Minim Insentif, IHSG Terkoreksi 8,37 Poin  

Reporter

Jumat, 20 Januari 2017 10:11 WIB

Penyandang disabilitas dari Yayasan Difabel Mandiri Indonesia (YDMI) mengamati pergerakan harga saham saat mengikuti Sekolah Pasar Modal bagi Difabel di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 18 Januari 2017. Pelatihan ini mengenalkan investasi melalui jual beli saham bagi kaum difabel. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta – Mengawali perdagangan pada akhir pekan hari ini, Jumat, 20 Januari 2017, indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah 8,37 poin atau 0,15 persen ke level 5.290,56 dibanding dalam penutupan Kamis, di level 5.298,94.

Pada pukul 09.11, IHSG kembali melanjutkan pelemahan. Berdasarkan data di RTI Bussiness, IHSG masih terkoreksi 0,33 persen atau 17,27 poin ke level 5.281,67.

Sebanyak 76 saham menguat, 95 saham melemah, 103 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. Transaksi melibatkan volume saham 1,65 miliar, yang diperdagangkan 27,040 kali dengan nilai transaksi Rp 379,65 miliar.

Baca: Ketegangan Global Meningkat, IHSG Ditutup di Zona Merah

Dari 10 indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia, sebanyak lima saham menguat, dipimpin oleh sektor konsumer naik 0,5 persen, manufaktur 0,3 persen, dan pertambangan 0,2 persen. Sedangkan lima sektor lainnya melemah dengan koreksi terbanyak dari sektor properti -0,6 persen serta sektor keuangan dan infrastruktur kompak melemah -0,3 persen.

Analis saham dari MNC Sekuritas, Edwin Sebayang, mengatakan sentimen dalam negeri akan tertuju pada pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat yang akan digelar hari ini waktu setempat. Menjelang pelantikan Trump, indeks DJIA kembali turun 72,32 poin atau 0,37 persen.

Selain itu, pergerakan indeks akan dipengaruhi oleh beberapa harga komoditas yang menurun, antara lain harga sektor tambang nikel mengalami koreksi hingga 2,46 persen di US$ 9.925, harga tin terkoreksi 1,66 persen ke US$ 20.750, harga minyak sawit atau CPO 0,60 persen, dan batu bara 0,48 persen.

Dari dalam negeri, setelah IHSG pada Kamis ditutup flat, asing kembali mencatatkan aksi beli atau net buy Rp 181,64 miliar. “Kombinasi ini menjadikan IHSG diperkirakan akan rawan dilanda aksi ambil untung atau profit taking di hari Jumat,” ujar Edwin Sebayang melalui pesan tertulis, Jumat, 20 Januari 2017.

Analis saham dari First Asia Capital, David Sutyanto, menambahkan, IHSG akan bergerak bervariasi, tapi cenderung terkoreksi, menyusul minimnya insentif di pasar. Dari kawasan Asia, pasar saham akan digerakkan oleh data ekonomi Cina, seperti pertumbuhan ekonomi kuartal terakhir 2016 yang diperkirakan tumbuh 6,7 persen dibanding pada periode yang sama pada 2015 (yoy). “IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 5270 hingga resistan di 5310 cenderung koreksi,” kata David Sutyanto.

Di Asia, indeks bergerak bervariasi. Indeks NIkkei dibuka melemah 0,04 persen ke level 19.064, indeks Hangseng terkoreksi 0,70 persen ke level 22.888,75. Adapun indeks Shanghai Cina menguat 0,25 persen ke level 3.109,01, dan Indeks Strait Times Singapura menguat 0,04 persen ke level 3.009,42.

DESTRIANITA



Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

1 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

3 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

4 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

4 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

5 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

8 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

10 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

10 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

16 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya