Bulog Siap Masuk Pasar Komersial Lewat Produk `Kita`

Reporter

Rabu, 8 Februari 2017 14:02 WIB

Ilustrasi beras Bulog/Badan Urusan Logistik. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum Bulog, Imam Subowo, mengatakan produk dengan brand 'Kita', memang ditujukan untuk pergeseran aktivitas ke kegiatan komersial. Dengan adanya brand 'Kita' itu, Bulog menginginkan ada standar produk.

"Dengan adanya branding, berarti Bulog harus ada standar produk, standarnya harus dijaga," kata Imam Subowo saat ditemui di kantor Perum Bulog, Jakarta Selatan, Rabu 8 Februari 2017.

Baca Juga: Bulog Berharap Tahun Ini Tak Ada Impor Beras

Imam menuturkan selain menjaga standar produk, brand 'Kita' juga untuk menjaga keberlanjutannya dari sisi stok. Kedua hal itu sangat penting, baik untuk kegiatan yang bersifat public service obligation ataupun kegiatan komersial.

Brand 'Kita' akan segera meluncur ke pasar pada Maret atau April mendatang, dan akan tersedia di tempat Rumah Pangan Kita atau RPK. Untuk tahap awal, kata Imam, baru komoditas beras dan gula yang akan diluncurkan dengan nama Beras Kita dan Gula Manis Kita.

Setelah dua komoditas tersebut, Bulog akan menyiapkan komoditas lainnya untuk dibranding dengan nama 'Kita', seperti minyak goreng. Namun Bulog akan melakukannya secara bertahap, dan kualitas dari produk 'Kita' itu akan ada di kualitas medium dan premium.

Simak: Bulog Berencana Lakukan Operasi Pasar Lewat RPK

Ketika ditanyakan mengenai harga produk ini, Imam menjelaskan tentu saja akan lebih murah dibandingkan dengan produk sejenis. Karena semboyan produk dari Bulog adalah mudah, murah dan sehat. Namun belum diketahui berapa perbedaan harganya. "Sudah ada hitungannya, tapi belum kami keluarkan."

Sebelumnya Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan komoditas dengan brand 'Kita' dijual, sebagai bukti bahwa negara mampu menjual barang yang sehat dengan kualitas baik, dan harga yang relatif murah.

DIKO OKTARA

Berita terkait

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

8 jam lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

13 jam lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

13 jam lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

9 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

9 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

10 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

10 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

11 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

14 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

27 hari lalu

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.

Baca Selengkapnya