2017, Kemenkop dan UKM Akan Revitaliasi 51 Pasar Rakyat

Reporter

Rabu, 18 Januari 2017 01:03 WIB

Pedagang sayuran menata dagangannya di pasar Senen, Jakarta, Selasa (4/2). Sayuran di pasar tradisional mengalami kenaikan sebesar 30 persen. TEMPO/Aditia Noviansyah


TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram mengatakan alokasi anggaran mengalami penurunan diandingkan dengan 2016. Meski begitu, kata Agus, kementerian tetap berkomitmen bersama dengan kementerian dan lembaga lainnya untuk membangun daerah perbatasan.

Agus mencontohkan dalam bidang sarana dan prasarana fisik, kementerian berupaya melakukan revitalisasi pasar dan pengadaan pasar rakyat di daerah perbatasan. Kemudian dalam bidang sumber daya manusia, kementerian akan mengadakan pelatihan teknis vokasional (kekhususan), manajerial, perkoperasian dan pelatihan kewirausahaan.

Baca juga:
BUMN-Pemda dan Swasta Bersinergi Bangun Infrastruktur


Selain itu, Agus berujar kementerian juga menyiapkan tenaga pendampingan kepada sentra sentra UKM di daerah perbatasan. Tujuannya, kata dia, agar para pelaku udaha koperasi, mikro, dan kecil itu bisa lebih berkembang.

“Kami akan berupaya secara maksimal agar pengurangan anggaran Kemenkop dan UKM tidak menyurutkan upaya upaya tetsebut. Kemenkop dan UKM tetap komit untuk terus mengupayakan alokasi anggaran di daerah perbatasan dalam mendorong perputaran ekonomi daerah,” kata Agus dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 17 Januari 2017.

Setidaknya, ada 51 pasar rakyat yang tersebar di 24 provinsi masuk dalam rencana tersebut. Menurut Agus, anggaran kecil bukan berarti kemeterian tidak bisa berbuat apa-apa. Agus menuturkan pihaknya justru dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif. Salah satunya adalah kerjasama dengan instansi lain sehingga tercipta sinergi dalam merevitalisasi pasar rakyat.

Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran, Kemenkop dan UKM, I Wayan Dipta mengatakan setidaknya jumlah pasar rakyat yang akan direvitalisasi berada di sebelas daerah tertinggal atau daerah perbatasan. Selain itu, sebanyak 40 pasar lainnya berada di daerah reguler. Adapun biaya revitalisasi masing-masing pasar sebesar Rp950 juta.

“Daerah perbatasan itu di antaranya NTT (Nusa Tenggara Timur), Papua, Kalimantan. Kami menyiapkan dana hibah untuk nanti dikelola oleh pemda,” kata Wayan.

Wayan menambahkan program revitalisasi pasar rakyat yaitu perbaikan pasar lama yang kondisi bangunannya sudah tidak bagus dan kumuh. Nantinya, pasar tersebut akan dibangun permanen. Selain itu, di setiap pasar akan dilengkapi dengan fasilitas berupa toilet, wastafel, dan tempat pembuangan sampah.

Menurut Wayan, revitalisasi dan pembangunan pasar rakyat merupakan agenda prioritas yang termaktub dalam Nawacita Presiden Joko Widodo. Pemerintah sejak 2015 sampai dengan 2019 menargetkan merevitalisasi 5.000 pasar rakyat di seluruh Indonesia.

Wayan mengatakan Kemenkop dan UKM menargetkan kontribusi sebanyak 1.075 pasar rakyat sampai 2019. Namun, pada 2015 lalu baru berhasil direvitalisasi 64 pasar rakyat. Sedangkan 2016, yang baru terealisasi 84 pasar rakyat dari target 85 pasar rakyat. Anggaran yang terserap Rp 80,7 miliar.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

16 November 2023

Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

Aprindo memprediksi pertumbuhan usaha ritel nasional tumbuh hingga 4,2 persen hingga akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Alasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring

13 Maret 2023

Alasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring

Penelitian mencatat tujuh dari 10 konsumen di kawasan Asia Pasifik cenderung memilih berbelanja secara daring sekaligus datang ke gerai.

Baca Selengkapnya

Koperasi Batal Diawasi OJK, Kemenkop Minta Saran untuk Susun RUU Perkoperasian

9 Desember 2022

Koperasi Batal Diawasi OJK, Kemenkop Minta Saran untuk Susun RUU Perkoperasian

Wacana pengawasan koperasi simpan pinjam di bawah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah dipastikan batal.

Baca Selengkapnya

29 Bank Masuk BI Fast, Mewakili 87 Persen Sistem Pembayaran Ritel Nasional

29 November 2022

29 Bank Masuk BI Fast, Mewakili 87 Persen Sistem Pembayaran Ritel Nasional

Bank Indonesia (BI) mengumumkan ada jumlah peserta BI Fast kini bertambah sebanyak 29 bank.

Baca Selengkapnya

Gandeng Pegadaian, Kemenkop UKM Percepat Penyaluran KUR Rp 5,9 T

12 Juni 2022

Gandeng Pegadaian, Kemenkop UKM Percepat Penyaluran KUR Rp 5,9 T

Kemenkop dan UKM) menjalin kerja sama dengan PT Pegadaian untuk mempercepat penyaluran kredit usaha rakyat (KUR).

Baca Selengkapnya

Teten: Presidensi G20 Jadi Momentum bagi UMKM Unjuk Gigi

7 Mei 2022

Teten: Presidensi G20 Jadi Momentum bagi UMKM Unjuk Gigi

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan Presidensi G20 di Indonesia menjadi kesempatan besar bagi koperasi maupun UMKM unjuk gigi.

Baca Selengkapnya

Business Matching P3DN Rp 539 T, Luhut: Yang Paling Penting Bisa Eksekusi

11 April 2022

Business Matching P3DN Rp 539 T, Luhut: Yang Paling Penting Bisa Eksekusi

Kementerian Koperasi dan UMKM menggelar showcase dan business matching tahap kedua yang dihadiri Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Selengkapnya

Shipper Gelar Festival UMKM untuk Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional

6 April 2022

Shipper Gelar Festival UMKM untuk Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional

Shipper menggandeng Kemenkop UKM Komite Nasional Ekonomi & Keuangan Syariah menggelar festival UMKM

Baca Selengkapnya

Kementerian Koperasi Akan Dampingi UKM Berorientasi Ekspor

27 November 2021

Kementerian Koperasi Akan Dampingi UKM Berorientasi Ekspor

Kementerian Koperasi dan UKM akan mendampingi dan memberikan bantuan kepada UKM yang berorientasi ekspor termasuk akses ke pembiayaan dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Tips buat yang Ingin Merintis Bisnis Ritel

13 November 2021

Tips buat yang Ingin Merintis Bisnis Ritel

Bisnis ritel menjadi salah satu usaha yang diminati karena biasanya menjual berbagai kebutuhan primer dan langsung kepada konsumen.

Baca Selengkapnya