Ekspor Naik, Sri Mulyani Terus Pantau Kondisi Global

Senin, 16 Januari 2017 18:25 WIB

Menkeu Sri Mulyani memberiksan paparan disaksikan oleh Ketua KPK Agus Rahardjo (kanan) dan Jaksa Agung M Prasetyo (tengah) disela menghadiri acara pembukaan Rapat koordinasi bersama sejumlah kementerian/lembaga membahas tata laksana benda sitaan dan barang rampasan negara di Jakarta, 21 November 2016. Rakor tersebut digelar untuk meningkatkan koordinasi dalam rangka pemulihan aset hasil tindak pidana korupsi tentang tata kelola benda sitaan dan barang rampasan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan terus memonitor kondisi ekonomi global, terutama dari Amerika Serikat, meskipun belakangan terlihat kinerja ekspor membaik. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, kebijakan negara abang sam ini akan berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia, baik positif ataupun negatif.

"Kalau skenario positif, apakah akan mempengaruhi ekspor kita, apakah akan dalam bentuk pertumbuhan ekonomi yang kemudian menciptakan barang-barang yang diekspor oleh kita," tutur Sri Mulyani, saat ditemui di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Senin, 16 Januari 2017.

Pernyataan Sri Mulyani Indrawati mengomentari nilai ekspor yang naik 1,99 persen pada Desember dibanding November 2016 dan naik 15,57 persen dibanding Desember 2015. "Kami akan lihat dari sisi pertumbuhan ekonomi. Selalu selama ini orang melakukan skenario terhadap apa yang mungkin terjadi. Jadi, dalam hal menjaga APBN, pemerintah akan melihat skenarionya saja," katanya.

Sri Mulyani berujar, skenario yang paling positif pun akan memiliki implikasi bagi perekonomian dalam negeri. "Kalau ekonomi AS tumbuh tinggi dan kemudian menimbulkan risiko di sisi inflasi, akan ada risiko di sisi kebijakan moneter. Kami akan lihat seluruh risiko yang muncul dari berbagai macam sudut," ujarnya.

Mengenai kebijakan proteksionis yang akan dijalankan presiden AS Donald Trump, pemerintah akan mewaspadainya. "Yang kita harus siapkan adalah kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi karena semuanya bisa memberikan pengaruh positif dan negatif atau malah bisa saja saling memperkuat," kata Sri Mulyani.

Badan Pusat Statistik mencatat, nilai ekspor pada Desember 2016 mencapai US$ 13,77 miliar atau naik 1,99 persen dibandingkan November 2016. Jika dibandingkan Desember 2015, ekspor meningkat 15,57 persen. Adapun sepanjang 2016, nilai ekspor yang mencapai US$ 144,43 miliar turun 3,95 persen dibandingkan Januari-Desember 2015.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

3 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

2 hari lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

3 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya