Tata Gandeng Pindad Buat Kendaraan Tempur Khas Indonesia

Reporter

Kamis, 19 Januari 2017 07:51 WIB

Booth Tata Motors Indonesia di IIMS 2016. Kredit: Tata Motors

TEMPO.CO, Jakarta - Pada akhir 2017 nanti, PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) bakal meluncurkan produk kendaraan tempur (Ranpur). Ranpur khas Indonesia yang akan diproduksi selama 20 tersebut merupakan kelanjutan dari MOU (Memorandum of Understanding) antara TMDI dengan PT Pindad yang diteken Nopember 2016.


Salah satu poin yang utama kerja sama adalah PT Pindad ditunjuk sebagai partner dalam perakitan kendaraan pertahanan dan militer Tata Motors di Indonesia. Selain itu, juga menjadikan PT Pindad mitra kerja dalam pemasaran bagi kendaraan pertahanan dan militer Tata Motors di Indonesia dan negara-negara di ASEAN.

“Ini adalah momen yang sangat penting bagi milestone Tata Motors di Indonesia. Kami bangga dapat menjalin kerjasama dengan PT Pindad. Lewat kesepakatan ini kami yakin dapat meningkatkan nilai (kontribusi) kami untuk Indonesia, yang mana hal tersebut telah menjadi komitmen jangka panjang Tata Motors,” ujar Biswadev Sengupta, Presiden Direktur Tata Motors Indonesia.

Biswadev yang juga sebagai Presdir TMDI menambahkan, pembicaraan menyangkut hal-hal teknis telah dibicarakan secara intensif antar keduanya. Untuk sementara, kerjasama difokuskan pada pembuatan dua model kendaraan tempur. TMDI dan Pindad sejauh ini sudah membicarakan kolaborasi dan pembagian kerja.

TMDI nantinya akan memfokuskan pada sektor teknologi, karena Tata di India punya pengalaman dalam pembuatan Ranpur. “Teknologi kami yang dikolaborasikan dengan manufaktur PT Pindad akan menghasilkan produk yang powerfull,” katanya dalam acara temu wartawan di Jakarta, Selasa, 17 Januari 2017.

Pindad dan TMDI juga sepakat untuk memakai kandungan lokal dalam pembuatan Ranpur tersebut. Hanya, untuk sementara masih belum ditentukan berapa persentase kandungan lokalnya. Dan, rencananya, Ranpur ini akan digunakan untuk TNI dan juga diekspor ke manca negara.

Tata Motors pada Nopember lalu telah mengikuti ajang Indo Defence 2016 dengan memperkenalkan produk dan kapabilitas kendaraan militernya yang diklaim cocok untuk memperkuat pertahanan Indonesia. Ini adalah partisipasi kedua, Konglomerat asal India itu mengiktui pameran.

Kendaraan militer yang dibuat oleh Divisi Pertahanan Tata Motors Ltd diproduksi oleh Divisi Pertahanan Tata Motors Ltd di India adalah truk militer Tata LPTA 715 4×4 GS,Tata LPTA 2038 6×6 dan Tata Kestrel 8×8. LPTA715 dan LPTA 2036 merupakan duet truk cross country.

Sedangkan Tata LPTA715 4×4 adalah kendaraan dengan ground clearance tinggi dan sanggup bekerja dalam medan berat. Tata LPTA 715(4×4) merupakan truk pendukung angkut pasukan yang memiliki ruang kargo di bagian belakang dan sebagai kendaraan militer multifungsi karena bisa dioperasikan untuk angkut pasukan, ambulans dan kendaraan lapis baja ringan. Truk ini sudah diproduksi sebanyak 40 ribu unit. Selain dipakai di militer India, truk ini juga diekspor ke beberapa negara.

Kendaraaan lainnya yang diproduksi Tata ialah Tata LPTA 2038 6×6. Truk militer High Mobility Vehicle (HMV) untuk mendukung operasi tempur. Truk militer ini juga mengusung mesin diesel Cummins 370 hp, transmisi manual, rem ABS, Winch, Central Tyre Inflation system (CTIS), ban cross country, serta as roda yang mampu mendukung medan dan tugas berat. Tata LPTA 2038 6×6 bisa diaplikasikan untuk pengangkut amunisi dan rudal, armada angkut pasukan dan pasukan anti huru-hara.

Ranpur lainnya yang diproduksi adalah Tata Kestrel (8×8), sebuah kendaraan perang infanteri berbobot 22,5 – 26 ton dan bisa dilengkapi dengan beragam jenis senjata yang bisa dipasang pada bagian atapnya. Kendaraan ini juga merupakan kendaraan amfibi dan berfungsi sebagai Armoured Personnel Carrier (APC). Mengusung mesin bertenaga 600 hp, transmisi otomatis. Struktur bodi dan rangka kendaraan ini mampu meredam ledakan dan serangan rudal balistik. Di Indonesia, Tata Motors Ltd merupakan pemasok armada SAR untuk Korps Brimob sejak 2014.

Tata Motors, perusahaan otomotif terbesar di India, merupakan salah satu dari 10 besar produsen kendaraan komersial di dunia. Perusahaan ini telah memproduksi kendaraan militer sejak tahun 1958.

SWA.CO.ID

Berita terkait

Konversi Sepeda Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbudristek

19 jam lalu

Konversi Sepeda Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbudristek

Kementerian ESDM menggandeng Kemendikbudristek untuk mengakselerasi program konversi sepeda motor listrik.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

3 hari lalu

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

Sebelum mulai road trip, buat perencanaan dengan matang agar perjalanan lancar dan berkesan

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

7 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Balik Lebaran, Jasa Marga Prediksi 907 Ribu Kendaraan Belum Kembali ke Jabotabek

15 hari lalu

Puncak Arus Balik Lebaran, Jasa Marga Prediksi 907 Ribu Kendaraan Belum Kembali ke Jabotabek

Jasa Marga mencatat peningkatan volume lalu lintas tertinggi saat arus balik lebaran terjadi di Gerbang Tol Cikampek Utama dan Kalihurip Utama.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

15 hari lalu

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan promo tarif spesial selama masa arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Malam Ini Puncak Arus Balik, 437.979 Kendaraan Sudah Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera

15 hari lalu

Malam Ini Puncak Arus Balik, 437.979 Kendaraan Sudah Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera

Terjadi peningkatan signifikan kendaraan yang melintasi sejumlah ruas di Jalan Tol Trans Sumatera sejak H+3 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Volume Kendaraan di Jalan Tol Luar Jawa Meningkat

16 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Volume Kendaraan di Jalan Tol Luar Jawa Meningkat

Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division mencatat peningkatan volume kendaraan di jalan tol luar Pulau Jawa di masa arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

One Way Arah Jakarta Berakhir, Polda Jabar: Arus Lalu Lintas Kami Paksa Normal

16 hari lalu

One Way Arah Jakarta Berakhir, Polda Jabar: Arus Lalu Lintas Kami Paksa Normal

Wadir Lantas Polda Jabar AKBP Edwin Affandi, mengatakan sistem satu arah atau one way arah Jakarta berakhir seusai 11 jam diterapkan di Puncak.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran 2024, 140.591 Kendaraan Gunakan Jalan Tol Trans Sumatera

17 hari lalu

Arus Balik Lebaran 2024, 140.591 Kendaraan Gunakan Jalan Tol Trans Sumatera

Arus balik kendaraan mulai memadati jalan tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Hadapi Arus Balik Lebaran, Jasamarga Siapkan Layanan Operasional di 4 Tol Trans Jawa

18 hari lalu

Hadapi Arus Balik Lebaran, Jasamarga Siapkan Layanan Operasional di 4 Tol Trans Jawa

PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menyiapkan pelayanan operasional jalan tol pada periode arus balik Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

Baca Selengkapnya