Analis : Pemberitaan Negatif Garuda, Investor Ambil Untung

Reporter

Jumat, 20 Januari 2017 16:55 WIB

Dirut Garuda indonesia, Emirsyah Satar, meninggalkan kantor Kementerian BUMN usai bertemu Menteri BUMN Rini Soemarno di Jakarta, 11 Desember 2014. Pertemuan tersebut terkait pengunduran dirinya. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Senior analis dari Bina Artha Securities Reza Priyambada mengatakan, perkara yang membelit mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero)Tbk Emirsyah Satar berdampak pada laju saham Garuda.

Berdasarkan data RTI pada Jumat, 20 Januari 2017, harga saham Garuda dibuka di level Rp 346. Namun pukul 09.06 WIB, harga saham garuda kembali turun 4 poin atau 1,16 persen persen ke level Rp 342.

Baca : Rolls-Royce Akui Menyuap di Enam Negara, Ini Rinciannya

Dia melihat penurunan harga saham pada Garuda itu lebih diakibatkan oleh aksi ambil untung atau profit taking yang dilakukan investor dengan cara memanfaatkan pemberitaan negatif dari Garuda.

"Kemudian ada pemberitaan korupsi pengadaan mesin pesawat itu, jadi pasar kemudian memanfaatkan itu untuk profit taking," ucap Reza Priyambada saat dihubungi Tempo, Jumat, 20 Januari 2017.

Baca : Saham Garuda Turun, Gara-Gara Mantan Dirut Jadi Tersangka?

Pada penutupan perdagangan kemarin, Kamis, 19 Januari 2017, saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, GIAA, turun 2,26 persen atau 8 poin ke level Rp 346 per lembar saham. Saham Garuda diperdagangkan di rentang Rp 346-Rp 362, sebanyak 15,21 juta saham, sebanyak 1.103 kali dengan nilai transaksi Rp 5,37 miliar.

Reza mengatakan manajemen perlu mengamati dari sisi kepercayaan investor, yang kemungkinan terganggu dengan adanya pemberitaan ini. Dia menyarankan manajemen harus segera melakukan klarifikasi menyangkut masalah bekas pimpinannya.

Jika dirasa pemberitaan tersebut mengganggu rencana ekspansi Garuda, maka sebaiknya perusahaan memberikan klarifikasi, disertai dengan pemaparan kinerja positif Garuda yang diperoleh selama ini.

Meski demikian Reza berpendapat perkara dugaan suap yang menimpa Emir tidak mempengaruhi kinerja Garuda di masa mendatang. Mengingat saat ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Emir bukan lagi menjabat sebagai Direktur Utama.

DESTRIANITA

Berita terkait

Napi Korupsi Soetikno Soedarjo Dapat Remisi 1 Bulan, Begini Kasus Suap Garuda Indonesia

4 Januari 2024

Napi Korupsi Soetikno Soedarjo Dapat Remisi 1 Bulan, Begini Kasus Suap Garuda Indonesia

Terdakwa kasus penyuapan eks Dirut Garuda Indonesia, Soetikno Soedarjo mendapat remisi 1 bulan bersama eks Mensos Juliari Batubara. Ingat kasusnya?

Baca Selengkapnya

Citibank Tutup Layanan Consumer Banking, Berikut 5 Tokoh Alumnusnya: Ada Ignasius Jonan

25 November 2023

Citibank Tutup Layanan Consumer Banking, Berikut 5 Tokoh Alumnusnya: Ada Ignasius Jonan

Citibank tutup bisnis consumer banking dan kartu kredit di Indonesia sejak 17 November lalu. berikut 5 tokoh alumnus Citibank, termasuk Ignatius Jonan

Baca Selengkapnya

Profil Emirsyah Satar, Eks Dirut Garuda Indonesia yang Didakwa Rugikan Negara Rp 9,3 Triliun

19 September 2023

Profil Emirsyah Satar, Eks Dirut Garuda Indonesia yang Didakwa Rugikan Negara Rp 9,3 Triliun

Emirsyah Satar didakwa jaksa telah merugikan negara Rp 9,3 triliun. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Eks Dirut Garuda Indonesia Sebut Dakwaan Jaksa Sama Seperti Kasus Sebelumnya

19 September 2023

Kuasa Hukum Eks Dirut Garuda Indonesia Sebut Dakwaan Jaksa Sama Seperti Kasus Sebelumnya

Eks Dirut Garuda Indonesia dijerat kasus yang sama oleh KPK dan Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar Didakwa Rugikan Negara Rp9,3 Triliun

18 September 2023

Mantan Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar Didakwa Rugikan Negara Rp9,3 Triliun

Emirsyah Satar tanpa hak menyerahkan rencana pengadaan armada atau Fleet Plan PT GA yang merupakan rahasia perusahaan kepada Soetikno Sudarjo.

Baca Selengkapnya

KPK Cegah 2 Orang di Kasus Korupsi Garuda Indonesia

5 Oktober 2022

KPK Cegah 2 Orang di Kasus Korupsi Garuda Indonesia

KPK mencegah 2 orang dalam kasus korupsi Garuda Indonesia. Kasus yang pernah menyeret Emirsyah Satar ke balik jeruji.

Baca Selengkapnya

Projo Dorong Pengusutan Korupsi BUMN Setelah Emirsyah Satar Jadi Tersangka Korupsi Garuda

28 Juni 2022

Projo Dorong Pengusutan Korupsi BUMN Setelah Emirsyah Satar Jadi Tersangka Korupsi Garuda

Projo meminta penegak hukum melanjutkan pengusutan kasus dugaan korupsi di BUMN setelah penetapan Emirsyah Satar tersangka di kasus korupsi Garuda.

Baca Selengkapnya

Garuda Blak-blakan Nasib Bombardier dan ATR Setelah Korupsi Pesawat Terbongkar

28 Juni 2022

Garuda Blak-blakan Nasib Bombardier dan ATR Setelah Korupsi Pesawat Terbongkar

Pesawat Bombardier Garuda akan dikembalikan ke lessor. Sedangkan pesawat ATR akan dioperasikan seluruhnya oleh Citilink.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tetapkan Emirsyah Satar Tersangka Kasus Korupsi Garuda, Ini Kata KPK

28 Juni 2022

Kejagung Tetapkan Emirsyah Satar Tersangka Kasus Korupsi Garuda, Ini Kata KPK

KPK menyampaikan apresiasinya kepada Kejaksaan Agung yang telah melakukan penyidikan terkait dugaan korupsi Garuda Indonesia Tahun 2011-2021.

Baca Selengkapnya

Emirsyah Satar dalam Dua Kasus Korupsi di Kejaksaan Agung dan KPK

27 Juni 2022

Emirsyah Satar dalam Dua Kasus Korupsi di Kejaksaan Agung dan KPK

Emirsyah Satar dijadikan tersangka kasus korupsi Garuda Indonesia oleh Kejaksaan Agung. Sebelumnya dia terjerat kasus korupsi yang ditangani KPK.

Baca Selengkapnya