Sentimen Pasar: BI Dalami Pasar, Inflasi Tak Capai 4 Persen

Reporter

Senin, 13 Februari 2017 09:39 WIB

TEMPO/Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pernyataan pasar menjadi sorotan pasar, di samping prediksi data makroekonomi pada tahun ini.

Berikut rinciannya:

BI Lakukan Pendalaman Pasar

Menghadapi ketidakpastian kebijakan ekonomi Amerika Serikat, Bank Indonesia akan terus melakukan pendalaman pasar keuangan dengan mengeluarkan produk derivatif dan hedging. (Bisnis Indonesia)

Baca: Menurut BI, Ini Penyebab Inflasi Tahunan 2016 Rendah

Skema Pembiayaan Infrastruktur

Pemerintah perlu lebih agresif menggali skema-skema baru pendanaan alternatif untuk mempercepat penyelesaian sejumlah proyek infrastruktur, terutama dengan memberikan kesempatan yang lebih besar bagi swasta. (Bisnis Indonesia)

Inflasi 2017

Bank Indonesia (BI) berpendapat, inflasi tahun ini masih bisa ditahan sehingga tidak melampaui 4 peren. Itu akan terwujud dengan syarat inflasi komponen harga bergejolak (volatile foods) mampu ditekan di bawah 4-5 persen, sehingga bisa mengompensasi kenaikan beberapa komponen harga yang diatur pemerintah (administered prices). (Investor Daily)

Simak: Ini Manfaat Aturan Baru Transfer Pricing bagi Pengusaha

Antisipasi Dampak Proteksionis AS

Meski tidak berdampak langsung terhadap Indonesia, kebijakan proteksionis di sektor perdagangan yang akan diterapkan pemerintahan Presiden Donald Trump terhadap sejumlah mitra dagang Amerika Serikat perlu diantisipasi dengan menyiapkan langkah-langkah strategis. Di antaranya meningkatkan perdagangan sesama negara anggota Asean (intra-Asean trade) dan memperkuat pasar domestik dengan cara menjaga momentum konsumsi rumah tangga. (Investor Daily)

Emiten Kawasan Industri

Efek positif dari program pengampunan pajak diproyeksikan menjadi salah satu faktor utama pendongkrak kinerja penjualan emiten kawasan industri pada tahun ini. (Bisnis Indonesia)

Emisi Obligasi

Tren penurunan imbal hasil obligasi dan kisah sukses emisi obligasi pada awal tahun ini, membuat sejumlah korporasi mempertimbangkan untuk menerbitkan surat utang dalam rangka penggalangan dana perusahaan. (Bisnis Indonesia)

BISNIS.COM

Berita terkait

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

1 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

5 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

6 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya