Binaartha Sekuritas: Rupiah Akan Lanjutkan Tren Penguatan  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Senin, 13 Februari 2017 08:48 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Analis senior PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, memperkirakan tren laju nilai tukar rupiah masih dapat melanjutkan penguatan. Dia memperkirakan rupiah hari ini, Senin, 13 Februari 2017, akan bergerak pada kisaran support 13.326 dan resisten 13.258 per dolar Amerika Serikat.

“Tren tersebut bahkan telah melampaui batas trend line-nya sehingga kami harapkan kondisi ini masih dapat berlanjut untuk melanjutkan penguatannya,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin, 13 Februari 2017.

Baca: Kurs Rupiah Bergerak Saat Pasar Tunggu Pidato Janet Yellen

Menurut Reza, laju rupiah melanjutkan kenaikannya pada akhir pekan lalu sehingga membentuk triple bottom dalam tren perdagangan hariannya. Namun demikian, aksi jual sudah sempat terjadi meski tidak sampai membatasi potensi kenaikan lanjutan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

“Sebelumnya, kami sampaikan tren rupiah telah mematahkan level resistennya sehingga memiliki peluang untuk dapat melanjutkan pergerakan positifnya,” ujarnya.

Reza mengatakan sentimen positif terhadap laju rupiah juga ditopang sentimen positif perbaikan peringkat investasi Indonesia yang diumumkan lembaga pemeringkat, Moodys, pekan lalu. Meski laju dolar Amerika masih cenderung menguat terhadap euro seiring ketidakpastian politik di Prancis, tapi indeks dolar Amerika di pasar valuta asing Asia masih bergerak turun.

“Kondisi ini diharapkan masih dapat memberikan peluang bagi rupiah untuk dapat melanjutkan kenaikan,” ujarnya.

Baca: Peraturan Transfer Pricing Dinilai Membingungkan

Reza menjelaskan, sejumlah sentimen positif, mulai kenaikan peringkat Indonesia oleh Moody’s hingga ekspektasi rilis neraca transaksi berjalan yang akan membaik, memberikan tenaga untuk rupiah melanjutkan kenaikan. Bahkan kenaikan laju dolar Amerika pun dapat diimbangi sentimen-sentimen tersebut sehingga terapresiasinya dolar Amerika tidak membuat laju rupiah terganggu.

“Sentimen positif ini tentu berimbas baik terhadap rupiah di mana pelaku pasar menilai perekonomian Indonesia kian membaik dan bukan tidak mungkin dapat bertahan di tengah guncangan ekonomi global,” katanya.

Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat, 10 Februari 2017 pekan lalu, rupiah diperdagangkan sedikit melemah menjadi Rp 13.318 per dolar Amerika dibanding Kamis, 9 Februari, sebesar Rp 13.308 per dolar Amerika.

ABDUL MALIK

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

7 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya