Astra Otoparts Tak Pasang Target Ambisius

Reporter

Senin, 9 Januari 2017 10:50 WIB

Lcdc.law.ugm.ac.id

TEMPO.CO, Jakarta - Emiten produsen komponen otomotif PT Astra Otoparts Tbk. menargetkan pertumbuhan tidak ambisius. Emiten dengan kode saham AUTO ini hanya menargetkan pertumbuhan di atas 5 persen untuk pendapatan dan minimal 10 persen untuk laba bersih pada 2017.

Hamdhani Dzulkarnaen, Presiden Direktur Astra Otparts, mengatakan kepada Bisnis bahwa pihaknya harus hati-hati mematok target pertumbuhan pada 2017. Sebabnya, penjualan kendaraan bermotor baru dinilai tidak akan terlalu agresif tahun ini

Hamdhani menyebut, pada 2016 penjualan mobil domestik hanya sekitar 1,08 juta unit, sedangkan untuk kendaraan roda dua mengalami penurunan. Tahun ini penjualan mobil diperkirakan tumbuh tipis menjadi 1,1 juta unit, pun demikian dengan sepeda motor diproyeksikan tumbuh tidak terlalu tinggi. Namun dia tidak menyebut angka untuk penjualan kendaraan roda dua.

Sehingga, prospek pertumbuhan penjualan suku cadang yang diserap pabrikan otomotif alias original equipment manufacturer (OEM) tidak terlalu besar. Sebelumnya Hamdhani menyebut kontribusi penjualan OEM dan suku cadang pengganti terhadap kinerja keuangan konsolidasian perseroan akan sama yaitu masing-masing sekitar 50 persen tahun ini.

“Jadi prospek OEM relatif naik sedikit. Top line kami gak berani tumbuh besar paling tidak bisa di atas lima persen, kalau bottom line tumbuh minimal 10 persen,” katanya pekan lalu seperti dikutip dari Bisnis.com.

Menurut dia, ada beberapa faktor yang akan mendorong pertumbuhan kinerja sektor komponen otomotif tahun ini. Pertama, nilai tukar rupiah diprediksi lebih stabil. Kedua secara fundamental pasar memiliki potensi bertumbuh meskipun kecil.

Selain itu, lanjut Hamdhani, tahun ini tuntutan kenaikan upah minimum regional tidak terlalu drastis. Ditanya terkait kinerja sepanjang tahun lalu, dia mengklaim pertumbuhan kinerja AUTO melampaui estimasi. Kendati demikian Hamdhani tidak menyebut angkanya secara pasti.

Sebagai gambaran, pada awal 2016 manajemen perseroan menargetkan pertumbuhan kinerja keuangan di kisaran 7 persen -8 persen. Hingga kuartal III/2016 pendapatan perseroan naik sekitar 10,3 persen menjadi Rp 9,5 triliun dari Rp 8,67 triliun. Sedangkan laba bersih naik sekitar 25,8 persen menjadi Rp 214,3 miliar dari Rp 170,3 miliar.

Sebelumnya, perseroan menganggarkan belanja modal Rp 700 miliar tahun ini untuk keperluan otomatisasi mesin produksi, penambahan kapasitas produksi dan memperluas jaringan ritel. Produsen komponen otomotif tersebut perlu melakukan otomatisasi alat produksi untuk meningkatkan efisiensi.

Sementara itu, penambahan kapasitas produksi dilakukan untuk menopang kebutuhan suku cadang kendaraan baru bagi merek mobil yang bernaung di bawah PT Astra International Tbk.Khususnya dua brand anyar yang diluncurkan tahun lalu yaitu Daihatsu Sigra dan Toyota Calya.

Adapun untuk penambahan jaringan, perseroan akan menambah 5 hingga 10 outlet tahun depan. Menurut Hamdhani, saat ini jaringan penjualan yang dimiliki perseroan sekitar 360 outlet.

BISNIS.COM

Berita terkait

Kaleidoskop 10 Emiten Paling Menarik 2023: GoTo dan Tiktok, BREN Tembus Rp 1000 T hingga INCO

2 Januari 2024

Kaleidoskop 10 Emiten Paling Menarik 2023: GoTo dan Tiktok, BREN Tembus Rp 1000 T hingga INCO

Tahun 2023, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 79 emiten yang melantai dengan nilai penggalangan dana mencapai Rp 54,14 triliun.

Baca Selengkapnya

Naik 56,3 Persen, Laba Bersih Jasa Marga Semester I 2023 Rp 1,15 Triliun

28 November 2023

Naik 56,3 Persen, Laba Bersih Jasa Marga Semester I 2023 Rp 1,15 Triliun

PT Jasa Marga (Persero) Tbk membukukan peningkatan laba bersih sebesar 56,3 persen.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih Triwulan 2023 Naik 12 Persen, Adhi Karya Kempit Rp 23,5 Miliar

27 November 2023

Laba Bersih Triwulan 2023 Naik 12 Persen, Adhi Karya Kempit Rp 23,5 Miliar

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengantongi laba bersih senilai Rp23,5 miliar selama triwulan III-2023.

Baca Selengkapnya

Naik 25,8 Persen, Laba Kuartal III 2023 CIMB Niaga Rp 6,3 Triliun

25 November 2023

Naik 25,8 Persen, Laba Kuartal III 2023 CIMB Niaga Rp 6,3 Triliun

PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) membukukan laba sebelum pajak konsolidasi(unaudited) senilai Rp6,3 triliun.

Baca Selengkapnya

Astra Otoparts Cetak Laba Bersih Rp 1,3 Triliun pada Januari-September 2023

16 November 2023

Astra Otoparts Cetak Laba Bersih Rp 1,3 Triliun pada Januari-September 2023

PT Astra Otoparts Tbk mencatatkan laba bersih konsolidasian sebesar Rp 1,3 triliun sepanjang periode Januari-September 2023.

Baca Selengkapnya

Tumbuh 31 Persen, Laba Bersih BSI Kuartal III 2023 Rp 4,2 Triliun

31 Oktober 2023

Tumbuh 31 Persen, Laba Bersih BSI Kuartal III 2023 Rp 4,2 Triliun

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat laba sebesar Rp 4,2 triliun atau tumbuh 31,04 persen, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy).

Baca Selengkapnya

Naik 16,9 Persen, Pendapatan Emiten Teladan Prima Agro Kuartal III 2023 Rp 2,89 T

31 Oktober 2023

Naik 16,9 Persen, Pendapatan Emiten Teladan Prima Agro Kuartal III 2023 Rp 2,89 T

Emiten sawit PT Teladan Prima Agro Tbk (IDX: TLDN) mencatat realisasi pendapatan sebesar Rp 2,89 triliun hingga kuartal III 2023.

Baca Selengkapnya

Optimistis Pendapatan Terus Tumbuh, Bukalapak Berharap Semua Segmen Cetak Profit

13 Oktober 2023

Optimistis Pendapatan Terus Tumbuh, Bukalapak Berharap Semua Segmen Cetak Profit

Bukalapak mencatat pendapatan senilai Rp 1,175 triliun pada kuartal kedua 2023, atau meningkat 30 persen dibandingkan periode yang sama 2022 senilai Rp 903 miliar.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih Indosat Semester I 2023 Rp 1,9 T, Pelanggan Tumbuh 4 Persen

30 Juli 2023

Laba Bersih Indosat Semester I 2023 Rp 1,9 T, Pelanggan Tumbuh 4 Persen

Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan laba bersih di sepuluh kuartal berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Besok Teladan Prima Agro Bakal Bagikan Dividen Rp 175,03 M

29 Mei 2023

Besok Teladan Prima Agro Bakal Bagikan Dividen Rp 175,03 M

PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) akan membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya dengan total Rp 175,03 miliar. Dividen tersebut berasal dari laba bersih perseroan 2022 yang telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau RUPST pada 3 Mei 2023 lalu.

Baca Selengkapnya