Integrasikan Pelabuhan, Luhut Minta Pelindo Dukung Tol Laut

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 24 Januari 2017 20:45 WIB

Menko Maritim yang juga pejabat lama Plt Menteri ESDM Luhut Binsar Pandjaitan saat acara serah terima jabatan (sertijab) di Jakarta, 17 Oktober 2016. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan ingin mengintegrasikan pengelolaan pelabuhan guna mendukung program tol laut sekaligus mendorong kinerja tata kelola kepelabuhan Indonesia. "Kami mau intergrasikan Pelindo I, II, III, dan IV. Strategi kami bagaimana membuat supaya tol laut betul-betul jalan dan dengan efisien," kata Luhut di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Selasa, 24 Januari 2017.

Direktur Utama PT Pelindo II (Persero) Elvyn G. Masassya, dalam kesempatan terpisah, menuturkan bahwa integrasi dilakukan sebagai upaya melakukan efisiensi, meningkatkan produktivitas serta mendorong daya saing pelabuhan-pelabuhan Indonesia.

Baca: Implementasi Tender Rute Baru Tol Laut Tunggu RAPBN 2017


Elvyn mengatakan bahwa koordinasi dan kerja sama tata kelola pelabuhan antara empat perusahaan pelabuhan Indonesia itu mencakup standarisasi operasional, pelabuhan, dan kerja sama di bidang lainnya sehingga pengelolaan pelabuhan memiliki tingkatan yang sama. "Kami akan diskusikan lebih rinci lagi konsep yang kami usulkan, yaitu Indonesia integrated chain port, artinya pengelolaan pelabuhan yang terintegrasi dengan kawasan industri dan standarisasi tujuh pelabuhan utama di Indonesia," ujarnya.

Ketujuh pelabuhan itu yakni Kuala Tanjung, Tanjung Priok, Tanjung Mas, Tanjung Priok, Pontianak, Bitung, dan Sorong, akan dijadikan rantai pelabuhan atau "chain port" dalam konsep tersebut. "Ini akan kami detailkan dan kami harap bisa diimplementasikan pada semester kedua 2017," ujarnya.

Elvyn mengatakan bahwa Pelabuhan Tanjung Priok yang kini ditunjuk sebagai pelabuhan pengumpul atau hub, akan menjadi pusat konsolidasi barang dari pelabuhan-pelabuhan lainnya sebelum dikirim ke luar negeri.

Baca: Kementerian Perhubungan Revisi Rute Tol Laut


Menurut dia, konsep tersebut akan dapat menekan biaya logistik lantaran barang tidak perlu dikirimkan terlebih dahulu ke Singapura, tetapi dialihkan langsung ke Pelabuhan Tanjung Priok sebelum dikirim ke negara tujuan.

"Misalnya, barang dari Palembang, kalau mau menuju Seoul kan melalui Singapura. Yang handling cost tadi itu di Singapura, sebesar itu. Konsep ini lebih hemat, jadi bisa melalui Jakarta, setelah kita hitung, lebih murah sekitar Rp 1,5 juta per kontainer," jelasnya.

Meski masih berupa konsep, Elvyn menekankan semangatnya adalah mendorong tata kelola pelabuhan Indonesia yang lebih baik dengan tujuh pelabuhan utama. Terkait dengan hal ini, Pelabuhan Tanjung Priok menjadi "hub international transshipment".

ANTARA

Berita terkait

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

8 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

14 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

15 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

15 hari lalu

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

15 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

15 hari lalu

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

16 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

17 hari lalu

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

19 hari lalu

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

19 hari lalu

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya