AP II Bangun Penghubung Runway Soekarno-Hatta Rp 1,15 T

Reporter

Editor

Abdul Malik

Kamis, 9 Februari 2017 20:58 WIB

Petugas memasang pagar pembatas di jalur Parimeter Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten (23/12). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Tangerang - PT Angkasa Pura II (Persero) tengah membangun jalur penghubung runway utara dan selatan di sisi timur atau east cross taxiway Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. East cross taxiway untuk mendukung pergerakan pesawat yang lebih dinamis di bandara berkode internasional CGK itu.

"Total biaya untuk pembangunan east cross taxiway ini adalah Rp 1,15 triliun,"ujar Presiden Direktur Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, di Tangerang, Kamis 9 Februari 2017.

Awaluddin menargetkan east cross taxiway ini dapat mulai difungsikan pada 2018. Target itu sejalan dengan rencana pembangunan yang dilakukan dalam tiga tahap, yakni tahap I pada 2016 – 2017, lalu tahap II pada 2017 – 2018, dan tahap III pada 2022 – 2023.

Baca : Freeport Klaim IUPK Sementara Membuat Nyaman Investor

"Jika pembangunan tahap I dan II selesai maka east cross taxiway sudah mulai bisa dilalui pesawat, sementara tahap III merupakan pembangunan penambahan jalur," katanya.

Bandara Internasional Soekarno-Hatta juga terdapat west cross taxiway yang sudah dipergunakan pesawat untuk melintas dari runway utara ke runway selatan maupun sebaliknya melalui sisi barat.

"Melalui west cross taxiway ditambah dengan east cross taxiway yang menghubungkan kedua runway maka pesawat semakin mudah dan cepat untuk mencapai apron di Terminal 1, 2, maupun 3,"kata Awaluddin.

Hal ini, kata Awaluddin, akan membuat operasional pesawat semakin efisien di samping meningkatkan on time perfomance maskapai sehingga juga berujung pada peningkatan pelayanan kepada penumpang pesawat.

Baca : Komisaris Pertamina Tegaskan Belum Ajukan Nama Calon Direktur Utama

Lebih lanjut, Awaluddin mengatakan, pembangunan east cross taxiway ini dapat mendukung peningkatan kapasitas dua runway sehingga dapat mengakomodir pergerakan pesawat dapat menjadi lebih efisien.

Saat ini pergerakan pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta adalah 72 pergerakan per jam, yang nantinya akan ditingkatkan menjadi 86 pergerakan per jam pada November 2017.

Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura II, Agus Haryadi mengatakan upaya peningkatan kapasitas runway atau improvement runway capacity (IRC) 86 diantaranya dengan menambah satu rapid exit taxiway dan connecting taxiway di runway utara." Serta dilakukan perpanjangan taxiway di beberapa titik di sisi selatan,"kata Agus.

Dengan adanya west cross taxiway ditambah east cross taxiway serta program improvement runway capacity yang berkelanjutan, Agus mengatakan daya saing Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan meningkat terutama dalam hal optimalisasi pergerakan pesawat di darat.

JONIANSYAH HARDJONO

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

40 menit lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

13 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

23 jam lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

1 hari lalu

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

1 hari lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

1 hari lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

1 hari lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

2 hari lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya