Pemerintah Jamin LRT Tak Akan Bernasib seperti Monorail  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 7 Februari 2017 17:52 WIB

Pembangunan tiang penyangga jalur transportasi LRT rute Cibubur-Cawang di samping Tol Jagorawi, kawasan Cibubur, Jakarta, 14 Desember 2016. Bersamaan dengan rute ini digarap juga koridor Bekasi Timur-Cawang sepanjang 18,3 km ANTARA/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian Badan Usaha Milik Negara Hambra yakin pembangunan proyek infrastruktur kereta api ringan (light rapid transit/LRT) Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi akan tetap berjalan sesuai dengan target waktu.

Hambra optimistis pembangunan itu tak akan mangkrak seperti proyek monorel yang sebelumnya juga direncanakan dibangun, tapi terhenti di tengah jalan. “Jangan seperti itu. Ini kan makanya ada rapat-rapat supaya pembangunan tetap berjalan,” kata Hambra di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2017.

Baca: Kepentok Biaya, Ini Kondisi Terakhir Proyek LRT

Selain itu, kata Hambra, pemerintah telah menyiapkan skema pembiayaan dengan membuka beberapa opsi yang ada. Antara lain public service obligation (PSO), penjaminan dari pemerintah, dan kemungkinan kerja sama antar-BUMN atau anak usaha BUMN untuk menyelesaikan proyek yang digarap oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) itu. “Pembangunan sekarang masih jalan ya. Semua kan dibuka peluangnya dulu, nanti tim ahli yang kerja,” ucapnya.

Jika opsi tersebut dibuka, ada kemungkinan pemerintah akan melakukan penyesuaian aturan dasar pelaksanaan proyek, yakni Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/Light Rapid Transit Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek).

Baca: Pemerintah Putar Otak Cari Pembiayaan LRT

“Yang jelas, nanti ada pembahasan lebih lanjut terkait skema itu. Apa kemudian nanti ada perbaikan aturan atau tidak, sekarang tim segera mengerjakan,” kata Hambra.

Proyek LRT Jabodebek rencananya dibangun sepanjang 83 kilometer dengan nilai investasi Rp 23 triliun. Pembangunan LRT di Jakarta dibagi menjadi dua tahap dengan masing-masing tahapan terdiri atas tiga lintas pelayanan, yakni tahap pertama meliputi lintas layanan Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang, dan Cawang-Dukuh Atas. Adapun tahap dua lintas pelayanan Cibubur-Bogor, Dukuh Atas-Palmerah-Senayan, dan Palmerah-Grogol.

DESTRIANITA

Berita terkait

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

17 jam lalu

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

19 jam lalu

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

22 jam lalu

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait sorotan publik terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

22 jam lalu

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

1 hari lalu

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

Chatib Basri menilai konflik yang terus-menerus di Timur Tengah berpotensi membuat defisit APBN hingga Rp 300 triliun.

Baca Selengkapnya

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

1 hari lalu

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

Bea Cukai terus menuai kecaman publik karena dianggap berkinerja buruk. Sri Mulyani belum berhasil menangani. Kini Jokowi turun tangan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

1 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Masih Kebanjiran Kecaman, Sri Mulyani Kembali Gelar Rapat Pimpinan

2 hari lalu

Bea Cukai Masih Kebanjiran Kecaman, Sri Mulyani Kembali Gelar Rapat Pimpinan

Menteri Keuangan Sri Mulyani menggelar rapat dengan pimpinan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terkait maraknya kritik terhadap lembaga tersebut.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Rapat dengan Anak Buahnya, Bahas Perbaikan Institusi Bea Cukai

2 hari lalu

Sri Mulyani Rapat dengan Anak Buahnya, Bahas Perbaikan Institusi Bea Cukai

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menggelar rapat bersama pejabat eselon I Kemenkeu dan para pimpinan Bea Cukai pada Senin siang, 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya