Kedai Kopi Murai, Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau. Tempo/Rina Widiastuti
TEMPO.CO, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Riau mencatat Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, berpotensi sebagai sentral pertumbuhan investor terkait dengan tingginya minat menanamkan modalnya dari berbagai kalangan di provinsi itu.
"Selain itu, potensi ini didukung jumlah penduduk Kota Pekanbaru mencapai 1 juta jiwa," kata Kepala Cabang BEI Perwakilan Riau Emon Sulaiman di Pekanbaru, Minggu, 22 Januari 2017.
Ia menyebutkan potensi menjadi investor di Provinsi Riau sekitar 9.100 orang, di antaranya terbesar dengan angka 4.000-5.000 orang berada di Kota Pekanbaru. "Angka itu terungkap dari survei yang kami lakukan pada 2016," ujarnya.
Ia memaparkan investor berusia 18-25 tahun tercatat berjumlah 2.000 orang, dan selebihnya berusia 40 tahun. "Selain itu, terdapat 250 investor terdiri dari kalangan dosen maupun mahasiswa tergabung dalam galeri investasi syariah atas kerja sama dengan universitas Islam," katanya.
Namun, lanjut dia, potensi yang besar ini belum sebanding dengan literasi atau tingkat pengetahuan publik mengenai pasar modal.
"Pengetahuan masyarakat tentang investasi dan pasar modal masih sangat terbatas, sehingga sebagian besar masyarakatnya tidak memahami jenis investasi, dan oleh sebab itu pula, kami terus berupaya meningkatkan literasi dengan mempercepat penyebaran informasi," katanya.
Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris
2 hari lalu
Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.
