Sebanyak 5.373 Wajib Pajak Ikut Tax Amnesty Tahap II  

Reporter

Senin, 9 Januari 2017 15:48 WIB

Direktur P2 Humas Direktorat Jenderal Pajak, Hestu Yoga Saksama saat memberikan sambutan dalam acara Sosialisasi Tax Amnesty di Kalibata City Square, Jakarta, 29 November 2016. Tempo/Richard Andika Sasamu

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak Hestu Yoga Saksama berujar, dari 204.125 wajib pajak yang menerima surat elektronik atau e-mail ajakan mengikuti program pengampunan pajak (tax amnesty), 5.373 di antaranya mengikuti program tersebut pada akhir periode II.

“Per 31 Desember 2016 atau dalam waktu delapan-sembilan hari setelah e-mail kami kirim, 5.373 wajib pajak yang menerima surat itu ikut amnesti," ucap Yoga saat ditemui di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin, 9 Januari 2017.

Baca: Sengketa Pajak, Google Terancam Bayar Denda 400 Persen


Yoga berujar, berdasarkan data Direktorat Jenderal Pajak, total harta dari deklarasi dalam negeri yang dilaporkan 5.373 wajib pajak mencapai Rp 16 triliun. Namun Yoga tak menyebutkan detail terkait dengan jumlah tebusan yang didapatkan dari para wajib pajak tersebut.

Yoga menilai pengiriman e-mail ajakan tersebut cukup efektif walaupun dikirim sepekan sebelum periode II tax amnesty berakhir. "Mungkin banyak juga yang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), sehingga tidak harus buru-buru (ikut tax amnesty) kemarin," tuturnya.

Baca: Google Tetap Emoh Bayar Pajak, Negosiasi Buntu


Pada 21 Desember lalu, Direktorat Jenderal Pajak mengirimkan e-mail kepada 204.125 wajib pajak yang berisi ajakan untuk mengikuti program pengampunan pajak. "Kami kirimkan e-mail kepada yang punya SPT tapi belum ikut tax amnesty," kata Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi.

Berdasarkan data, dari 204.125 wajib pajak yang menerima e-mail itu, hanya 212.270 item harta yang dilaporkan. Padahal ratusan ribu wajib pajak itu memiliki 2.007.390 item harta yang semestinya dilaporkan. Artinya, setiap wajib pajak hanya mencantumkan satu-dua item harta dalam SPT.

Menurut Yoga, Direktorat Jenderal Pajak akan terus mencari data-data tersebut. Nantinya, e-mail ajakan akan kembali dikirimkan kepada para wajib pajak. "Kami sedang cleansing lagi supaya lebih akurat. Kalau Anda tidak sampaikan SPT selama ini, silakan sampaikan SPT atau ikut amnesti."

ANGELINA ANJAR SAWITRI




Berita terkait

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

25 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Banggakan Rasio Pajak Orba, Begini Respons Direktorat Jenderal Pajak

55 hari lalu

Prabowo Banggakan Rasio Pajak Orba, Begini Respons Direktorat Jenderal Pajak

Respons Direktorat Jenderal Pajak terhadap pernyataan Prabowo Subianto yang membanggakan rasio pajak era Orba.

Baca Selengkapnya

Dampak Menggunakan Materai Palsu, Bisa Mengurangi Pendapatan Pajak Negara

58 hari lalu

Dampak Menggunakan Materai Palsu, Bisa Mengurangi Pendapatan Pajak Negara

Penggunaan meterai palsu secara marak bisa mengganggu sistem pajak dan merugikan negara

Baca Selengkapnya

Rafael Alun Tetap Dihukum 14 Tahun Penjara di Putusan Banding

14 Maret 2024

Rafael Alun Tetap Dihukum 14 Tahun Penjara di Putusan Banding

Rafael Alun Trisambodo, bekas pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, dalam putusan banding tetap menjatuhkan vonis 14 tahun penjara. Dengan denda Rp 500 juta.

Baca Selengkapnya

DJP Kantongi Setoran Pajak Digital Rp 16,9 Triliun, Ini Rinciannya

5 Januari 2024

DJP Kantongi Setoran Pajak Digital Rp 16,9 Triliun, Ini Rinciannya

DJP Kemenkeu mencatat telah memungut pajak pertambahan nilai perdagangan melalui sistem elektronik alias pajak digital sebesar Rp 16,9 triliun pada akhir 2023.

Baca Selengkapnya

KPK Yakin Rafael Alun akan Divonis Bersalah dalam Sidang Putusan Tipikor Hari Ini

4 Januari 2024

KPK Yakin Rafael Alun akan Divonis Bersalah dalam Sidang Putusan Tipikor Hari Ini

KPK meyakini PN Jakpus akan menyatakan bersalah terdakwa eks pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu Rafael Alun Trisambodo dalam pembacaan vonis.

Baca Selengkapnya

Rafael Alun Ungkit Jasa ke Negara Agar Dibebaskan, IM57: Jangan Kaburkan Tindakan Koruptif

3 Januari 2024

Rafael Alun Ungkit Jasa ke Negara Agar Dibebaskan, IM57: Jangan Kaburkan Tindakan Koruptif

Ketua IM57+ Institute M Praswad Nugraha mengatakan jasa Rafael Alun sebagai abdi negara sudah terbayar melalui gaji dan fasilitas.

Baca Selengkapnya

Ganjar Kritik Sistem Perpajakan: Ruwet, Mestinya Diurus Lembaga di Bawah Presiden

12 Desember 2023

Ganjar Kritik Sistem Perpajakan: Ruwet, Mestinya Diurus Lembaga di Bawah Presiden

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengusulkan supaya pajak diurus oleh lembaga yang langsung di bawah presiden.

Baca Selengkapnya

Strategi Ganjar Genjot Pajak: Jangan Berburu di Kebun Binatang, Jangan Mancing di Kolam

12 Desember 2023

Strategi Ganjar Genjot Pajak: Jangan Berburu di Kebun Binatang, Jangan Mancing di Kolam

Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, mengkritik implementasi sistem perpajakan di Indonesia yang menurutnya masih rumit.

Baca Selengkapnya

2024 NIK Jadi NPWP, Ini Cara Memadankannya

29 November 2023

2024 NIK Jadi NPWP, Ini Cara Memadankannya

Setelah tanggal 31 Desember 2023, masyarakat menggunakan NIK untuk melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. Begini caranya jadi NPWP

Baca Selengkapnya