Kenaikan Konsumsi Rokok Sedot Anggaran Negara

Reporter

Editor

Abdul Malik

Kamis, 26 Januari 2017 11:59 WIB

Ilustrasi larangan merokok/kampanye anti rokok. Getty Images/ChinaFotoPress

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan berencana menekan konsumsi rokok dengan menaikkan harga cukai. Sejak 1 Januari lalu, pemerintah memberlakukan tarif cukai rokok rata-rata 10,54 persen dan mengerek harga jual eceran rokok melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 147/PMK.010/2016 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 179/PMK.011/3012 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau.

“Kami melihat ada kemungkinan untuk menaikkan cukai lagi,” kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Suahasil Nazara, kepada Tempo, Rabu, 25 Januari 2017.

Baca : BI Perkirakan Harga Minyak Mentah Naik Jadi US$ 47

Konsultan Dewan Jaminan Sosial Nasional, Hasbullah Thabrany, mengatakan wajar jika semua lembaga berupaya menekan konsumsi rokok. Sebab, mengisap rokok sama dengan menyedot jatah anggaran negara untuk masa depan. Jika terus dibiarkan, generasi mendatang harus merogoh kantong lebih dalam untuk membiayai pelayanan kesehatan.

“Ancaman yang tangible itu biaya berobat makin mahal, dan yang intangible adalah usia harapan hidup lebih rendah,” katanya.

Situasi ini, kata Hasbullah mengingatkannya pada Inggris puluhan tahun silam. Ketika itu, warga Inggris begitu banyak yang kecanduan mengisap tembakau. Hingga akhirnya saat ini pemerintah kesulitan mengendalikan dampak penyakit yang ditimbulkan rokok bertahun-tahun kemudian. “Inggris sekarang babak belur. Makanya mereka sekarang sangat aktif melarang merokok di seluruh negeri.”

Baca : YLKI Beri Alasan Jokowi untuk Menolak RUU Pertembakauan

Menurut Hasbullah, penyakit yang berkaitan dengan rokok paling membebani JKN. Dia menyebut empat jenis penyakit katastropik mengambil jatah 25 persen dari total biaya klaim JKN. Padahal ada 1.200 jenis penyakit yang mesti ditanggung.

Adapun Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Mohamad Subuh, mengungkapkan manfaat ekonomi dari cukai rokok tidak ada artinya dalam jangka panjang. Dia memberi ilustrasi, pendapatan dari cukai rokok bisa mencapai Rp 115 triliun setahun, “Tapi apakah manusia yang sakit dan meninggal bisa digantikan oleh nilai uang itu.”

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

2 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

3 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

4 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

5 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

7 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

9 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

22 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

25 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

25 hari lalu

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.

Baca Selengkapnya

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

36 hari lalu

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.

Baca Selengkapnya