PGN Bangun Jargas 26.000 Sambungan Rumah Tahun Ini

Reporter

Kamis, 12 Januari 2017 23:00 WIB

Pipa gas Pertamina. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk ditugaskan pemerintah untuk membangun jaringan pipa gas bagi 26.000 sambungan rumah (SR) pada 2017.


Direktur Pengembangan Infrastruktur dan Teknologi PT PGN (Persero), Tbk, Dilo Seno Widagdo mengatakan pada 2017 pihaknya ditugaskan untuk membangun 26.000 SR dari total 56.432 SR.


Pemerintah menerbitkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Kepmen) No. 8085 K/12/MEM/2016 tentang Penugasan kepada PT Pertamina (Persero) untuk Melaksanakan Penyediaan dan Pendistribusian Gas Bumi melalui Jaringan Distribusi Gasuntuk Rumah Tangga Tahun Anggaran 2017 dan Kepmen No.8086 K/12/MEM/2016 tentang Penugasan kepada PT Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk.

Adapun, melalui penugasan tersebut, Pertamina harus membangun jargas di Kota Pekanbaru, Kabupaten Penukal Abab Pematang Ilir, Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Mojokerto, Kota Samarinda dan Kota Bontang. Sementara, PGN membangun jargas di Kabupaten Musi Banyuasin, Kota Bandar Lampung, DKI Jakarta dan Kota Mojokerto.


Dalam hal penugasan, kedua badan usaha bertanggung jawab atas desain pembangunan jargas, mengutamakan penggunaan material dan komponen yang diproduksi di dalam negeri, menjamin penyelesaian sesuai kaidah keteknikan dan keselamatan, melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaan serta menjamin pemenuhan kebutuhan gas bumi untuk rumah tangga.


Kedua perusahaan bisa menunjuk anak usaha atau afiliasinya dengan kepemilikan saham baik langsung maupun tidak langsung dengan tetap bertanggung jawab terhadap penugasan tersebut. Bila kedua badan usaha tidak bisa melaksanakan kewajiban, pemerintah dapat memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.


Advertising
Advertising

Berdasarkan pagu rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2017, pagu anggaran turun dari Rp7,31 triliun menjadi Rp7,02 triliun. Dampaknya, usulan membangun jargas semula 69.200 SR menjadi 56.432 SR.


Mengacu pada data Kementerian ESDM, tahun 2016 terealisasi pembangunan jargas yang menyentuh 88.915 rumah tangga. Sementara, pada 2015 hanya tercapai 7.636 rumah tangga dan tahun 2017 menjadi 56.432 rumah tangga. Pada tahun 2016 terealisasi pembangunan jargas ke enam daerah yakni Tarakan 21.000 SR, Surabaya 24.000 SR, Batam 4.000 SR, Prabumulih 32.000 SR, Cilegon 4.066 SR, dan Balikpapan 3.849 SR.


"Penugasan 26.000 sambungan tersebut tersebar di Bandar Lampung, Musi Banyuasin dan Mojokerto," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Kamis (12 Januari 2017).


Saat ini, tutur Dilo, pihaknya memperluas pemanfaatan gas bumi ke 4.000 rumah tangga di Batam, Kepulauan Riau secara bertahap melalui penugasan pemerintah pada 2016. Guna menyalurkan gas tersebut, memerlukan pipa sepanjang 55 kilometer.


"Kami memulai penyaluran gas bumi (gas-in) secara bertahap ke 4.000 sambungan gas rumah tangga di Batam," katanya.


Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, IGN Wiratmaja Puja mengatakan, pemerintah setiap tahun terus menganggarkan pembangunan jaringan gas bumi untuk menekan subsidi pada konsumsi gas rumah tangga dari liquefied petroleum gas (LPG) ukuran 3 kg.


"Semakin banyak jaringan gas bumi rumah tangga dibangun, yang pertama dihemat adalah subsidi elpiji. Kedua bisa mengurangi impor elpiji, yang saat ini 67% elpiji dari impor. Sementara gas bumi dari dalam negeri," kata Wiratmaja.


BISNIS.COM

Berita terkait

Proyek Pipa Gas Alam di Kawasan The Nusa Dua ITDC Bali Capai 67 Persen

10 hari lalu

Proyek Pipa Gas Alam di Kawasan The Nusa Dua ITDC Bali Capai 67 Persen

Proyek pipa gas alam ITDC di Bali sudah hampir rampung sejak dibangun mulai 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM Bidik Penyelesaian Pipa Gas Dumai-Sei Mangke dalam Tiga Tahun

5 Januari 2024

Menteri ESDM Bidik Penyelesaian Pipa Gas Dumai-Sei Mangke dalam Tiga Tahun

Proyek transmisi pipa gas bumi Dumai-Sei Mangke sepanjang 400 km ditargetkan rampung pada 2027.

Baca Selengkapnya

ESDM Berharap Jaringan Gas Dibangun dalam Skala Besar dengan Skema KPBU

12 Oktober 2022

ESDM Berharap Jaringan Gas Dibangun dalam Skala Besar dengan Skema KPBU

Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong pembangunan jaringan gas (jargas) dengan skema Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU).

Baca Selengkapnya

Semester I 2022, PGN Raup Laba Bersih Rp 3,45 triliun

22 September 2022

Semester I 2022, PGN Raup Laba Bersih Rp 3,45 triliun

PGN mencatatkan laba bersih sebesar US$ 238,6 juta atau setara dengan Rp 3,45 triliun pada semester I tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut PGN Gigih Prakoso Meninggal

12 Juni 2022

Mantan Dirut PGN Gigih Prakoso Meninggal

Gigih merupakan Direktur Utama PGN pada periode 2018-2020.

Baca Selengkapnya

Simak Jadwal Bagi-bagi Dividen PGN Rp 3,01 T, Setara Rp 124,42 Per Saham

31 Mei 2022

Simak Jadwal Bagi-bagi Dividen PGN Rp 3,01 T, Setara Rp 124,42 Per Saham

PGN, subholding gas Pertamina akan membagikan dividen Rp3,01 triliun pada 29 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Jerman Ancam Hentikan Proyek Pipa Gas Jika Rusia Invasi Ukraina

19 Januari 2022

Jerman Ancam Hentikan Proyek Pipa Gas Jika Rusia Invasi Ukraina

Jerman memberi isyarat bahwa mereka akan menghentikan proyek pipa Nord Stream 2 dari Rusia jika Moskow menginvasi Ukraina

Baca Selengkapnya

Komut PGN Arcandra: Gas untuk Masa Transisi Energi, Lebih Bersih dari Batu Bara

12 Januari 2022

Komut PGN Arcandra: Gas untuk Masa Transisi Energi, Lebih Bersih dari Batu Bara

Kendati gas tidak sepenuhnya bersih karena berbasis fosil, Komut PGN Arcandra menilai sumber energi itu bisa digunakan di masa transisi

Baca Selengkapnya

PGN Raup Laba Rp 870 Miliar di Triwulan I 2021

4 Mei 2021

PGN Raup Laba Rp 870 Miliar di Triwulan I 2021

PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN berhasil meraih laba Rp 870 Miliar pada Triwulan pertama tahun ini.

Baca Selengkapnya

Alexei Navalny Diracun, Jerman Mulai Menekan Rusia

7 September 2020

Alexei Navalny Diracun, Jerman Mulai Menekan Rusia

Jerman meminta Rusia mendukung investigasi atas kasus Alexei Navalny diracun, jika tidak proyek Nord Stream 2 bakal dihentikan.

Baca Selengkapnya