Jokowi Minta Pertumbuhan Kredit 2017 Tembus 12 Persen

Reporter

Jumat, 13 Januari 2017 23:01 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) bersiap memimpin rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, 29 Desember 2016. Rapat tersebut membahas mengenai antisipasi perkembangan media sosial. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta pertumbuhan kredit di tahun 2017 ditingkatkan lagi dari sebelumnya yang menurun. Target yang ia pasang, pertumbuhan kredit mencapai 12 persen.

"Pada 2016 turun ke 8,4 persen. Di 2017, diprediksi berada di antara 9 persen dan 12 persen. Jangan ambil 9 persen, ambil 12 persennya," ujar Presiden Joko Widodo saat membuka pertemuan awal tahun dengan Industri Jasa Keuangan di Istana Kepresidenan, Jumat, 13 Januari 2017.


Baca : Bank Asing Siap Salurkan Kredit UMKM 20 Persen



Presiden Joko Widodo meminta pertumbuhan kredit itu dipacu lewat penyaluran kredit ke usaha mikro dan kecil. Menurutnya, sektor tersebut memiliki potensi berkembang apabila mendapat bantuan kredit dari Bank Pembangunan Daerah untuk produktif, tidak konsumtif.

Kredit untuk usaha mikro dan kecil itu, lanjut Presiden Joko Widodo, bisa lebih tumbuh lagi apabila diikuti dengan subsidi bunga dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Sebab, dengan bantuan subsidi, maka pelaku usaha mikro dan kecil tidak merasa takut akan terbebani bunga pinjaman.


Baca : Kemenkeu Bangun Database UMKM untuk Tekan Kredit Macet

"Jangan nunggu, jemput bola. Cek siapa rakyat yang membutuhkan, salurkan kredit ke sana. Hal itu bisa dipantau dari Perbankan. Tapi, hati-hati jangan sampai Non Performing Loan-nya naik juga," ujar Joko Widodo. Berdasarkan catatan Presiden Joko Widodo, Non Performing Loan Indonesia masih tergolong rendah, 3,18 persen.

Presiden Joko Widodo mengakui bahwa meningkatkan pertumbuhan kredit lewat usah mikro dan kecil bukan perkara gampang. Meski jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah mencapai 57,9 juta, tak banyak pelaku usahanya yang paham akan jasa keuangan. Walhasil, di saat mereka seharusnya bisa mendapatkan kredit usaha (KUR) dengan bunga rendah, mereka malah memakai rentenir.

"Jangan sampai petani yang beli pupuk, beli benih, bibit, ngambil ijon atau kredit dari rentenir. Saya minta pada Menteri Keuangan agar KUR ini subsidinya ditambah lagi tahun 2018 untuk sekotr yang produktif," ujarnya mengakhiri.


Baca : Dorong UMKM, BRI Bidik Kredit Tumbuh 17 Persen pada 2017

Sebelumnya, Bank Indonesia menyampaikan data yang berbeda dengan Presiden Joko Widodo. Versi Bank Indonesia, pertumbuhan kredit 2016 mencapai 9 persen. Hal itu, menurut Bank Indonesia, dipicu oleh perbaikan kinerja perekonomian nasional yang mengalami serangkaian perubahan akibat paket kebijakan.

Terkait NPL, Bank Indonesia membenarkan bahwa rasio kredit bermasalah berada di level 3,18 persen yang menurun dari 3,2 persen. Klaim mereka, angka itu sudah titik puncaknya dan diharapkan menyusut pada paruh pertama 2017.

ISTMAN MP

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

28 menit lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

39 menit lalu

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta atau UU DKJ

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

59 menit lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

1 jam lalu

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long merupakan yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

2 jam lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

4 jam lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

14 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

16 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

18 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

1 hari lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya