Sri Mulyani Minta Dana Desa Rp 60 Triliun Dioptimalkan  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 17 Januari 2017 11:42 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi sambutan dalam acara Innovative Fiscal Support for Better Public Service. TEMPO/Bambang Harymurti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pentingnya kesetaraan pembangunan ekonomi meliputi seluruh wilayah di Indonesia tahun ini. Dia berharap optimalisasi penggunaan dana desa di 2017 dapat berjalan efektif dan efisien.

“Saya punya harapan besar pada dana desa berjumlah Rp 60 triliun, harus dipakai dengan efektif,” katanya, dalam sambutannya di acara peluncuran laporan triwulanan perekonomian Indonesia Bank Dunia bersama Center for Strategic and International Studies (CSIS), di Jakarta, Selasa, 17 Januari 2017.

Menurut Sri Mulyani, pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia sama pentingnya dengan mengejar pertumbuhan ekonomi tahun ini. Dia menilai pembangunan bukan hanya di Pulau Jawa, melainkan juga daerah-daerah lain. Penguatan ekonomi yang merata dibutuhkan di tengah ketidakpastian global. Indonesia memiliki peluang dan harus tetap memperkuat fondasi perekonomian negara.

Baca: IMF Proyeksikan Ekonomi Dunia Tahun ini Naik 3,4 Persen

"Kondisi global, khususnya aliran modal, ekspor-impor, juga akan sangat berdampak pada ekonomi Indonesia," ujar Sri Mulyani.

Sedangkan dari sisi kemampuan pemerintah menjaga defisit APBN, menurut Sri, sudah lebih baik. Hal itu terlihat dari angka defisit pada akhir tahun lalu sebesar 2,46 persen atau Rp 307,7 triliun, lebih rendah daripada perkiraan. "Ini berarti kredibilitas fiskal kita meningkat tapi risiko masih ada."

Sri mengatakan pihaknya saat ini sedang dalam proses meningkatkan kredibilitas mengumpulkan pajak, termasuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan sistem yang ada. "Menambah penerimaan negara itu penting, tapi bagaimana kita membelanjakannya tak kalah penting," ucapnya.

Baca: Tim Reformasi Diminta Tentukan Jumlah Basis Pajak

Sri menjelaskan, dengan semakin besarnya anggaran yang dikelola pemerintah daerah, saat ini risiko lebih besar berada di daerah-daerah yang memiliki kapasitas beragam.

Hal serupa juga dikatakan Country Director Bank Dunia Rodrigo Chaves. Menurut dia, kondisi politik dan ekonomi global akhir-akhir ini akan menjadi tantangan bagi ekonomi Indonesia. Dia berujar, globalisasi telah membawa manfaat bagi banyak orang di dunia, tapi terdapat permasalahan di mana manfaat yang diterima tidak setara.

"Indonesia tidak bisa hanya memikirkan mempercepat pertumbuhan, tapi juga membuat hasilnya dirasakan lebih setara," ujarnya.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Viral Wajib Bayar Biaya 30 Persen dari Harga Peti Jenazah di Bandara, Begini Penjelasan Bea Cukai

57 menit lalu

Viral Wajib Bayar Biaya 30 Persen dari Harga Peti Jenazah di Bandara, Begini Penjelasan Bea Cukai

Ramai di media sosial soal peti jenazah dari Penang dikenakan bea masuk sebesar 30 persen dari harga peti. Kemenkeu. Begini penjelasan Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta

9 jam lalu

Kata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta

Pakar menyayangkan apabila Sri Mulyani harus turun untuk mengurus pemerintahan daerah kalau maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

2 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

5 Negara dengan Tingkat Urbanisasi Paling Tinggi di Asia, Indonesia Termasuk?

2 hari lalu

5 Negara dengan Tingkat Urbanisasi Paling Tinggi di Asia, Indonesia Termasuk?

Urbanisasi menjadi penentu zaman ketika lebih dari separuh populasi dunia kini tinggal di perkotaan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

2 hari lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

3 hari lalu

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

3 hari lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta, Ini Kata Staf Khusus Menteri Keuangan

3 hari lalu

Sri Mulyani Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta, Ini Kata Staf Khusus Menteri Keuangan

Staf khusus Menteri Keuangan memastikan Sri Mulyani dan Kementerian Keuangan menghormati segala diskusi dan aspirasi yang ada di masyarakat

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

4 hari lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya