Pelindo III Proyeksikan Pendapatan Rp 10,5 Triliun

Reporter

Editor

Suseno TNR

Sabtu, 4 Februari 2017 03:42 WIB

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi (tengah), berbincang dengan Direktur Utama PT Pelindo II Elvyn G. Masassya (ketiga kanan), saat meninjau kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 27 Agustus 2016. New Priok Container Terminal One akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo, dalam waktu dekat. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Bandung - PT Pelabuhan Indonesia II atau Indonesia Port Corporation (IPC) memproyeksikan pendapatan operasi pada 2017 mencapai Rp 10,5 triliun atau naik 12,11 persen dari realisasi 2016 sebesar Rp 9 triliun. "Revenue (pendapatan) kita naik dari Rp 7,7 triliun pada 2015 menjadi Rp 9 triliun pada 2016 atau naik 28 persen. Untuk 2017, kami ekspektasikan dua digit Rp 10,5 triliun," kata Direktur Utama IPC Elvyn G Masassya pada media gathering di Bandung, Jumat malam, 3 Februari 2017.

Menurut Elvyn, melalui pendapatan Rp 10,5 triliun, Pelindo II juga menargetkan laba pada 2017 sebesar Rp 3,6 triliun atau naik 17,2 persen dari realisasi 2016 sebesar Rp 3,2 triliun. Adapun target ini dicapai melalui tiga strategi, yakni menerapkan tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance dan menambah mitra-mitra baru atau fasilitas baru untuk meningkatkan pendapatan.

Strategi selanjutnya adalah melalui pengeluaran yang efektif sehingga perusahaan dituntut mengeluarkan biaya yang penting saja.

Untuk penambahan mitra baru, Pelindo II akan mengajak tiga perusahaan jasa pengangkutan laut internasional yang akan bekerja sama untuk menambah volume arus petikemas (throughput). "Ada tiga 'shipping line' internasional yang segera bekerja sama dengan kami paling lambat semester dua dan itu akan membawa 'throughput' yang sangat banyak," kata Elvyn.

Selain itu, strategi lainnya yang ditempuh perseroan adalah dengan menjadikan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai "transhipment port" atau pelabuhan pengiriman ekspor nasional sehingga konsolidasi kargo tidak lagi dilakukan di Singapura.

Dengan demikian, barang ekspor dari sejumlah pelabuhan di Indonesia harus melalui Pelabuhan Tanjung Priok dan tentunya proses bongkar-muat akan menambah pendapatan perseroan.

Pelindo II sebagai operator pelabuhan terbesar di Indonesia memiliki 12 cabang pelabuhan yang tersebar di wilayah bagian barat Indonesia, yakni Pelabuhan Tanjung Priok, Sunda Kelapa, Palembang, Pontianak, Teluk Bayur, Banten, Bengkulu, Panjang, Cirebon, Jambi, Pangkal Balam dan Tanjung Pandan.

ANTARA

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

5 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

15 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

19 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

24 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

50 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

58 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

58 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.

Baca Selengkapnya