KAI Tertibkan Aset Terkait Kereta Cepat Jakarta-Bandung  

Reporter

Rabu, 8 Februari 2017 23:01 WIB

Presiden RI, Joko widodo menghadiri Groundbreaking Proyek Kereta Cepat di Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, 21 Januari 2016. Proyek kereta api cepat ini merupakan kerjasama Indonesia dan Cina. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Penertiban aset menjadi langkah penting yang di jalan PT KAI terkait dengan pembangunan jalur kereta api cepat.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung memastikan terus menggenjot penertiban aset demi kepentingan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung M. Ilud Siregar mengatakan langkah terbaru pihaknya melakukan penertiban 196 bangunan di lahan seluas 11.023,81 meter persegi dari total lahan yang harus ditertibkan mencapai 27.611,95 meter persegi untuk pembangunan jalur kereta cepat Bandung-Jakarta.

“Dalam waktu dekat ini akan tuntas, karena penertiban berjalan lancar,” katanya kepada Bisnis, Rabu, 8 Februari 2017.

Ilud menuturkan, penertiban dilakukan karena jalur kereta cepat sepanjang 142 kilometer itu melewati beberapa wilayah, termasuk PT KAI daop 2 Bandung. Untuk itu, pihaknya akan ikut membantu PT KCIC demi akselerasi proyek prestisius tersebut. "Kami terus mensosialisasikan dan melakukan penertiban lahan PT KAI yang masuk pada trase pembangunan jalur kereta cepat," katanya.

Menurut dia, luas lahan yang menjadi tanggung jawab Daop 2 Bandung itu tersebar di tujuh wilayah, seperti Rancaekek, Ciganea, Kertamulya, Kertajaya, Mekarsari, Cilame, dan Gadobangkong.

Di wilayah itu terdapat 434 bangunan di lahan PT KAI yang akan ditertibkan, dan sampai saat ini prosesnya sudah mencapai 196 bangunan atau seluas 11.023 meter persegi.

Lahan yang belum “steril” seluas 16.588,14 meter persegi atau sebanyak 238 bangunan yang tersebar di tiga wilayah, yakni Kertajaya, Mekarsari, juga lima bangunan di Gadobangkong, Kabupaten Bandung Barat.

Adapun mayoritas lahan yang telah ditertibkan itu ada di Ciganea, Rancaekek, Kertamulya, Cilame, dan Gadobangkong.

"Memang penertiban ini sempat terhenti menjelang operasi Angkutan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 dan akan kembali dimulai pada awal tahun ini," ujar Ilud.

Untuk penertiban lahan yang akan digunakan kereta cepat, pihaknya mengajak unsur musyawarah pimpinan daerah setempat mengedukasi masyarakat. Sehingga penertiban yang telah dilakukannya berjalan lancar. KAI pun telah memberikan uang bongkar sesuai dengan peraturan, yakni Rp 250 ribu per meter untuk lahan yang terdapat bangunan.

Ilud menegaskan, obyek yang ditertibkan Daop 2 Bandung merupakan bangunan yang tidak ada ikatan perjanjian, bangunan tanpa izin, rumah perusahaan yang telah ada persetujuan untuk penghapusan aset, dan bangunan yang masih terikat perjanjian dengan PT KAI.

"Bagi yang masih ada perjanjian dengan PT KAI kami buat pengakhiran perjanjian untuk kemudian sisa uang sewanya dikembalikan secara proporsional," ucapnya.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Barat Sri Mudjitono mengatakan pihaknya sudah mengambil langkah-langkah sesuai dengan permintaan pihak PT KCIC untuk melakukan pengukuran lahan.

“Kami sudah mengambil langkah agar harapan Pak Presiden (Jokowi) proyek ini bisa cepat terlaksana,” tuturnya.

Ia mengaku sudah dua kali bertemu Dirut PT KCIC Hanggoro Budi untuk membicarakan percepatan penuntasan lahan di delapan kabupaten/kota yang dilintasi kereta cepat. BPN Jawa Barat juga berencana memfasilitasi agar PT KCIC segera melakukan pembicaraan dengan pihak Kementerian Agraria dan Tata Ruang terkait ini.

Namun pihaknya menilai upaya percepatan di sisi lahan masih agak lambat dilakukan PT KCIC karena urusan penetapan lokasi (penlok) di delapan kabupaten/kota, seperti Karawang, Bekasi, Purwakarta, Bandung Barat, dan Kota Bandung, belum tuntas.

“Kalau sudah ada penlok, langkah-langkah pelepasan lahan dan konsultasi publik terkait dengan besaran ganti rugi bisa dilakukan,” ujarnya.

BPN Jawa Barat, menurut Ilud, kini menunggu data terkait rencana lahan yang akan dibebaskan, diukur, dan ditaksir harganya.

Sri mengaku pihaknya ingin bergegas membantu perwujudan proyek tersebut tapi ini kembali pada kesiapan PT KCIC. “Kepala BPN di delapan daerah sebenarnya sudah siap menerima (rencana) ini,” katanya.

Terakhir, pihaknya sudah melakukan penuntasan pengukuran lahan yang akan dibebaskan di kawasan Bandung Barat. Menurut dia, kawasan ini akan menjadi basis utama proyek tersebut karena itu pengukurannya digenjot meski belum maksimal.

“Harapan kami pengadaan tanah kereta cepat ini sebetulnya perusahaan (KCIC) itu persiapannya harus matang. Harapan kami juga seharusnya (KCIC) yang memerlukan tanah ini dekat dan terus berkoordinasi dengan kami,” tutur Ilud.

BISNIS.COM


Berita terkait

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

8 jam lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

3 hari lalu

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

PT KAI Daop 2 Bandung mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung-Solo Balapan dengan Kereta Eksekutif dan Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation.

Baca Selengkapnya

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

7 hari lalu

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

Sebanyak 11 kereta diminta berhenti sementara saat gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB.

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

10 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

10 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

10 hari lalu

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Tips Raih Nilai TOEFL 500 Agar Lulus Rekrutmen Kerja

11 hari lalu

Tips Raih Nilai TOEFL 500 Agar Lulus Rekrutmen Kerja

Skor TOEFL yang tinggi menjadi syarat dalam rekrutmen sejumlah perusahaan. Bagaimana tips untuk mencapainya?

Baca Selengkapnya

Syarat IPK 3.5 ke Atas dan TOEFL Minimal 500: Fakta-fakta Rekrutmen PT KAI 2024 Dikritisi Warganet

11 hari lalu

Syarat IPK 3.5 ke Atas dan TOEFL Minimal 500: Fakta-fakta Rekrutmen PT KAI 2024 Dikritisi Warganet

Unggahan rekrutmen Management Trainee oleh PT KAI mengundang perdebatan warganet terkait IPK minimal 3.5 hingga sertifikat TOEL minimal bernilai 500

Baca Selengkapnya

Syarat Rekrutmen PT KAI IPK 3.5 dan TOEFL 500 Disorot Publik, Apa Saja Jenis TOEFL?

12 hari lalu

Syarat Rekrutmen PT KAI IPK 3.5 dan TOEFL 500 Disorot Publik, Apa Saja Jenis TOEFL?

Sarat masuk PT KAI dengan IPK 3.5 dan TOEFL 500 mendapat kritik dan sorotan publik. Untuk posisi apa setinggi itu? Ketahui jenis-jenis TOEFL?

Baca Selengkapnya

Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

12 hari lalu

Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menyisakan pekerjaan rumah bagi PT Kereta Api Indonesia berupa utang Rp6,9 triliun ke Bank Pembangunan Cina (CDB)

Baca Selengkapnya