karena harga kelapa sawit yang lebih rendah akan mendorong pembelian untuk restocking dan biodiesel. Saat ini kami sedang meninjau kembali asumsi harga CPO untuk sepanjang 2017,” ujarnya dalam hasil riset yang dipublikasi, Senin, 13 Februari 2017.
Baca: Awal Pekan, Tren IHSG Diprediksi Menguat
Menurut Yudha, angka persediaan (inventory) CPO Malaysia turun ke titik terendah dalam lima bulan terakhir, yaitu 1,54 juta ton, karena ekspor yang melemah pada Januari 2017, meskipun lebih tinggi daripada prediksi konsensus 1,49 juta ton. “Kami masih tetap positif pada harga CPO sepanjang 2017 karena prospek permintaan yang membaik yang didukung oleh aktivitas restocking dan dorongan dari biodiesel,” ucapnya.
Baca: Frekuensi Perdagangan Saham BEI Kembali Cetak Rekor
Berdasarkan rilis data terbaru Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB), angka inventory CPO Malaysia turun menjadi 1,54 juta ton pada Januari 2017 atau secara tahunan turun 33 persen dan secara bulanan turun 7,5 persen. Angka itu merupakan terendah dalam 5 bulan terakhir sejak Agustus 2016. “Kami mengestimasi tingkat inventory akan tetap rendah beberapa bulan ke depan karena musim panen yang rendah masih berlangsung,” kata Yudha.
Yudha menilai prospek saham di sektor CPO masih tetap positif. Dia merekomendasikan saham pada sektor perkebunan tetap bisa menjadi pilihan utama para investor.
ABDUL MALIK
Berita terkait
BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini
20 hari lalu
BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.
Baca SelengkapnyaIhwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI
26 hari lalu
PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.
Baca SelengkapnyaSenin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus
41 hari lalu
BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.
Baca SelengkapnyaDirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri
58 hari lalu
PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI
19 Februari 2024
Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.
Baca SelengkapnyaUnited E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI
13 Februari 2024
Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.
Baca SelengkapnyaBEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?
6 Februari 2024
BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama
2 Februari 2024
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran pimpinan PT Hutama Karya (Persero). Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),
Baca SelengkapnyaMahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia
1 Februari 2024
Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi Greylag Entities terhadap putusan permohonan pembatalan perdamaian yang sebelumnya memenangkan Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaSegera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik
27 Januari 2024
Produsen sepeda United Bike dan motor listrik United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa (TDI) Tbk siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Baca Selengkapnya