Begini Peluang Usaha Kecil di Kawasan Industri Morowali  

Reporter

Kamis, 12 Januari 2017 08:07 WIB

Airlangga Hartarto. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Kendari - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan Kawasan Industri Morowali di Sulawesi Tengah merupakan perluasan kawasan industri agar tidak bertumpu pada Pulau Jawa. Menurut Airlangga, sebagai salah satu dari 14 kawasan industri yang dibangun di luar Pulau Jawa, Kawasan Industri Morowali memberikan dampak ganda bagi perekonomian daerah dan nasional.

Dampak yang diharapkan adalah kesejahteraan masyarakat. Kawasan Industri Morowali berbasis industri baja dan logam dapat membuka peluang wirausaha serta industri kecil dan menengah (IKM). Misalnya industri garmen atau makanan yang diperlukan untuk menyuplai kebutuhan ribuan tenaga kerja di wilayah tersebut.

Sebagai perangsang adanya IKM, Kementerian Perindustrian memberikan fasilitas pengembangan kepada para pelaku wirausaha pakaian jadi, berupa mesin jahit, pelaksanaan bimbingan teknis, serta pendampingan kewirausahaan.

Baca: Temui Jokowi, PM Jepang Shinzo Abe Bawa 30 CEO

“Kehadiran industri di Morowali telah menyerap puluhan ribu tenaga kerja,” kata Airlangga ketika memberikan pengarahan dalam acara Bimbingan Teknis Produksi dan Pengembangan Daya Saing IKM Pakaian Jadi di sela kunjungan kerjanya di Kawasan Industri Morowali, Sulawesi Tengah, Rabu, 11 Januari 2017.

Direktur Jenderal Industri Kecil menengah Kementerian Perindustrian Gati Wibaningsih mengatakan program penguatan kapasitas wirausaha ini untuk menyinergikan program Kementerian melalui Direktorat Jenderal IKM dengan pengelola kawasan industri Morowali, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

“Kami berharap, melalui Pemerintah Daerah Morowali, IKM lain dapat terus tumbuh melalui pengelolaan sumber daya alam yang ada, nilai tambah produk meningkat, dan pemasaran produk meluas,” ucap Gati.

Gati memastikan kegiatan ini akan mendorong tumbuhnya wirausaha baru mandiri di bidang konveksi yang siap menjawab tantangan global. Langkah tersebut juga berdasarkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, di mana Kementerian Perindustrian menargetkan penciptaan 20 ribu wirausaha baru.

Baca: 35 Tahun di Bursa Efek, Aset Unilever Naik 110 Kali Lipat

“Dalam mengejar sasaran tersebut, sepanjang tahun 2016, Kementerian Perindustrian telah melaksanakan program pelatihan, pemberian start-up capital, dan pendampingan kepada 3.745 calon wirausaha baru, di mana 200 di antaranya sudah mendapatkan legalitas usaha industri,” ujar Gati.

Kementerian Perindustrian mencatat, pada 2015, IKM pakaian menyerap tenaga kerja secara nasional sebanyak satu juta orang. Sedangkan di Kabupaten Morowali terdapat 54 IKM pakaian jadi yang menyerap tenaga kerja sekitar 102 orang. Nilai produksi dan jasa dari IKM pakaian jadi sebesar Rp 73,4 triliun pada 2016, sedangkan pada 2017 diproyeksikan mencapai Rp 74,6 triliun atau naik 1,7 persen dibanding tahun sebelumnya.

ROSNIAWANTY FIKRI (KENDARI)


Berita terkait

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

3 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

3 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

4 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

8 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

9 hari lalu

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

Anies dan Muhaimin hadir dalam acara penetapan presiden wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di KPU hari ini.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

10 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

13 hari lalu

Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

Tony Blair menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bahas IKN hingga stabilitas geopolitik.

Baca Selengkapnya

Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa

15 hari lalu

Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai masyarakat Indonesia tak perlu khawatir soal imbas konflik Iran-Israel. Dia mengatakan potensi eskalasi konflik kedua negara tersebut belum diketahui, sehingga pemerintah belum mengambil keputusan apapun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

15 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

Menteri BUMN Erick Thohir meminta BUMN seperti Pertamina memborong dolar AS di tengah memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak

15 hari lalu

Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal antisipasi Menteri BUMN Erick Thohir terhadap imbas ekonomi dari konflik Iran-Israel. Erick menginstruksikan BUMN yang memiliki porsi utang luar negeri yang besar untuk segera membeli dolar Ameria Serikat dalam jumlah besar.

Baca Selengkapnya