Jokowi Minta Mitra Lokal Baru dalam Proyek Patimban

Reporter

Editor

Abdul Malik

Rabu, 11 Januari 2017 15:59 WIB

Sejumlah pekerja sedang melakukan pekerjaan finishing pembatas jalan di atas dermaga pelabuhan Patimban di Desa Patimban, Subang, Jawa Barat, Ahad 7 Desember 2014. TEMPO/Nanang Sutisna

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan proyek Pelabuhan Patimban makin dekat ke realisasi. Namun masih ada hal yang harus dipastikan, seperti perusahaan mana yang akan bekerja sama dalam pembangunan proyek yang ikut dibiayai Jepang itu, baik perusahaan lokal maupun yang berasal dari Jepang.

"Siapa saja partnernya, belum diputuskan," ucap Luhut di Istana Kepresidenan, Rabu, 11 Januari 2017.

Sejauh ini, perusahaan Indonesia yang disebut-sebut sudah pasti akan terlibat pembangunan Pelabuhan Patimban adalah PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). Sementara itu, untuk perusahaan asal Jepang, sudah muncul dua nama, yaitu Astra dan Mitsubishi.

Baca: Jabar Percepat Persiapan Pelabuhan Patimban

Harapan pemerintah Indonesia, yang akan bekerja sama membangun dan mengoperasionalkan Patimban sudah bisa dipastikan sebelum Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berkunjung ke Indonesia, Ahad nanti. Dengan begitu, ketika Abe datang, hal yang perlu dilakukan tinggal mengesahkan kerja sama itu.

Luhut membenarkan bahwa Pelindo II masuk jajaran perusahaan yang akan terlibat dalam pembangunan dan operasional Patimban. Namun Pelindo II tak bisa sendiri alias harus mengajak mitra lokal dari sektor swasta.

Luhut berujar, syarat harus mengajak partner lokal dan swasta itu datang dari Presiden Joko Widodo. Presiden, menurut Luhut, ingin ada pemain-pemain baru dalam proyek pelabuhan, sehingga tidak hanya Pelindo.

Baca: Proyek Lelang Patimban Digelar Pertengahan 2017

Sementara itu, terkait dengan Jepang, Luhut membenarkan juga bahwa Astra dan Mitsubishi termasuk perusahaan Jepang yang dijajaki terlibat dalam pembangunan Patimban. Namun masih ada satu-dua perusahaan lagi yang ia lupa namanya. "Sejauh yang saya tahu, ada Astra, Mitsubishi. Pokoknya ada tiga-empatlah," tutur Luhut.

Jika terealisasi, Pelabuhan Patimban akan memiliki kapasitas tampung kontainer sebesar 1,5 juta TEUs pada akhir pembangunan tahap pertama tahun 2019 dan 7,5 juta TEUs di 2027. Kapasitas itu separuh dari kapasitas Pelabuhan Tanjung Priok.

Adapun nilai investasi proyek Patimban mencapai Rp 40 triliun dengan 51 persen sahamnya dipegang langsung Indonesia. Adapun Pelindo II dikabarkan akan memegang 10 persen saham dengan nilai investasi Rp 4 triliun.

ISTMAN M.P.




Berita terkait

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

7 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

13 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

15 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

15 hari lalu

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

15 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

15 hari lalu

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

16 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

16 hari lalu

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

18 hari lalu

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

19 hari lalu

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya