Pemerintah Belum Temukan Solusi Masalah Smelter Freeport  

Reporter

Selasa, 10 Januari 2017 00:13 WIB

Tambang Grassberg Freeport-McMoran Cooper & Gold Inc. di Papua. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan telah memanggil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan dan Wakil Menteri Arcandra Tahar untuk membicarakan perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia (Freeport) dan keharusan perusahaan emas itu membangun tempat pemurnian tambang atau smelter.

Saat rapat usai, baik Jonan maupun wakilnya, Arcandra, tak memberikan komentar apa pun terkait dengan hal tersebut. Keterangan baru diperoleh dari Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan.

Baca: 3.000-an Tambang Bandel Akan Dicabut izinnya

Menurut Putu, rapat tersebut membahas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 yang membawahi Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara (Minerba). Peraturan tersebut mengatur bahwa pemegang kontrak karya diwajibkan membangun smelter dalam lima tahun. Adapun kontrak itu akan berakhir pada 11 Januari 2017.

"Ya, terutama yang mempunyai kontrak karya, harus membangun smelter dalam lima tahun. Kalau misalnya undang-undang tetap dipegang, kan udah lewat. Jadi itu harus direvisi. Nah, tulisan (perpanjangan kontrak lima tahun) itu adanya di undang-undang," kata Putu di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Senin, 9 Januari 2017.

Karena itu, pemerintah mencari cara agar Freeport tetap membangun pabrik smelter tanpa melanggar undang-undang. Sebab, Freeport merupakan satu-satunya perusahaan pemegang kontrak karya yang belum memiliki pabrik smelter.

Baca: Kepastian Perpanjangan Kontrak Freeport, Ini Kata Arcandra

"Kita kan harus mencari jalan agar Freeport enggak boleh berhenti. Harus tetap bekerja. Di sisi lain, pemerintah juga tidak melanggar ketentuan yang ada. Nah, itu yang dibahas," ucap Putu.

Karena itu, untuk mencari solusi tersebut, kementerian terkait akan melakukan rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Istana Negara. "Ini diputuskan di ratas apakah dengan PP ini cukup atau tidak. Sementara masih PP, bahkan suratnya Menteri ESDM Menteri ESDM hanya lima kali diperpanjang. Batasnya sampai tanggal 12 Januari," katanya.

Putu menambahkan, Freeport sebelumnya telah memiliki pabrik smelter di Gresik, Jawa Timur. Hanya saja, pabrik tersebut hanya memiliki kapasitas kecil. "Dalam rapat tadi juga Freeport dimintai komitmen, kapan smelter itu diperluas dan di mana. Itu harus segera dilaporkan juga kepada pemerintah," ujar Putu.

Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan, dalam rapat besok, dipastikan akan dicarikan solusi, dengan tidak mengulangi kesalahan. Sebab, menurut Luhut, kontrak perpanjangan Freeport dan tak kunjungnya perusahaan Amerika itu membangun smelter telah dilanggar dari awal.

"Kami tidak ingin mengulangi kesalahan. Hemat saya, dulu banyak yang melanggar undang-undang memang. Solusinya gimana? Kita juga enggak mau investor rugi, tapi jangan atur-atur juga. Jalan tengahnya gimana, besok pagi kami lapor Presiden dulu," ujar Luhut.

Menurut Luhut, dari awal tidak ada kejelasan dalam Undang-Undang Minerba 2009. Karena itu, pemerintah ingin mencari solusi dengan melihat jelas pangkal persoalannya. "Kami cari solusi ke depannya. Kami juga pintar-pintar, mana yang terbaik antara pilihan-pilihan itu. Kalau jelas, Freeport harus tunduk sama peraturan kita," ucapnya.

DESTRIANITA


Berita terkait

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

1 hari lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

17 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

33 hari lalu

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia merupakan mayoritas pemegang saham PT Freeport.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Izin Pertambangan Asing

49 hari lalu

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Izin Pertambangan Asing

PT Freeport Indonesia sudah mendapat restu dari Presiden Jokowi saat bertemu dengan Chairman and Chief Executive Officer Freeport pada November 2023.

Baca Selengkapnya

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

3 Desember 2023

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

Hingga November tahun ini, PT Freeport Indonesia telah memproduksi 1,6 miliar pon tembaga dan 1,9 juta ons emas .

Baca Selengkapnya

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

2 Desember 2023

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

Freeport menyiapkan dana sebesar 370 juta dolar AS untuk menutup tambang di Tembagapura.

Baca Selengkapnya

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

19 November 2023

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

Izin operasi tambang perusahaan Freeport Indonesia kembali diperpanjang hingga 2061. Begini awal mula konsesi tambang tembaga dan emas di Papua ini.

Baca Selengkapnya

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

6 Juli 2023

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

Kemendag buka suara soal perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga milik PT Freeport Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter

12 Juni 2023

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter

Staf Khusus Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif, membantah pemerintah tidak tegas dalam melarang ekspor tembaga.

Baca Selengkapnya