TEMPO.CO, Jakarta - PT Indo Premier Investment Management (IPIM) resmi meluncurkan produk reksa dana bursa jenis baru yaitu Premier ETF Indonesia Sovereign Bonds (Premier ETF INDOSOB) dengan pengelolaan berbasis SBN (Surat Berharga Negara). Produk ini ditawarkan dengan nominal investasinya yang terjangkau, yaitu Rp 40.000 per Lot.
Simak:BKPM: Investasi Eropa di Indonesia Tembus Rp 172,9 Triliun
"Produk dengan kode perdagangan XISB ini memiliki unit penyertaan senilai Rp 2,5 miliar," kata Ernawan R. Salimsyah, Chief Investment Officer IPIM, dalam acara peluncuran produk tersebut di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 2 Februari 2017.
Baca: Rumah Orang Tua Firza Husein Digeledah, Ini Barang yang Disita
Sebelumnya berdasarkan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) telah mengumumkan bahwa reksa dana Premier ETF INDOSOB sudah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Produk dengan kode perdagangan XISB ini akan menjadi produk kesembilan yang dikelola oleh IPIM. PT Bank BNI digandeng menjadi Bank Kustodian dan PT Indo Premier Securities sebagai Dealer Partisipan.
"Ini adalah terobosan baru untuk berinvestasi di pasar obligasi dengan mudah dan murah, terutama bagi para investor yang memerlukan investasi yang nyaman," kata Diah Sofiyanti, Direktur Utama IPIM.
Transparansi portofolio ETF, menurut Diah, juga terjaga, karena isi portofolio diunggah di website BEI setiap hari bursa, sehingga investor mengetahui keseluruhan isi portofolio ETF.
FAJAR PEBRIANTO | JOBPIE S
Berita terkait
BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini
22 hari lalu
BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.
Baca SelengkapnyaIhwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI
28 hari lalu
PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.
Baca SelengkapnyaSenin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus
43 hari lalu
BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.
Baca SelengkapnyaDirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri
59 hari lalu
PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI
19 Februari 2024
Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.
Baca SelengkapnyaUnited E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI
13 Februari 2024
Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.
Baca SelengkapnyaBEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?
6 Februari 2024
BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama
2 Februari 2024
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran pimpinan PT Hutama Karya (Persero). Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),
Baca SelengkapnyaMahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia
1 Februari 2024
Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi Greylag Entities terhadap putusan permohonan pembatalan perdamaian yang sebelumnya memenangkan Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaIni Rekomendasi Investasi untuk Pemula di Tahun 2024
30 Januari 2024
Awal tahun merupakan waktu tepat untuk melakukan investasi. Ini rekomendasi investasi untuk pemula di tahun 2024 yang bisa dipilih.
Baca Selengkapnya