Sesi paparan publik usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Unilever Indonesia Tbk, di Le Meridien, Jakarta, Selasa, 14 Juni 2016. TEMPO/Ghoida Rahmah
TEMPO.CO, Jakarta - PT Unilever Indonesia Tbk memperingati 35 tahun dicatatkannya saham perusahaan tersebut di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam kurun waktu tersebut, emiten berkode saham UNVR itu mencetak pertumbuhan positif. UNVR telah mencatat pertumbuhan aset hingga 110 kali lipat, dari Rp 140,4 miliar pada awal 1982 menjadi Rp 16,8 triliun di kuartal ketiga 2016.
Performa saham UNVR juga menunjukkan kinerja yang sangat baik, yakni naik 1.570 kali dibanding saat pertama kali melantai di BEI.
Rabu, 11 Januari 2017, Presiden Direktur UNVR Hemant Bakshi dan Presiden Komisaris UNVR Maurits Lalisang membuka perdagangan di BEI untuk merayakan ulang tahun ke-35 perusahaan tersebut tercatat di BEI. Dalam sambutannya, Heman menuturkan kinerja saham Unilever terus melesat.
"Jika seorang investor membeli seribu lembar saham pada saat IPO seharga Rp 3.175 per saham, saat ini nilai investasinya bernilai hampir Rp 5 miliar," ucap Hemant di main hall BEI, Rabu, 11 Januari 2016.
Hemant mengatakan, dalam tiga bulan terakhir, rata-rata dua juta saham Unilever diperdagangkan setiap hari. Adapun tahun lalu perusahaan itu menduduki peringkat kelima kapitalisasi pasar terbesar dengan nilai Rp 296 triliun atau sekitar 5,1 persen dari seluruh kapitalisasi di BEI.
"Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada semua pemegang saham dan para pemangku kepentingan yang mengantarkan kami tercatat selama 35 tahun dengan peningkatan kinerja yang baik," ujarnya.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan Unilever merupakan salah satu emiten yang memiliki saham paling likuid di jajaran LQ45 yang memiliki kinerja transparan. "Banyak orang yang tambah kaya gara-gara Unilever. Semoga tetap menjadi saham blue chip dan tetap menjaga akuntabilitas sebagai listed company," tutur Tito.
Sejak 1982, omzet Unilever telah meningkat 229 kali, dari Rp 159 miliar menjadi Rp 36,5 triliun pada 2015. Selain itu, return on equity (ROE) perusahaan meningkat secara signifikan, dari 34 persen menjadi 122 persen pada akhir 2015.
Unilever juga menerima penghargaan Capital Market Award sebagai Best Listed Company untuk perusahaan dengan kapitalisasi pasar lebih dari Rp 10 triliun selama dua tahun berturut-turut, yakni pada 2012 dan 2013. Tahun lalu, bersama sepuluh perusahaan publik lain, Unilever juga dinobatkan sebagai IDX Top Ten Blue 2016.
Ekspansi Margin Kotor dan Peningkatan Volume, Unilever Indonesia Catat Laba Bersih 1.4 Triliun
5 hari lalu
Ekspansi Margin Kotor dan Peningkatan Volume, Unilever Indonesia Catat Laba Bersih 1.4 Triliun
Unilever Indonesia mengumumkan hasil kinerja kuartal pertama 2024 dengan mencatat peningkatan margin kotor serta pertumbuhan volume dasar yang positif.
Unilever Indonesia Bersama Masjid Istiqlal Ajak Masyarakat Kelola Sampah
37 hari lalu
Unilever Indonesia Bersama Masjid Istiqlal Ajak Masyarakat Kelola Sampah
Di bulan Ramadan yang mulia ini, PT Unilever Indonesia Tbk bersama Masjid Istiqlal mengajak masyarakat khususnya para pengunjung Masjid Istiqlal untuk lebih bijak dalam memilah dan mengolah sampah, di area Masjid Istiqlal.
Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan
27 Februari 2024
Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan
Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.