PT SMART Kembangkan Program Pencegahan Kebakaran

Kamis, 19 Januari 2017 14:28 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - PT SMART Tbk, anak perusahaan dari Golden Agri Resources (GAR), menyampaikan rencana untuk mengumumkan rencana pengembangan program pencegahan kebakaran berbasis masyarakat, yaitu Desa Siaga Api, yang berhasil dilaksanakan sejak tahun lalu. Total ada 17 desa di Provinsi Kalimantan Barat dan Jambi yang telah aktif berpartisipasi di 2016.

Desa-desa yang ikut dalam program desa percontohan ini dibekali pelatihan pencegahan kebakaran, infrastruktur dasar penanggulangan kebakaran, dan mekanisme deteksi dini agar dapat mengambil tindakan penangangan kebakaran bersama dengan Masyarakat Siaga Api untuk mengurangi risiko kebakaran. Kemudian, desa-desa itu juga memiliki akses langsung terhadap tim Kesiapsiagaan Tanggap Darurat GAR/PT SMART, dan sarana prasarana pemadam kebakaran yang dimiliki perusahaan, serta rutin berpatroli.

CEO Perkebunan Sinar Mas Wilayah Kalimantan Barat, Susanto Yang, mengatakan, delapan desa binaan di Provinsi Kalimantan Barat telah berhasil mencegah kebakaran sepanjang tahun lalu, dan akan mendapatkan insentif bantuan infrastruktur sosial. Tiga dari delapan desa itu ditetapkan sebagai bagian dari program desa percontohan nasional oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Keberhasilan juga dicapai oleh sembilan desa binaan SMART lainnya di Provinsi Jambi.
“Desa-desa rawan dengan risiko kebakaran saat ini telah berubah menjadi desa siaga api, capaian ini tentu biah dari kerja keras kita semua,” ujar Susanto, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 18 Januari 2017. Dia berharap capaian itu dapat terus dipertahankan di tahun ini hingga masa mendatang.

Selanjutnya, SMART akan mengembangkan unsur-unsur program pencegahan kebakaran yang berhasil dilaksanakan, ke dalam satu program bernama Desa Makmur Peduli Api, yang menggabungkan tiga elemen penting, yaitu pencegahan kebakaran, konservasi, dan ketahanan pangan. Dan, di 2017 fokus lebih besar akan diberikan pada pelaksanaan konversi bersama masyarakat untuk melindungi hutan dengan Nilai Konservasi Tinggi dan kawasan dengan Stok Karbon Tinggi.

SMART/GAR total telah mengidentifikasi kawasan seluas 75 ribu hektare di dalam wilayah operasional perkebunannya untuk dikonservasi. Dari jumlah itu, di Provinsi Kalimantan Barat perusahaan tengah dalam proses merehabilitasi lahan gambut seluas 2.600 hektare dan mengkonservasi sekitar 17 ribu hektare kawasan hutan bernilai tinggi, bersama dengan masyarakat.

Managing Director Sustainability PT SMART/GAR, Agus Purnomo berujar dari capaian selama ini, perusahaan telah merencanakan untuk mengembangkan pelaksanaan program Desa Makmur Peduli Api. “Kami menambahkan kegiatan pelestarian fungsi ekosistem lokal, meningkatkan produktivitas lahan pertanian masyarakat tanpa membakar, melatih lebih banyak warga masyarakat untuk memahami manfaat pencegahan kebakaran, dengan dukungan pemerintah dan instansi terkait,” ujarnya.

SMART saat ini juga sedang melaksanakan program percontohan yang dikenal dengan nama Sekolah Lapangan di Desa Lembah Hijau 2. Program itu melatih masyarakat setempat untuk menerapkan teknik pertanian ekologis terpadu tanpa bakar dalam mengelola lahan.

“Program ini sejalan dengan himbauan pemerintah bagi pelaku usaha di sektor perkebunan untuk memfasilitasi upaya membangun mata pencarian alternatif bagi masyarakat,” kata Agus lagi. SMART ke depan berencana untuk menerapkan program ini di tujuh desa lainnya di Provinsi Kalimantan Barat.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

8 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

16 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

42 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

45 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

46 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

46 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

47 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

47 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

51 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

58 hari lalu

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya