Pertamina-Honeywell Modernisasi Ini Untuk Kilang Balikpapan

Reporter

Selasa, 7 Februari 2017 23:00 WIB

Petugas melakukan pengecekan jaringan pipa minyak di kilang unit pengolahan (Refinery Unit) V, Balikpapan, Kalimantan Timur, 14 April 2016. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - PT.Pertamina (persero) bersepakat dengan Honeywell (NYSE:HON) melakukan kerja sama dalam pemanfaatan teknologi Honeywell UOP guna memproduksi sejumlah komponen campuran (blending) untuk bensin dengan oktan bernilai tinggi (high-octane gasoline) dan bahan bakar penerbangan (jet fuel) di kilang pengolahan Balikpapan, Kalimantan Timur.

Ruang lingkup kerja sama kedua pihak mencakup penggunaan lisensi dan rekayasa untuk unit CCR Platforming™ berkapasitas 33.000 barel per hari. Fasilitas tersebut akan memproduksi bahan bakar untuk mesin dengan oktan bernilai tinggi dan unit hydrotreating Unionfining™ berkapasitas 47.000 barel per hari untuk membuat kerosene jet fuel.

"CCR Platforming unit di Balikpapan akan menjadi unit kedelapan dari Honeywell UOP yang akan digunakan Pertamina, dan merupakan tulang punggung pasokan Pertamina untuk bensin dengan oktan bernilai tinggi," kata Mike Millard, Vice President & General Manager, Process Technology and Equipment, Honeywell UOP, dalam rilisnya yang diterima Bisnis.com, Selasa (7 Februari 2017).

"Teknologi itu akan menyediakan tingkat produksi tertinggi yang dimungkinkan untuk beberapa jenis bahan bakar tersebut, serta memproduksi 1,2 juta ton per tahun untuk produk petrokimia, paraxylene dan benzene," tambahnya.

Mengutip sumber dari kalangan pemerintah, Honeywell mengemukakan produk domestik bruto Indonesia meningkat sebesar 5,2%setiap tahun, sementara jumlah populasi penduduknya yang sebanyak 260 juta jiwa naik sebesar 1,2% per tahun.

Hasilnya, permintaan terhadap bensin di Indonesia melonjak antara 4%-5% setiap tahun, sehingga memberatkan kemampuan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri terhadap produk bahan bakar hasil penyulingan.

Mike mengemukakan berbagai teknologi dari Honeywell UOP akan membantu Indonesia untuk memenuhi lonjakan permintaan domestik sambil memperbarui spesifikasi bahan bakar yang aman bagi lingkungan ke taraf Euro IV dan menghapuskan produksi bensin berjenis RONC 88.

Sebagai bagian dari proyek serupa, Pertamina telah memberikan kontak pada Honeywell UOP untuk memperbesar kapasitas sejumlah unit Unicracking™ yang dimiliki saat ini di Balikpapan menjadi 60.000 barel per hari. Unit-unit tersebut memasok bahan bakar diesel bermutu tinggi untuk kawasan Timur Indonesia.

Honeywell UOP merupakan pemasok dan pemberi lisensi terkemuka dunia untuk teknologi proses produksi, catalysts, adsorbents, peralatan dan jasa konsultasi pada sektor pengilangan minyak bumi, petrokimia dan industri pengolahan gas.

Honeywell UOP dikenal sebagai bagian dari kelompok usaha strategis Honeywell dalam sektor performance materials & technologies, yang juga mencakup Honeywell Process Solutions, pelopor automation control, instrumentation dan berbagai jasa untuk sektor minyak bumi dan gas, pengilangan, petrokimia, kimia dan industri lainnya.


BISNIS.COM

Berita terkait

Gedung Putih Minta Volodymyr Zelensky Berhenti Menyerang Kilang Minyak Rusia

29 hari lalu

Gedung Putih Minta Volodymyr Zelensky Berhenti Menyerang Kilang Minyak Rusia

Volodymyr Zelensky membenarkan laporan media kalau Gedung Putih mendesaknya agar berhenti menyerang infrastruktur Rusia

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

35 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

39 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

Kilang Pertamina Balikpapan Genjot Produksi 360 Ribu Barel per Hari

51 hari lalu

Kilang Pertamina Balikpapan Genjot Produksi 360 Ribu Barel per Hari

Proyek TA Revamp diperkirakan berlangsung selama 58 hari. Progres pekerjaan telah 50 persen.

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

27 Februari 2024

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.

Baca Selengkapnya

8 Kilang Minyak Terbesar di Dunia, Bukan di Arab Saudi dan AS

23 Februari 2024

8 Kilang Minyak Terbesar di Dunia, Bukan di Arab Saudi dan AS

Daftar kilang minyak terbesar di dunia berdasarkan kapasitas produksinya, tersebar di Asia, Amerika Utara, hingga Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

1 Februari 2024

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

Rumah Sakit Otak dan Jantung Pertamina di Makassar menjadi pionir operasi tumor otak berbasis pemindaian tiga dimensi di Indonesia Timur.

Baca Selengkapnya

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

7 Oktober 2023

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

5 lowongan kerja perusahaan BUMN ini dapat dikirim selama Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Rosneft Dikabarkan Hengkang dari Proyek Strategis Nasional Kilang Tuban, Kementerian ESDM: Kami Cari Cara

6 Oktober 2023

Rosneft Dikabarkan Hengkang dari Proyek Strategis Nasional Kilang Tuban, Kementerian ESDM: Kami Cari Cara

Isu hengkangnya Rosneft dari proyek Kilang Tuban sebelumnya disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya

Jadi Proyek Terbesar Pertamina, Progres RDMP Balikpapan Capai 82 Persen

28 September 2023

Jadi Proyek Terbesar Pertamina, Progres RDMP Balikpapan Capai 82 Persen

Pertamina menyebut proyek revitalisasi kilang minyak atau RDMP Balikpapan sebagai proyek terbesar dalam sejarah perusahaan dan progresnya mencapai 82 persen.

Baca Selengkapnya