2017, Jasa Marga Berencana Operasikan 235 Km Jalan Tol Baru
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 9 Februari 2017 11:46 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menargetkan pengoperasian 235 kilometer jalan tol baru tahun ini. Assistant Vice President Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, hingga tahun lalu, perseroan telah mengoperasikan total 593 km jalan tol.
Perusahaan pelat merah ini berkomitmen menumbuhkan angka jalan tol operasi menjadi 1.260 km pada akhir 2019. “Berarti tumbuh dua kali lipat dari panjang jalan tol operasi saat ini,” ujar Dwimawan dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 8 Februari 2017.
Dwimawan menjelaskan, jalan tol baru yang akan dioperasikan tahun ini antara lain Jalan Tol Semarang-Solo (Bawen-Salatiga) sepanjang 17,50 km; Jalan Tol Surabaya-Mojokerto (Sepanjang-Krian) 15,50 km; dan Jalan Tol Gempol-Pasuruan 20,5 km. Ada juga Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (Perbarakan-Sei Rampah) sepanjang 41,69 km; Jalan Tol Solo-Ngawi 90,25 km yang beroperasi secara penuh; dan Jalan Tol Ngawi-Kertosono (Ngawi-Saradan) 49,51 km.
Adapun sepanjang tahun lalu, perseroan tercatat menambah hak konsesi lima ruas jalan tol dengan total panjang jalan tol 288,27 km. Konsesi ruas jalan tol yang diperoleh adalah Jalan Tol Semarang-Batang sepanjang 75 km; Jalan Tol Pandaan-Malang 37,62 km; Jalan Tol Manado-Bitung 39,9 km; Jalan Tol Balikpapan-Samarinda 99,35 km; dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated 36,4 km.
“Dengan bertambahnya lima ruas itu, saat ini total konsesi Jasa Marga adalah 1.260 km atau tumbuh 27,6 persen dibanding 2015,” tutur Dwimawan. Selanjutnya, dalam jangka panjang, perseroan menargetkan penambahan hak konsesi jalan tol baru sepanjang 740 km. Dengan demikian, akhir 2019, perseroan memiliki hak konsesi sepanjang 2.000 km. Jasa Marga juga terus melakukan peningkatan pelayanan operasional pada 2016.
Jasa Marga bersama badan usaha jalan tol (BUJT) lain, yaitu PT Lintas Marga Sedaya, PT Semesta Marga Raya, dan PT Pejagan Pemalang Toll Road, memberlakukan integrasi sistem transaksi di antara ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Cikampek-Purwakarta-Padalarang, Padalarang-Cileunyi, Cikampek-Palimanan, Palimanan-Kanci, Kanci-Pejagan, dan Pejagan-Brebes Timur. “Jasa Marga juga menambah media pelayanan kepada pengguna jalan dengan meluncurkan mobile apps JMCare, yang memberikan informasi terkini kondisi jalan tol dengan fitur berbasis push notification message,” ucap Dwimawan.
Tahun ini, perseroan berkomitmen melanjutkan proses integrasi pengoperasian di Jalan Tol Jakarta-Tangerang milik perseroan dengan Jalan Tol Tangerang-Merak milik PT Marga Mandala Sakti yang kemudian juga akan melakukan perubahan sistem transaksi di Jalan Tol Jagorawi. “Dengan dua skema pelayanan itu, Jasa Marga akan membongkar beberapa gerbang tol barrier masing-masing,” ujarnya. Di antaranya gerbang tol Karang Tengah, gerbang tol Cibubur Utama, dan gerbang tol Cimanggis.
GHOIDA RAHMAH