Ini Prioritas Indonesia dalam Forum G20 Juli Mendatang

Reporter

Jumat, 27 Januari 2017 18:37 WIB

Deputi Menko Perekonomian Bidang Kerjasama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional, Rizal Affandi Lukman (kiri) bersama Wakil Presiden Japan International Cooperation Agency (JICA) Hiroto Arakawa. ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Koordinasi Bidang Kerja sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Rizal Affandi Lukman mengatakan, Forum G20 akan kembali digelar pada Juli mendatang. Forum yang digelar di Jerman tersebut bertemakan "Shaping an Interconnected World".

"Ada tiga prioritas yang diangkat dalam forum tersebut, yaitu building resilience, improving sustainability, dan assuming responsibility," kata Rizal dalam konferensi persnya di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat, 27 Januari 2017.

Baca:
Ini Cara OJK Siasati Kredit Macet KUR Sektor Produksi
Ini Alasan Chappy Hakim Mau Jadi Bos Freeport Indonesia

Direktur Departemen Internasional Bank Indonesia Harmanta memaparkan dalam Forum G20 tahun ini, pemerintah memiliki tujuh prioritas yang akan disodorkan. Indonesia akan mendorong komitmen global untuk mencapai straregi pertumbuhan ekonomi sebesar 2 persen dalam lima tahun atau 2-in-5.

Secara domestik, Indonesia akan mempercepat proyek-proyek infrastruktur dan reformasi struktural untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. "Indonesia juga akan mendorong optimalisasi peran lembaga keuangan internasional dalam investasi infrastruktur terutama bagi negara-negara berkembang," ujar Harmanta.

Simak:
OJK Gandeng Ombudsman Lindungi Konsumen Keuangan


Menurut Harmanta, Indonesia akan mendorong peningkatan ketahanan sistem keuangan global melalui peningkatan kerjasama dalam mitigasi resiko aliran modal yang menjadi penyebab volatilitas nilai tukar dan peningkatan efektivitas instrumen lembaga keuangan internasional untuk memperkuat jaring pengaman keuangan.

Selain itu, Indonesia juga ingin melanjutkan kerja sama perpajakan internasional dan mendorong ketahanan sektor keuangan domestik. "Indonesia pun ingin mengembangkan financial technology dan memitigasi resikonya serta ingin meningkatkan keuangan inklusif dan edukasi keuangan," tuturnya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

5 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

7 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

13 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

5 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya