Kebut LRT Palembang, Waskita Terbitkan Oblgasi Rp 2,1 T Lagi

Reporter

Editor

Budi Riza

Minggu, 8 Januari 2017 17:37 WIB

Ilustrasi Light Rail Transit (LRT). wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk M. Choliq mengatakan manajemen segera menerbitkan surat utang atau obligasi sebesar sekitar Rp 2,1 triliun.

"Ada (obligasi). Bulan ini sudah diproses Rp 2,1 triliun. Diharapkan bulan ini sudah masuk OJK (Otoritas Jasa Keuangan)," kata M. Choliq saat ditemui di kantor Kementerian Perhubungan, Ahad, 8 Januari 2017.

Adapun dana itu akan digunakan untuk melanjutkan pembiayaan kebutuhan pembangunan light rail transit (LRT) Palembang. Karena pembangunan ini ditaksir menghabiskan dana sekitar Rp 500 miliar per bulan, sehingga dalam satu tahun ini diperkirakan pihaknya akan menghabiskan dana sekitar Rp 6 triliun.

"LRT itu yang jelas per bulan saya perkiraan Rp 500 miliar untuk Palembang saja. Setahun ini akan habis Rp 6 triliun. Ya nanti obligasi lagi, kan Rp 2,1 triliun baru Januari," kata Choliq.

Choliq menuturkan sisa dana obligasi yang dibutuhkan, yakni sekitar Rp 3,9 triliun akan dikeluarkan dalam bentuk penerbitan obligasi berkelanjutan tahun ini.

"Utang saya leverage-nya masih di bawah 1. Ekuitas saya sudah Rp 17 triliun. Utang baru Rp 11-12 triliun. Masih di bawah 1, syaratnya boleh 2,2 kali," kata dia.

Alasan penerbitan obligasi itu, kata Choliq, juga berhubungan dengan percepatan pembangunan LRT Palembang, yang harus dipercepat karena ditargetkan selesai pada 2018. "Asian Games 2018 harus jadi," ucapnya.

PT Waskita Karya (Persero) Tbk mendapat mandat untuk melaksanakan pembangunan kereta api ringan atau LRT Palembang dengan rute Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II-Kompleks Olahraga Jakabaring untuk penyelenggaraan Asian Games 2018.

Choliq menambahkan, saat ini proyek pembangunan proyek itu telah mencapai 35 persen dengan menghabiskan dana Rp 4 triliun dari total seluruhnya sekitar Rp 12,59 triliun. "35 persen kali sekitar Rp 13 T, ya sekitar Rp 4 triliun lah," ucap Choliq.

Namun kata dia, pembangunan itu baru dibiayai perusahaan dan belum didanai pemerintah. Manajemen Waskita akan rapat dengan pemerintah soal pendanaan ini.

"Itu akan dibicarakan kemudian, bayarnya gimana caranya. Minggu depan baru dirapatkan di Watimpres (Dewan Pertimbangan Presiden)," ucap Choliq.

Choliq mengaku pihaknya tidak merasa keberatan dengan mandat itu meski pemerintah belum membayar. Waskita menggunakan anggaran perusahaan untuk pembangunan LRT ini.

"Tidak ada problem, enggak memberatkan. Waskita juga miliknya negara, yang ngurus juga negara," katanya.

DESTRIANITA

Berita terkait

Waskita Karya Targetkan Nilai Kontrak Baru 2024 Rp 20 Triliun

25 Desember 2023

Waskita Karya Targetkan Nilai Kontrak Baru 2024 Rp 20 Triliun

Per November 2023, Waskita Karya telah membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp 14,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Waskita Karya PHK 500 Karyawan, Bakal Berlanjut Tahun Depan?

25 Desember 2023

Waskita Karya PHK 500 Karyawan, Bakal Berlanjut Tahun Depan?

Langkah ini merupakan salah satu upaya Waskita untuk memperbaiki kinerja dengan mengurangi beban perusahaan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Profil Dirut Baru Waskita Karya hingga Janji Kaesang BPJS Gratis Realistis?

11 Desember 2023

Terpopuler Bisnis: Profil Dirut Baru Waskita Karya hingga Janji Kaesang BPJS Gratis Realistis?

Berita terpopuler ekonomi bisnis sepanjang Ahad kemarin 10 Desember 2023, dimulai dari rekam jejak Muhammad Hanugroho dirut Waskita Karya yang baru.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Tunjuk Hanugroho Menjadi Dirut Waskita Karya, Perseroan Diharap Lebih Solid

9 Desember 2023

Erick Thohir Tunjuk Hanugroho Menjadi Dirut Waskita Karya, Perseroan Diharap Lebih Solid

Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Muhammad Hanugroho sebagai Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero).

Baca Selengkapnya

Waskita Terancam Delisting dari Bursa, Stafsus Erick Thohir: Ada Solusi, Tenang

27 November 2023

Waskita Terancam Delisting dari Bursa, Stafsus Erick Thohir: Ada Solusi, Tenang

Saham Waskita Karya berpotensi delisting dari Bursa Efek Indonesia. Stafsus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, buka suara soal ini.

Baca Selengkapnya

Sengketa Piutang Jusuf Kalla dan Waskita Karya, Erick Thohir: Bukan Proyek di Jaman Saya

13 Oktober 2023

Sengketa Piutang Jusuf Kalla dan Waskita Karya, Erick Thohir: Bukan Proyek di Jaman Saya

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menanggapi sengketa piutang antara Jusuf Kalla dengan PT Waskita Karya: Bukan proyek jaman saya.

Baca Selengkapnya

Sengketa Piutang Jusuf Kalla dan Waskita Karya, Ternyata untuk Proyek Ini

13 Oktober 2023

Sengketa Piutang Jusuf Kalla dan Waskita Karya, Ternyata untuk Proyek Ini

Pendiri Kalla Group, Jusuf Kalla (JK) menyebutkan bahwa PT Waskita Karya (Persero) belum membayar utang kepada anak perusahaannya. Ini proyeknya.

Baca Selengkapnya

Putusan PKPU Waskita Karya Dibacakan Hari Ini, Stafsus Erick Thohir: Kecil Kemungkinan Pailit

24 Agustus 2023

Putusan PKPU Waskita Karya Dibacakan Hari Ini, Stafsus Erick Thohir: Kecil Kemungkinan Pailit

Putusan penundaan kewajiban pembayaran utang alias PKPU Waskita Karya akan diumumkan pada hari ini. Stafsus Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga, buka suara perihal ini.

Baca Selengkapnya

Putusan Sidang PKPU Waskita Karya Ditunda, Diputuskan Kamis Besok

21 Agustus 2023

Putusan Sidang PKPU Waskita Karya Ditunda, Diputuskan Kamis Besok

Sidang penundaan kewajiban pembayaran utang alias PKPU PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah mencapai babak akhir.

Baca Selengkapnya

Mengenal Hutama Karya yang Akan Menjadi Induk Waskita Karya

15 Agustus 2023

Mengenal Hutama Karya yang Akan Menjadi Induk Waskita Karya

Waskita Karya dikabarkan akan masuk menjadi anak usaha Hutama Karya. Berikut ini sejarah Hutama Karya yang terkenal dengan teknologi beton pra-tekan pertama di Indonesia.

Baca Selengkapnya