Pelemahan Dolar Masih Jadi Sentimen Positif Laju Rupiah  

Reporter

Minggu, 8 Januari 2017 14:09 WIB

Ilustrasi mata uang rupiah. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Senior analis dari Binaartha Securities Reza Priyambada mengatakan pelemahan dolar Amerika Serikat masih menjadi sentimen positif pergerakan rupiah. Rupiah masih memiliki peluang untuk kembali menguat.

Namun investor diharapkan untuk tetap mencermati berbagai sentimen, terutama dari rilis data-data ekonomi Amerika. Reza berharap, dengan adanya rilis kenaikan defisit neraca perdagangan Amerika yang diikuti dengan penurunan pembayaran gaji nonpetani atau (nonfarm payrolls) dan pekerja pabrik (factory orders) dapat melemahkan laju dolar Amerika sehingga rupiah masih berpotensi menguat.

Reza memperkirakan rupiah akan bergerak dengan kisaran support 13.400 dan resisten 13.280. "Diharapkan juga sentimen ini masih dapat bertahan untuk memberikan konfirmasi sinyal penguatan lanjutan pada laju rupiah," kata Reza Priyambada dalam pesan tertulisnya, Ahad, 8 Januari 2016.

Meski laju indeks dolar Amerika bergerak menguat menjelang rilis data perekonomian Amerika, laju rupiah mampu bergerak menguat. Berdasarkan kurs Jisdor Bank Indonesia, rupiah pada Jumat pekan lalu, 6 Januari 2016, ditutup menguat 23 poin atau 0,17 persen ke level 13.347, dari penutupan hari sebelumnya 13.370.

Sebelumnya, pelaku pasar memperhatikan rilis beberapa data perekonomian Amerika, terutama laporan data tenaga kerja yang diestimasi membaik sehingga berimbas positif terhadap indeks dolar Amerika. Namun pergerakan dolar Amerika juga tertahan dengan adanya sejumlah ketidakpastian terutama pada ketidakpastian realisasi janji Trump terhadap beberapa kebijakan ekonomi.

Dalam kampanye pilpres Amerika, Trump menyerukan perbaikan dari perjanjian perdagangan bebas di Amerika Utara. Trump juga sering menjanjikan untuk membangun dinding sepanjang perbatasan Amerika-Meksiko. Ia juga memanggil beberapa perusahaan untuk mengirim pekerjaan dari Amerika ke negara-negara lain.

Ketidakpastian lainnya ialah terkait dengan hubungan dagang Amerika-Cina sehingga pelaku pasar lebih memilih keluar pasar. "Dengan sentimen itulah, laju mata uang lainnya termasuk rupiah dapat memanfaatkan kondisi tersebut untuk bergerak menguat," ucap Reza.

DESTRIANITA

Berita terkait

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

13 November 2021

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

Ciputra Development melalui anak perusahaannya, Ciputra Nusantara resmi mengakuisisi 15 persen saham Metropolitan Land.

Baca Selengkapnya

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

1 Februari 2021

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini, Senin, 1 Februari 2021, diperkirakan masih tertekan.

Baca Selengkapnya

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

6 Desember 2018

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

Ekonom Bank Danamon, Wisnu Wardana memperkirakan rupiah pada 2019 akan berada pada level Rp 14.725 per dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

18 Juli 2018

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

Pergerakan kurs rupiah diprediksi tetap mempengaruhi IHSG hari ini.

Baca Selengkapnya

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

25 Januari 2018

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

Lembaga analis strategi perbankan dan keuangan, Infobank, akan memberikan penghargaan kepada 100 emiten dengan pertumbuhan tercepat.

Baca Selengkapnya

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

3 Januari 2018

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

Pada awal perdagangan, IHSG dibuka menguat sebelum tiba-tiba turun.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

6 Desember 2017

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

Untuk investasi jangka panjang, IHSG diprediksi akan memberi keuntungan.

Baca Selengkapnya

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

26 Oktober 2017

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

Rupiah ditutup melemah 0,07 persen atau 9 poin di Rp 13.587 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

25 Oktober 2017

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

Rupiah tertekan penguatan dolar Amerika Serikat saat imbal hasil obligasi Amerika meningkat.

Baca Selengkapnya

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

24 Oktober 2017

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

Rupiah ditutup menguat 0,07 persen atau 10 poin di Rp 13.533 per dolar AS.

Baca Selengkapnya