Uang Elektronik Empat Bank Ini Segera Terintegrasi

Reporter

Selasa, 24 Januari 2017 20:24 WIB

Ilustrasi e-money. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Empat bank nasional akan mengintegrasikan sistem dan platform untuk uang elektronik pada tahun ini. Keempat produk uang elektronik itu adalah kartu Flazz milik PT Bank Central Asia Tbk (BCA), E-Money milik PT Bank Mandiri Tbk, Brizzi milik PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), dan Tapcash milik PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Konsep dasar integrasi itu adalah pemanfaatan keempat kartu itu bisa diterima di semua mesin pembaca (reader) uang elektronik, yang ada di merchant. “Jadi nanti E-Money bisa digunakan di reader Flazz, demikian juga sebaliknya. Poinnya adalah uang elektronik bisa diterima di semua reader milik empat bank itu,” kata Direktur Konsumer BCA, Santoso, ketika dihubungi Tempo, Selasa, 24 Januari 2017.

Santoso mengatakan ide integrasi itu bermula dari perjanjian kerja sama (MoU) antara bank-bank BUKU IV di Indonesia, yang difasilitasi Bank Indonesia (BI), untuk berkomitmen menyukseskan National Payment Gateway. Saat ini reader uang elektronik hanya bisa digunakan untuk produk kartu keluaran bank masing-masing. “Saat ini masih single nanti kita berharap bisa multiple kartu yang bisa dibaca dalam reader yang sama.”

Untuk mewujudkan hal itu, Santoso menuturkan perlu adanya penyesuaian di setiap reader yang tersebar di merchant. Sehingga, keempat bank yang bekerja sama harus memenuhi spesifikasi pembaharuan sistem tambahan di reader masing-masing. “Kartunya tidak akan berubah, hanya reader nanti dibereskan atau ada sistem yang ditambahkan,” ucapnya.

Menurut Santoso, secara konsep upaya integrasi ini sudah matang dan siap berjalan. Namun masih ada sejumlah persiapan lebih lanjut terkait persoalan teknis yang harus didiskusikan pihak bank, selaku issuer atau pihak yang mengeluarkan kartu. “Sampai sekarang kendala yang terpenting adalah pengaturan operasionalnya, lalu setelah itu edukasi ke customer.”

Santoso menjelaskan integrasi sistem uang elektronik ini akan memberikan manfaat lebih baik untuk nasabah maupun perbankan. Setelah sistem terlaksana, nasabah dapat dengan mudah menggunakan uang elektronik untuk bertransaksi di semua jenis reader dan merchant. “Bagi kami issuer, ekspektasinya reader bisa optimal, jadi tidak nganggur electronic data captue (EDC) nya.” Kata dia.

Santoso menambahkan tren transaksi penggunaan uang elektronik semakin lama terus meningkat. BCA mencatat saat ini kartu Flazz yang beredar per Desember 2016 lalu sudah mencapai 9 juta. “Secara ticket size sedikit mengalami penurunan, tapi transaksinya meningkat.”

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

21 jam lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

4 hari lalu

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) meluncurkan Bukti Bakti BCA untuk program sosial dan lingkungan. Nicholas Saputra menjadi duta.

Baca Selengkapnya

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

6 hari lalu

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.

Baca Selengkapnya

Total Kredit BCA Tembus Rp 835,7 T per Kuartal Pertama, Tumbuh di atas Industri

6 hari lalu

Total Kredit BCA Tembus Rp 835,7 T per Kuartal Pertama, Tumbuh di atas Industri

BCA dan entitas anak membukukan kenaikan total kredit sebesar 17,1 persen secara tahunan menjadi Rp 835,7 triliun para kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

6 hari lalu

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

Kepala Ekonom BCA David Sumual merespons pelemahan rupiah. Ia menilai depresiasi rupiah karena ketegangan konflik geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

9 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

9 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

9 hari lalu

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

BCA menghadirkan program Kredit Multiguna Usaha khusus bagi perempuan pengusaha ataupun usaha yang memiliki mayoritas karyawan perempuan.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

12 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya