TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat sepakat membentuk panitia kerja (panja) untuk menggali akar masalah di dalam tubuh Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera. Perusahaan asuransi tersebut mengalami kerugian yang cukup besar.
Anggota Komisi Keuangan dari Fraksi Partai Golkar, Machias Mekeng, mengatakan panja bertugas mencari tahu penyebab kerugian tersebut. "Jangan-jangan ada tangan jahil yang menggunakan uang asuransi ini dengan tidak benar dan merugikan nasabah asuransi," katanya di Jakarta, Selasa, 7 Februari 2017.
Salah satu yang akan diselidiki adalah audit forensik terkait dengan penurunan aset yang dinilai tajam. "Kalau memang perlu dilakukan forensik ya dilakukan," kata Mekeng.
Mekeng mengatakan panja akan dibentuk setelah anggota komisi mengadakan rapat internal untuk menunjuk anggota panja. Ia mengatakan tidak akan terburu-buru menyelesaikan prosesnya. Ia menilai persoalan AJB Bumiputera tidak akan bisa selesai dalam waktu dekat.
Panja nantinya akan duduk bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang sedang mengambil alih manajemen AJB Bumiputera. Mekeng mengatakan hasilnya akan direkomendasikan kepada komisi dan ditindaklanjuti sesuai aturan.
OJK menangani AJB Bumiputera sejak 21 Oktober 2016. OJK berusaha menyelamatkan perusahaan asuransi tertua di Indonesia itu dengan melakukan restrukturisasi. OJK membentuk pengelola statuter yang terdiri dari tujuh orang untuk menggantikan peran direksi dan komisaris.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman Hadad, mengatakan penyelamatan dilakukan karena perusahaan mengalami defisit sekitar Rp 9 triliun. "Ada bolong yang besar. Utang lebih besar daripada aset," kata dia. Bolong tersebut muncul karena perusahaan merugi akibat salah investasi dan miss management.
HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier
10 hari lalu
HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier
HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.