Proyek Listrik Mangkrak Terancam Kena Denda  

Reporter

Jumat, 10 Februari 2017 15:15 WIB

Menteri ESDM Ignasius Jonan (kedua kanan) didampingi Dirjen Ketenagalistrikan Jarman (kedua kiri) dan Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Nasri Sebayang (tengah) mengecek gardu listrik tegangan tinggi di PLN Pusat Pengatur Beban (P2B) Jawa-Bali di Gandul, Depok, Jawa Barat, 24 Desember 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Jarman berharap Peraturan Menteri Energi Nomor 10 Tahun 2017 dapat mengatasi proyek pembangkit listrik yang mangkrak. Dia menyatakan semua proyek pembangkit listrik diharapkan berjalan tepat waktu.

"Kalau kami sih prinsipnya semua proyek diharapkan berjalan tepat waktu," kata Jarman saat ditemui di Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Februari 2017.

Baca: Putusan MK Soal Listrik, Jokowi: Tetap Perlu Peran Swasta

Jarman menuturkan, karena itulah pihaknya mengeluarkan Peraturan Menteri Energi Nomor 10 Tahun 2017. Permen itu mengatur tentang pokok-pokok dalam perjanjian jual-beli listrik. Dia berharap, dengan adanya aturan ini, tak ada lagi proyek pembangkit listrik yang mangkrak.

Di dalam Permen tersebut diatur mekanisme denda ketika perusahaan pembangkit listrik swasta mengalami keterlambatan ketika menyelesaikan proyek pembangkit listrik. Hal ini akan tertuang dalam perjanjian jual-beli listrik, atau lebih dikenal dengan power purchase agreement.

Baca: KPK Tunggu Laporan 34 Proyek Listrik Mangkrak

Jarman menuturkan, terhadap perusahaan pembangkit listrik swasta yang mengalami kemunduran dalam commercial on date (COD) bisa dikenakan denda. Kalaupun terus terjadi kemunduran dalam COD, bisa diambil alih. "Kalau mundur terus ya diambil alih, karena dia sudah habis uangnya."

Dalam kunjungan ke Maluku, Presiden Joko Widodo meninjau proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Waai. PLTU yang mangkrak ini memiliki kapasitas 30 megawatt. Proyek ini ditandatangani pada 2010 dan diketahui mulai mengalami masalah sejak awal 2014.

Ketika dimintai pendapatnya tentang ini, Jarman menjawab kalau mungkin saja PLTU tersebut salah desain. Sebab, PLTU tersebut memakai bahan bakar batu bara ketimbang panas bumi, padahal, menurut Presiden, potensi panas bumi di sana cukup besar.

Jarman menjelaskan, dalam kebijakan Rencana Umum Energi Nasional sudah disebutkan kalau potensi energi setempat harus didahulukan. "Kalau adanya panas bumi, ya panas bumi, sumber energi yang ada harus dimaksimalkan."

DIKO OKTARA


Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

10 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Listrik Padam saat Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Uji Kehandalan dan Sistem Kelistrikan

31 hari lalu

Antisipasi Listrik Padam saat Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Uji Kehandalan dan Sistem Kelistrikan

Bandara Soekarno-Hatta melakukan serangkaian pengujian kehandalan jaringan kelistrikan dan sistem cadangan di Terminal 1, 2, dan 3.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

58 hari lalu

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Infrastruktur Listrik PLN Kini Capai 72.976,30 Megawatt

29 Januari 2024

Infrastruktur Listrik PLN Kini Capai 72.976,30 Megawatt

Sepanjang 2023 berhasil menambah kapasitas pembangkit listrik mencapai 4.182,2 MW. Melampaui target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan 2023.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

PLN Kerahkan 240 Personel Amankan Kelistrikan Piala Dunia U-17 di Bandung

7 November 2023

PLN Kerahkan 240 Personel Amankan Kelistrikan Piala Dunia U-17 di Bandung

Sebanyak 240 personel untuk mengamankan kelistrikan helatan Piala Dunia U-17 itu terdiri dari pegawai PLN dan Tenaga Alih Daya.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia U-17: PLN Jawa Barat Pastikan Kelistrikan Stadion Si Jalak Harupat Aman

6 November 2023

Piala Dunia U-17: PLN Jawa Barat Pastikan Kelistrikan Stadion Si Jalak Harupat Aman

PLN Jawa barat memastikan daya pasok kelistrikan aman untuk Piala Dunia U-17 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya

Resmikan Pembangunan PLTS di IKN Berkapasitas 50 Megawatt, Jokowi Titip Pesan Khusus Ini ke Bos PLN

2 November 2023

Resmikan Pembangunan PLTS di IKN Berkapasitas 50 Megawatt, Jokowi Titip Pesan Khusus Ini ke Bos PLN

Jokowi menyebutkan PLTS berkapasitas 50 megawatt yang dibangun di IKN sebagai komitmen menyiapkan kelistrikan yang andal dan ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Akhir 2023, 140 Kampung di Papua dan Papua Barat Ditargetkan Teraliri Listrik PLN

21 Oktober 2023

Akhir 2023, 140 Kampung di Papua dan Papua Barat Ditargetkan Teraliri Listrik PLN

PLN menargetkan 140 kampung di Papua dan Papua Barat bisa menikmati penerangan listrik pada akhir 2023.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya