Sepanjang 2016 Ekspor Sumbar Melambat

Reporter

Kamis, 19 Januari 2017 23:01 WIB

Sxc.hu

TEMPO.CO, Jakarta - Kinerja ekspor Sumatra Barat tahun lalu mengalami penurunan 2,28% menjadi US$1,70 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya yang masih membukukan nilai US$1,74 miliar.


Penurunan kinerja ekspor itu disebabkan lambatnya pemulihan harga komoditas di pasar global, mengingat ekspor Sumbar yang secara keseluruhan berasal dari produk nonmigas didominasi komoditi sawit dan karet.


“Dibandingkan tahun sebelumnya, secara komulatif ekspor 2016 turun 2,28%. Sedangkan untuk bulan Desember saja dibandingkan Desember 2015 mengalami kenaikan 64,11%,” kata Dody Herlando, Kepala BPS Sumbar, Selasa (17 Januari 2017).


Dia mengatakan kinerja bulan Desember terbilang kinclong. Selain naik 64,11% jika dibandingkan periode Desember tahun sebelumnya, pencapaian di bulan itu juga naik 11,63% dari bulan sebelumnya dari US$164 juta menjadi US$194 juta.


Menurutnya, kian membaiknya harga komoditas sawit dan karet di penghujung tahun lalu dan di awal tahun 2017 akan berdampak meningkatkan kinerja ekspor Sumbar sepanjang tahun ini.


Advertising
Advertising

Kuncinya, imbuh Dody, masih di harga komoditas sawit dan karet, sebab dua komoditas tersebut menjadi penopang utama ekspor Sumbar.


Secara keseluruhan, CPO atau komoditas sawit masih menjadi kontributor terbesar ekspor daerah itu dengan porsi 68,91% atau total ekspor sebesar US$1,17 miliar, disusul karet yang porsinya mencapai 21,01% dengan nilai ekspor US$358 juta.


Dody mengungkapkan per Desember 2016, sejumlah negara tujuan ekspor mengalami peningkatan, yakni ke Amerika Serikat naik 222,26%, Singapura 63,96%, Tiongkok 114,42% dan Belanda 5,49%.


Sementara itu ekspor ke beberapa negara lain malah mengalami penurunan, seperti India turun yang turun 2,74%, Bangladesh 46,45% dan Inggris 18,86%.


Berdasarkan nilai ekspor, India masih menjadi prioritas ekspor Sumbar dengan nilai ekspor sebesar US$70,6 juta, disusul Amerika Serikat US$39 juta dan Singapura US$26 juta.


BISNIS.COM

Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

11 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

12 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya