Empat Hotel di KEK Mandalika Ditargetkan Selesai Awal 2019

Reporter

Minggu, 12 Februari 2017 15:02 WIB

Wapres Jusuf Kalla (ketiga kanan) mendapat penjelasan dari Dirut PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer (kedua kanan) mengenai rencana pengembangan kawasan wisata Mandalika saat peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kuta, Praya, Lombok Tengah, NTB, 12 Desember 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Empat hotel di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika ditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2018 hingga awal 2019.

Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M. Mansoer mengatakan sampai 10 tahun ke depan, ditargetkan ada 10.000 kamar hotel di KEK Mandalika.

Baca Juga: Di KEK Mandalika Akan Dibangun Sirkuit Moto GP

Target itu jauh melampaui pencapaian kawasan Nusa Dua Bali yang juga dikembangkan dan dikelola oleh ITDC sejak tahun 1975.

”Sebagai KEK, Mandalika diharapkan lebih dari Nusa Dua berkat adanya terobosan yang memotong mata rantai pembangunan,” kata Abdulbar di Lombok, Minggu 12 Februari 2017 seperti dikutip dari Bisnis.com.

Di Kawasan Nusa Dua Bali yang luasnya sekitar 350 hektare, dibutuhkan waktu 20 tahun sampai lahannya habis tersewakan dengan total jumlah kamar 5.000.

KEK Mandalika yang total luasnya hampir empat kali lipat dari Nusa Dua ditargetkan selesai dikembangkan dalam waktu 10 tahun saja, dengan target 10.000 kamar.

Investasi yang direncanakan oleh ITDC untuk mengembangkan kawasan Mandalika secara bertahap sebesar Rp 3,3 triliun.

Simak: Ultah di KEK Mandalika, BUMN Kumpulkan Dana CSR Rp 11,3 M

Berbagai infrastruktur wilayah tengah dikembangkan dan disempurnakan oleh pemerintah, khususnya yang terkait dengan konektivitas.

Pada 2017 ini Bandara Internasional Lombok (BIL) akan dilengkapi dengan dua apron baru untuk pesawat berbadan lebar (widebody) sekelas Boeing 777 atau Airbus 330.

Artinya BIL akan mampu menampung 10 apron pesawat berbadan sedang (narrow body) dan 2 apron untuk berbadan lebar.

Pengembangan bandara juga akan dilanjutkan dengan perpanjangan landas pacu dari 2750 meter menjadi 3000 meter. Direncanakan, dalam waktu dekat, BIL akan mampu melayani penerbangan jarak jauh (long haul).

Selain itu, Terminal Pelabuhan Gili Mas di Teluk Lembar dalam proses pengembangan. Melalui terminal ini kapal pesiar (cruise) dapat merapat dan efisien menurunkan wisatawan tanpa perlu lagi lego jangkar di tengah laut.

Baca: BI: Izin Ekspor Freeport Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Papua

Pembangunan infrastruktur konektivitas diharapkan akan membuat sektor pariwisata berkembang pesat.

BISNIS.COM

Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

51 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

52 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.

Baca Selengkapnya